Halaman : 1 dari 6
Halaman : 1 dari 6
1. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Instruksi Kerja ini adalah pelaksanaan tugas Petugas Rescue dalam
menolong korban kecelakaan lalulintas jalan tol yang membutuhkan peralatan
Rescue sesuai Shift tugasnya
2. DEFINISI
2.1. Alat - alat Rescue : Adalah kendaraan dan alat-alat Rescue yang
merupakan unit bantuan yang berfungsi untuk
melakukan pertolongan kepada kendaraan yang
mengalami kecelakaan, khususnya untuk
mengeluarkan serta menyelamatkan jiwa manusia
yang terhimpit/terjepit didalam kendaraan..
3. REFERENSI
3.1. Posedur Mutu Nomor : PM/PP/01-CTC, Tentang Pelayanan & keselamatan Lalu-
lintas.
3.2. Keputusan Direksi PT.Jasa Marga (Persero) nomor:101/KPTS/1999 tentang
pedoman pengoperasian peralatan Rescue.
3.3. Keputusan Direksi PT.Jasa Marga (Persero) nomor:181/KPTS/2011, tentang Pedoman
Petugas Pelayanan Lalu lintas
4. KETENTUAN UMUM
Halaman : 1 dari 6
4.3. Keawajiban
a. Menjalankan tugas dengan penuh disiplin dan berdedikasi serta
mentaati segenap peraturan yang berlaku.
b. Melakukan kegiatan pertolongan apabilaterjadi kecelakaan dijalan
tol sesuai dengan pedoman yang berlaku.
c. Memeriksa dan merawat kondisi dan perlengkapan peralatan
Rescue,agar selalu siap pakai.
d. Selalu memonitor atau menguji coba secara rutin keberfungsian
peralatan dan kelengkapan Rescue agar pada saat
digunakan/dibutuhkan dapat berfungsi dengan baik.
e. Mengikuti latihan rutin pengoprasian alat Rescue sesuai dengan
alat.
f. Melaksanakan tugas sesuai dengan shift kerjanya sesuai dengan
berpedoman kepada peraturan yang berlaku.
g. Bersikap sopan, ramah, dan tegas kepada pengguna jalan tol.
h. Bertindak teliti, cepat, dan cekatan dalam mengatasi korban
kecelakaan.
i. Selalu menggunakan sabuk keselamatan selama berkendaraan.
j. Berperilaku jujur dalam melaksanakan tugas.
k. Berpakaian seragam dinas lengkap sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di perusahaan.
l. Selalu menjaga ketertiban dan kebersihan ditempat kerja.
m. Selalu menjaga kebersihan kendaraan oprasional.
n. Selalumenjaga keberadaan peralatan dan kelengkapannya.
4.4. PersiapanTugas
Halaman : 1 dari 6
4.2. PelaksanaanTugas.
4.2.1.Dalam Kondisi Normal (tidak dalam kegiatan menolong korban
kecelakaan)
a. Melakukan Inspeksi/pemeriksaan terhadap kesiapan alat-alat
Rescue
b. Petugas Rescue seslalu memonitor informasi
c. Melaksanakan uji coba fungsi alt-alat Rescue dan mencatat hasil
uji coba
d. Mempersiapkan kondisi kendaraan agar siap pakai
e. Siap panggil saat diminta bantuan (Stand By)
4.2.2.Dalam Kondisi Penanganan Kecelakaan
a. Memakai alat Pengaman Diri sendiri (rompi reflektif,helm,sarung
tangan,kaca mata,masker) pada saat menangani gangguan
perjalanan.
b. Tempatkan kendaraan Rescue pada posisi siap member
pertolongan sedekat mungkin dengan korban
c. Perhatikan keselamatan diri sendiri sebelum menyelamtkan
orang lain
d. Dalam perjalanan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP)
lampu rotator dan sirine harus dinyalakan.
e. Lakukan pertolongan terhadap korban sesuai kondisi dan
situasidari korban.
f. Pelaksanaan penanganan korban kecelakaan harus mengikuti
Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero)Tbk. Nomor
:101/kpts/1999 tentang Pedoman Pengoperasian Peralatan
Rescue dan Bagan Alir Bab XI Pelaksanaan Tugas Petugas
Pelayanan Lalu Lintas.
4.3. AkhirTugas
4.2.1. Setelah selesai tugas agar melaksanakan serah terima kendaraan
Rescue dan peralatan Rescue dalam keadaan bersih kepada petugas
pengganti.
4.2.2. Apabila petugas pengganti belum dating maka harus melaporkan
kepada Kepala Shift Layanan jalan Tol untuk mendapatkan keputusan.
4.2.3. Apabila ada tugas penanganan maka harus membuat laporan hasil
tugas.
Nomor : IK-MK3/PL/01/04-CTC
Halaman : 1 dari 6
4.4. Wewenang
a. Menetapkan metode penanganan dan alat Rescue dalam
penyelamatan korban kecelakaan lalu lintas.
b. Menentukan tindakan pertama yang harus dilaksanakan khususnya
untuk korban luka berat.
4.6 Larangan
a. Meminta/menerima imbalan berupa apapun dari pengguna jalan tol atas
bantuan yang telah diberikan.
b. Mengangkut penumpang kecuali dalam rangka pelayanankepada
pengguna jalan tol yang mengalami musibah/kondisi darurat.
c. Menjalankan kendaraan melawan arah keceli dengan pengawalan PJR
pada saat penanganan gangguan perjalanan.
d. Menyalahgunakan peralatan Rescue untuk kepentingan pribadi.
e. Menggangu fungsi peralatan Rescue.
f. Bersikap dan tidak sopan kepada pengguna jalan tol atasan dan rekan
kerja.
g. Meninggalkan tempat kerja saat bertugas kecuali atas seiji kepala
subbagian layanan lalu lintas untuk cabang tipe-A dan kepala sub bagian
manajemen lalu lintas untuk cabng tipe-B.
h. Tidak boleh merokok pada saat melaksanakan tugas.
Nomor : IK-MK3/PL/01/04-CTC
Halaman : 1 dari 6
5. OPERASI
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PETUGAS RESCUE
PENANGGUNG
BAGAN ALIR
JAWAB
PETUGAS PIK
SERAH TERIMA TUGAS
TIDAK
KA.SHIFT LAYANAN
SESUAI ? JALAN TOL
YA
PENANGANAN KORBAN
AKHIR TUGAS
TIDAK ?
YA
MEMBUAT LAPORAN
Nomor : IK-MK3/PL/01/04-CTC
Halaman : 1 dari 6
6. PENGECUALIAN
Apabila penanganan kecelakaan yang ditangani melebihi kapasitas/ kemampuan
yang ada maka Petugas Rescue melaporkan keKepala Shift Layanan Jalan Tol /
Petugas Informasi dan Komunikasi untuk meminta bantuan tambahan peralatan.
7. LAMPIRAN
7.1 Formulir Laporan hasil tugas Rescue.
7.2 Langkah-langkah dalam mengoperasikan peralatan Rescue