Anda di halaman 1dari 4

STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP )

PENENTUAN PERAWATAN & UMUR PAKAI BAJU PELAMPUNG


KENDARAAN AIR

PT. MARUNDA GRAHAMINERAL

NOMOR SOP : 138/SOP/Site Support/Pers & Admin/IX/2015

DITERBITKAN : 10 September 2015

DEPARTEMEN : Site Support

REVISI KE : 00

Tanggal Dibuat Diperiksa Disetujui

Pengajuan Awal

4 Juli 2015 Rangga Yudhistira Cosmas Agus D Tinus Timang Edy Saputro ST. MT

Pers & Adm Sr. Pers & Admin


AOS Supervisor Supervisor Superintendent Head Of Operation

Page 1 of 4
I. TUJUAN

Memberikan petunjuk-petunjuk tentang cara perawatan baju pelampung keselamatan


kendaraan air PT.Marunda Grahamineral.

II. RUANG LINGKUP

Kegiatan perawatan baju pelampung keselamatan kendaraan air pada Speed boat milik
PT. Marunda Grahamineral dan Motor Boat kontraktor yang digunakan untuk antar-
jemput karyawan PT. Marunda Grahamineral.

III. DEFINISI

1. Kegiatan perawatan baju pelampung keselamatan kendaraan air adalah kegiatan


untuk menjaga kebersihan dan keawetan baju pelampung agar tetap layak pakai
dan bertahan lama untuk digunakan.
2. Baju pelampung adalah Alat pelindung diri yang wajib dipergunakan pada saat
menggunakan kendaraan air.
3. Kendaraan air adalah Alat transportasi yang digunakan di atas air, Seperti motor
boat (Kelotok) dan Speed boat.

IV. PENGGUNA PELAMPUNG

a. Direksi dan Site Management


b. Karyawan PT.Marunda Grahamineral
c. Tamu Resmi Perusahaan

V. PROSEDUR

a. Tahap Persiapan

1. Pihak Camp Service Jamut adalah pihak yang bertanggung jawab melakukan
serah terima pelampung keselamatan kendaraan air kepada motoris kendaraan air
speed boat milik PT.Marunda Grahamineral dan peminjaman pelampung kepada
motoris motor boat kontraktor.
2. Motoris kendaraan air adalah pihak yang bertanggung jawab melakukan
perawatan pelampung keselamatan kendaraan air.
3. Pastikan semua pelampung keselamatan kendaraan air sudah terdapat nomor
registrasi sebelum diserahkan kepada motoris.
4. Pihak motoris harus memastikan semua pelampung keselamatan kendaraan air
dalam kondisi baik (tidak cacat) dan tersedia sesuai dengan jumlah kapasitas
normal penumpang.

b. Tahap Perawatan

1. Motoris harus melakukan pengecekan pelampung keselamatan kendaraan air


setiap awal shift sebelum kendaraan air dioperasikan.
Page 2 of 4
2. Pengecekan yang dilakukan meliputi : jumlah pelampung keselamatan kendaraan
air, kondisi kain pelampung, busa pelampung, tali pengunci dan kebersihan
pelampung.
3. Motoris bertanggungjawab atas kebersihan semua baju pelampung milik
perusahaan.
4. Untuk pencucian secara berkala dilakukan setiap 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan
oleh Motoris bersama tim GSA lainnya di jamut.
5. Baju pelampung dibersihkan dengan cara disikat tanpa menggunakan sat Chlorine
atau deterjen.
6. Baju pelampung dikeringkan dengan cara menggantung atau meletakkan pada
tempat yang tidak terkena atau terpapar langsung oleh sinar matahari yang dapat
mengakibatkan baju pelampung menjadi pudar warnanya dan kehilangan
kekuatannya.
7. Baju pelampung tidak boleh dikeringkan dengan cara disetrika.
8. Pihak camp service bertanggung jawab melakukan inspeksi pelampung
keselamatan kendaraan air sekurang-kurangnya sebulan sekali, dengan melibatkan
koordinator lanting,koordinator motoris, pemilik motor boat kontraktor, pihak
safety dan security
9. Pihak camp service harus segera menindaklanjuti setiap temuan dari hasil inspeksi

c. Tahap Penyimpanan oleh Motoris

1. Baju pelampung harus disimpat pada tempat yang telah ditentukan dan terhindar
dari tumpukan benda berat, benda tajam dan paparan oli atau zat kimia lainnya
2. Motoris wajib memastikan bahwa baju pelampung dalam keadaan kering sebelum
disimpat pada tempat yang telah ditentukan.
3. Masukkan semua baju pelampung keselamatan kendaraan air kedalam karung sak
yang sudah disediakan, lalu simpan ditempat sejuk dan tidak lembab.
4. Jika terdapat kerusakan atau kehilangan pelampung keselamatan kendaraan air
pihak motoris wajib menginformasikan kepada koordinator lanting atau pihak
Camp Service untuk selanjutnya Supervisor Camp Service wajib membuatkan BA
(Berita Acara) sebagai acuan untuk proses selanjutnya.

VI. UMUR PAKAI BAJU PELAMPUNG

a. Masa pakai layak baju pelampung kendaraan air adalah delapan belas bulan (18
bulan).
b. Jika pelampung rusak atau sudah tidak layak pakai sebelum masa pakai berakhir,
maka harus dibuatkan berita acara kerusakan oleh motoris koordinator Lanting dan
Supervisor Camp Service untuk selanjutnya disampaikan kepada Bagian Safety.
c. Jika masa pakai layak pelampung sudah sampai waktu yang telah ditentukan, maka
Koordinator lanting dan Supervisor Camp Service menyampaikan kepada bagian
Safety.
d. Bagian Safety bertanggungjawab untuk melakukan pengorderan baju pelampung
baik sebagai penganti yang rusak maupun yang sudah habis masa pakainya.

Page 3 of 4
VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. Formulir pengajuan baju pelampung

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai