Anda di halaman 1dari 7

RENCANA SKENARIO SIMULASI PENANGANAN

KEBOCORAN GAS
Lokasi : MR/s PT. MKIR
Tanggal : 08 Februari 2023
Pukul : 10.00 WIB - Selesai
Skenario : Kebocoran Gas Di Area MR/s
SKENARIO SIMULASI PENANGANAN KEADAAN DARURAT .

1. Lokasi kejadian
MR/s PT. BBG di area PT. MKIR
2. Penyebab
Kebocoran Gas di area MR/s PT. BBG
3. Langkah-Langkah Penanganan Keadaan Darurat

 Personil Security tugas jaga Kolam Tujuh/Granito MKIR sedang melakukan safety
patrol ke area MR/s PT. BBG (tagging Security Check Point).
 Saat patroli security MI mencium bau gas di area MR/s PT. BBG
 Kemudian Security melaporkan hasil temuan tersebut ke Emergency Call MI 1911
dan Kanit MKIR.
 Kemudian petugas Emergency Call MI 1911 melaporkan kejadian ke Dansat dan Tim
Fire Brigade MI.
 Mendapatkan laporan tersebut Tim Fire Brigade MI segera memerintahkan Tim
Security untuk segera megisolasi area MR/s PT. BBG dan menghimbau ke semua
pekerja untuk tidak mendekati area MR/s PT. BBG.
 Kanit MKIR segera menghubungi pihak Engineering MKIR.
 Kemudian Tim Security sedang mengisolasi dengan Teknik Cooling pada area MR/s,
salah satu Tim Emergency (MKIR/Scurity/Fire) segera menghubungi No Emergency
PT BBG 0800-1000-886.
 Salah satu anggota OM PT. BBG yang menerima telpon darurat dari PT. MKIR
bahwa mendapatkan laporan adanya kejadian kebocoran gas pada MR/s, maka
anggota OM segera menghubungi Emergency Team Leader (Bpk. Anton).
 Bpk. Anton melaporkan kejadian tersebut kepada Emergency Commander (Kepala
Operasi) yaitu Bpk. Budi Rakhman Tambunan.
 Emergency Commander Setelah mendapatkan laporan dari Emergency Team
Leader segera mengaktifkan Tim Fire Fighter dan Tim Evakuasi untuk melakukan
penanganan Keadaan Darurat.
 Kemudian Bpk. Anton segera mengaktifkan Tim Fire Fighter dan Tim Evakuasi untuk
segera menangani keadaan darurat di area MR/s dan juga meminta bantuan Tim
OM untuk bertugas pengecakkan gas titik kebocoran gas di area tersebut
menggunakan gas detector sesuai dengan arahan dari Emergency Commander.
 Tim ERT PT BBG telah tiba ditempat kejadian.
 Tim Fire Fighter PT. BBG segera mengambil alih tugas Tim Fire Mulia untuk
mengisolasi area Mr/s dan Kapten fire berusaha melakukan penutupan BV (Ball
Valve) agar aliran gas dapat dihentikan supaya tidak menimbulkan kebakaran.
 Setelah kebocoran gas dapat ditangani dan dinyatakan kondisi sudah aman, maka
pihak Tim Fire melaporkan kepada Tim Fire Mulia dan juga kepada Emergency Tim
Leader bahwa kebocoran pada area MR/s sudah dinyatakan selesai.
 Kemudian Tim OM ditugaskan oleh Emergency Tim Leader untuk mendeteksi asal
mula kebocoran gas. Ketika memasuki area MR/s, salah satu anggota OM
terpeleset dikarenakan kondisi lantai yang licin dan kepala terbentur oleh salah satu
pipa sehingga korban tak sadarkan diri.
 Kemudian salah satu anggota OM segera meminta tolong ke Tim Evakuasi PT. BBG.
 Tim Evakuasi segera melakukan evakuasi korban untuk dipindahkan korban ke
tempat yang lebih aman.
 Korban telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman dan segera dilakukan tindakan
oleh anggota P3K untuk mengecek kondisi korban.
 Tim OM yang sehat tetap melanjutkan tugasnya untuk mengecek asal mula
kebocoran gas.
 Setelah itu, Tim evakuasi melaporkan kepada Tim Fire Mulia dan kepada
Emergency Tim Leader bahwa korban telah sadar kembali dan kondisi tidak ada
luka berat. Hanya saja korban masih mengalami pusing akibat dari benturan.
Sehingga, korban disuruh istirahat.
 Kemudian Tim OM melaporkan ke Emergency Tim Leader terkait asal mula
kebocoran dan meminta izin untuk segera melakukan perbaikan.
 Setelah penanganan keadaan darurat selesai, maka Emergency Tim Leader
melaporkan kepada Emergency Commander bahwa penangan keadaan darurat
telah ditangani dengan baik.

4. Pemulihan Keadaan Darurat


Setelah selesai menangani keadaan darurat Kebocoran Gas sesuai dengan tugasnya
masing-masing, setelah koordinator mengumumkan keadaan sudah dinyatakan aman
kembali, team BBG dan MKIR berkumpul untuk mendengarkan arahan dari Koordinator
tentang upaya penanganan keadaan darurat kebocoran gas, yaitu masing-masing team
melakukan upaya pemulihan dengan cara :

 Team ERT PT. BBG membantu membereskan peralatan yang digunakan dan
dikembalikan ketempatnya masing-masing
 Team OM berkoordinasi dengan pihak PT. MKIR untuk meminta izin melakukan
perbaikan pada MR/s yang mengalami kebocoran gas.

Emergency team leader : membuat laporan kejadian dan melaporkannya kepada Emergency
Commander kurang dari 1 x24 jam.
Evaluasi Emergency Drill
1. Personil
…………………………………………………….
2. Kompetensi
………………………………………………….
3. Prosedur
……………………………………………………
4. Peralatan dan Tim Anggota Yang Terlibat
Tim Anggota Yang Terlibat :
a) Tim BBG :
- Kapten : Bpk. Agis
- Nozel 1 : Bpk. Wilis
- Nozel 2 : Bpk. Arief
- Helper 1 : Bpk. Didi
- Helper 2 : Bpk. Sumpeno
- Tim Evakuasi : Bpk. Bambang, Bpk. Lutfi, Bpk. Dandi, Bpk. Ahmad Rifai &
Bpk. Riko
- Korban : Haikal
- Tim OM : Bpk. Basworo & Bpk. Rio
- P3K : Widiyawati
- Dokumentasi : Ibu Bening, Bpk. Deni & Bpk. Ryan F
- Tim CS : Bpk. Sany & Ibu Meilisa
b) Tim PT. MKIR

Dibuat Oleh Disetujui Oleh Diketahui Oleh

M. Agis Muharom Ibu Tika Budi Rakhman Tambunan

PERKIRAAN WAKTU DAN RENCANA


No Urutan Kegiatan PIC Gambar Waktu ( Menit )
Planin Actual
g

SEKENARIO
A. SIMULASI
KEBOCORAN GAS

B. Lokasi Kejadian
MR/s PT. BBG di area PT. PT. BBG & PT.
MKIR MKIR
C. Penyebab
Adanya kebocoran pipa Tim OM
pada flange to flange di
stream A

Langkah-Langkah
D. Penanganan Kebocoran
Gas
Personil Security tugas jaga
Kolam Tujuh/Granito MKIR
sedang melakukan safety
1. Security MKIR 5
patrol ke area MR/s PT. BBG
(tagging Security Check
Point).
Saat patroli security MI
2. mencium bau gas di area Security MKIR 5
MR/s PT. BBG

Kemudian Security
melaporkan hasil temuan
3 tersebut ke Emergency Call Security MKIR 5
MI 1911 dan Kanit MKIR.
Kemudian petugas
Emergency Call MI 1911
Tim Emergency
4 melaporkan kejadian ke 5
Call MKIR
Dansat dan Tim Fire Brigade
MI.
5 Mendapatkan laporan Tim Fire Brigade 10
tersebut Tim Fire Brigade MI MKIR
segera memerintahkan Tim
Security untuk segera
megisolasi area MR/s PT.
BBG dan menghimbau ke
semua pekerja untuk tidak
mendekati area MR/s PT.
BBG.

Kanit MKIR segera


6 menghubungi pihak Kanit MKIR 5
Engineering MKIR.

Kemudian Tim Security


sedang mengisolasi dengan
Teknik Cooling pada area
MR/s, salah satu Tim Tim
7 Emergency (MKIR/Scurity/Fir 5
(MKIR/Scurity/Fire) segera e) MKIR
menghubungi No Emergency
PT BBG 0800-1000-886.

Salah satu anggota OM PT.


BBG yang menerima telpon
darurat dari PT. MKIR
bahwa mendapatkan laporan
8 adanya kejadian kebocoran OM - BBG 5
gas pada MR/s, maka
anggota OM segera
menghubungi Emergency
Team Leader (Bpk. Anton).
Bpk. Anton melaporkan
kejadian tersebut kepada Bpk. Anton
9 Emergency Commander (Emergecny Tim 5
(Kepala Operasi) yaitu Bpk. Leader) - BBG
Budi Rakhman Tambunan.
Emergency Commander
Setelah mendapatkan
laporan dari Emergency
Bpk. Budi R.T
Team Leader segera
(Emergency
10 mengaktifkan Tim Fire 3
Commander) -
Fighter dan Tim Evakuasi
BBG
untuk melakukan
penanganan Keadaan
Darurat.
11 Kemudian Bpk. Anton Bpk. Anton 5
segera mengaktifkan Tim (Emergecny Tim
Fire Fighter dan Tim Leader) - BBG
Evakuasi untuk segera
menangani keadaan
darurat di area MR/s dan
juga meminta bantuan Tim
OM untuk bertugas
pengecakkan gas titik
kebocoran gas di area
tersebut menggunakan gas
detector sesuai dengan
arahan dari Emergency
Commander.
Tim ERT PT BBG telah
12 Tim ERT - BBG 20
tiba ditempat kejadian.
Tim Fire Fighter PT. BBG
segera mengambil alih
tugas Tim Fire Mulia
untuk mengisolasi area
Mr/s dan Kapten fire
Tim Fire Fighter
13 berusaha melakukan 10
- BBG
penutupan BV (Ball
Valve) agar aliran gas
dapat dihentikan supaya
tidak menimbulkan
kebakaran.
Setelah kebocoran gas
dapat ditangani dan
dinyatakan kondisi sudah
aman, maka pihak Tim
Fire melaporkan kepada Tim Fire Fighter
14 5
Tim Fire Mulia dan juga - BBG
kepada Emergency Tim
Leader bahwa kebocoran
pada area MR/s sudah
dinyatakan selesai.
Kemudian Tim OM
ditugaskan oleh
Emergency Tim Leader
untuk mendeteksi asal
mula kebocoran gas.
Ketika memasuki area
15 MR/s, salah satu anggota Tim OM - BBG 10
OM terpeleset
dikarenakan kondisi lantai
yang licin dan kepala
terbentur oleh salah satu
pipa sehingga korban tak
sadarkan diri.
Kemudian salah satu
anggota OM segera
16 Korban BBG 4
meminta tolong ke Tim
Evakuasi PT. BBG.
17 Tim Evakuasi segera Tim Evakuasi 5
melakukan evakuasi BBG
korban untuk dipindahkan
korban ke tempat yang
lebih aman.
Korban telah dievakuasi
ke tempat yang lebih aman
dan segera dilakukan Petugas P3K -
18 10
tindakan oleh anggota P3K BBG
untuk mengecek kondisi
korban.
Tim OM yang sehat tetap
melanjutkan tugasnya
19 Tim OM - BBG 10
untuk mengecek asal mula
kebocoran gas.
Setelah itu, Tim evakuasi
melaporkan kepada Tim
Fire Mulia dan kepada
Emergency Tim Leader
bahwa korban telah sadar
Tim Evakuasi -
20 kembali dan kondisi tidak 5
BBG
ada luka berat. Hanya saja
korban masih mengalami
pusing akibat dari
benturan. Sehingga,
korban disuruh istirahat.
Kemudian Tim OM
melaporkan ke Emergency
Tim Leader terkait asal
21 Tim OM - BBG 5
mula kebocoran dan
meminta izin untuk segera
melakukan perbaikan.
Setelah penanganan
keadaan darurat selesai,
maka Emergency Tim
Bpk. Anton
Leader melaporkan kepada
22 (Emergecny Tim 5
Emergency Commander
Leader) - BBG
bahwa penangan keadaan
darurat telah ditangani
dengan baik.
TOTAL 147

Anda mungkin juga menyukai