Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN STUDI KASUS PT.

I
di JAWA BARAT

HIGIENE
INDUSTRI
Kelompok A1 Higiene Industri
4 – 9 Juli 2023

HIPERKES & KK
PT. Bina Okupasi Indonesia
Direktorat Bina K3
Anggota Kelompok
1. dr. Andi Minka Yamika
2. dr. Anindya Pujiningtyas
3. dr. Ayu Pertiwi Nurulfitri
4. dr. Christine Margaretha
5. dr. Daniel Bintang Putra Parulian Simanjuntak
6. dr. Desri Zelpian Putra
7. dr. Devy Skripsiani
8. dr. Dewi Kurnia Saraswati
9. dr. Dinda Aisyah
10. dr. Dopang Adrianto
11. dr. Dwiki Agung Adhadi
12. dr. Edith Frederick Liem
13. dr. Evita Nur Annisa
14. dr. Fatimah Az Zahra
15. dr. Febriana Ayu Shavira
16. dr. Fera Dewi Utami Effendy
17. dr. Fitri Aulia Rahmi
IDENTITAS PERUSAHAAN
PT. I (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara di bidang industri strategis,
resmi didirikan pada tanggal 30 Desember 1974.

PT. I (Persero) memiliki portofolio sektor usaha di:


Lokasi  Bidang MSDM (Manufacture & Assembly - System
• Bandung, Jawa Barat Integrator - Digital Service – Managed Service)
 Segmen bisnis TGED (Telco – Government -
Jumlah Karyawan Enterprise - Defense).

• Total 347 orang (Tahun 2021) PT I (Persero) telah mengikuti program asuransi Badan
• 272 orang Karyawan Tetap Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sejak
• 75 orang Karyawan Kontrak 1 Januari 2014 dan memiliki berbagai sertifikasi.

Jam Operasional
• 07.30 – 15.30 WIB
Alur Produksi
Pressing 200 ton Hydrostatik Test Shotblasting

Circumferential
Pressing 250 ton Pasang Valve
Welding

Neckring
Flanching Leak Test
Welding

Handguard
Footring Welding Numerator
Welding
Industrial Hygiene
Menurut OSHA (Occupational Safety and Health Administration),
Industrial Hygiene adalah ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana cara melakukan
antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan pengendalian terhadap faktor-faktor lingkungan
yang muncul di tempat kerja, dan dapat menyebabkan pekerja sakit, mengalami gangguan
kesehatan, atau perasaan tidak nyaman di antara para pekerja dan penduduk dalam satu
komunitas”

Sedangkan hygiene sendiri merupakan upaya memelihara kesehatan dan


pencegahan penyakit terutama melalui menjaga kebersihan.
PENGAMATAN
TEMPAT KERJA
Faktor Fisika, Kimia, Biologi, Kebersihan, Petugas
Higiene Industri, Pengolahan Limbah
Faktor Fisika
No. Faktor Fisika Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya Standar/ Pemecahan
Terjadi Perusahaan PP masalah
1. Bising Bising kontinyu dari Jangka pendek -» - 1. Technical
mesin produksi yang menganggu Engenering:
mengatur jarak tiap
digunakan (w elding) keseimbangan seperti
pekerja,
vertigo.
menyediakan ruang
Permenaker kedap suara
Paparan 102-118 dB Jangka panjang » no, 5 tahun (pressing, welding)
NIHL. 2018
2. Administrasi:
mengatur rotasi
(NAB <85 dB maksimal kerja, pemeriksaan
8 jam) audiometri secara
berkala
3. APD: ear plug,
earmuff
No. Faktor Fisika Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya Standar/ Pemecahan
Terjadi Perusahaan PP masalah
2. Pencahayaan Pencahayaanalami & Kelelahan pada mata, Pencahayaan 1. Technical Engenering:
buatan pada proses pegal mata -» potensi kurang menambahkan
pencahayaan buatan,
produksi kurang. kecelakaan kerja
warna dinding dicat
terang,
Pada proses pengelasan Kelelahan pada mata, Perusahaan
2. Administrasi:
(Welding), cahaya yang penglihatan kabur, sudah
pengawasan
dit im bulkan oleh bunga foto fobia -» potensi menyediakan berkala intensitas
api - » sangat silau kecelakaan kerja kacamata las pencahayaan
Permenaker
3. APD: kacamata yang
no, 5 tahun
memiliki filter UV
2018

3. Iklim Suhu di tempat kerja Kelelahan pada Ada ventilasi


4. Technical Engenering:
panas pekerja. namun kurang
memberi kipas angin,

Dehidrasi - » heat ventilasi (jendela),


Ventilasi kurang
stroke, heat cramp, pekerja diberikan
gangguan ginjal seragam bahan katun
yang menyerap
keringat

5. Administrasi:
mengatur rotasi kerja
No. Faktor Fisika Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya Standar/ Pemecahan
Terjadi Perusahaan PP masalah
4. Vibrasi Pada proses welding CTS, Raynaud's Sarung tangan 1. Administrasi:
syndrom mengatur rotasi
kerja, melakukan
peregangan otot
set iap 1 jam .
Dilakukan
pengukuran
berkala pada
Permenaker
getaran yang
no. 5 tahun dihasilkan alat
2018 welding.

2. APD: sarung tangan


berlapis busa
5. Radiasi Pengelasan » cahaya • Kelelahan mata » Kacamata hitam
mengandung radiasi sinar gangguan visibilitas
3. Administrasi:
ultraviolet dan inframerah. dan eyestrain mengatur rotasi kerja
• Jangka pendek » 4. APD: welding helmet
kulit terbakar
• Jangka panjang »
kanker kulit, katarak
Faktor Kimia
No. Faktor Kimia Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya Standar/ Pemecahan
Terjadi Perusahaan PP masalah
1. Welding Fume Pekerja terpapar saat Metallic fume fever (flu- Pekerja 1. Technical
proses welding stainless like symptoms with menggunakan Engineering:
maintenance alat las,
steel metallic taste) masker namun
ventilasi ruangan
Jangka panjang » erosi tidak sesuai
2. Administrasi: rotasi
septum nasal, edema standar
kerja tidak > 8 jam,
paru
medical check up
Permenaker 3. APD: welding mask+
Dermatitis
no. 5 tahun kacamata, welding
2018 helmet, sarung
Jangka pendek: lritasi tangan las
saluran napas atas,
2. Cat (aseton, xylene, Pekerja terpapar saat nyeri kepala, mual, Pekerja
4. Administrasi: rotasi
toluene) proses pengecatan tabung kehilangan menggunakan
pekerja, monitoring
gas melalui proses inhalasi keseimbangan masker namun
kepatuhan APD pada
Jangka panjang: tidak sesuai pekerja
kerusakan hepar, ginjal, standar, gloves,
5. APD: paint
dan sistem saraf pusat, baju lengan respirator,goggle,
keganasan panjang gloves
Faktor Biologi
No. Faktor Biologi Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya Standar/ Pemecahan
Terjadi Perusahaan PP masalah
1. Virus dan Bakteri Ruang sempit dan Potensi menjadi Kemungkinan 1. Technical
banyak barang sarang bagi tikus -» sudah Engineering: barang
bertumpuk leptospirosis dilakuk an ditata lebih
pembersihan terorganisir,
oleh perusahaan kebersihan dilakukan
namun tidak secara rutin,
maksimal ventilasi,
pencahayaan
Permenaker
2.
Proses hydrostatic & no. 5 tahun
leak test -» genangan DBD, malaria,
2018 2. Technical Engineering:
air chikungunya.
Kemungkinan menguras air setiap
sudah dilakukan selesai kerja
penggantian air
pada tes
hidrostatik
namun tidak
setiap hari
diganti
Kebersihan
No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya Standar/ Pemecahan
Terjadi Perusahaan PP masalah
1. Kebersihan Barang kurang terorganisir Lingkungan kerja Melakukan Permenkes 1. Technical
berantakan pembersihan No. 70 tahun Engineering: menata
secara berkala 2016 barang yang rapi
pada tempatnya (rak,
Organisir gudang), pengecatan
barang -» dinding
kurang tertata
Dinding masih batako dengan rapi
Petugas Higiene Industri
Kepmenaker No. 209 th 2019, UU No. 14 tahun 1969 Pasal 10 UU No. 11 tahun 1962 Pasal 5
penerapan SKKNI di bidang
Hygiene perusahaan

• Mempunyai pengetahuan • Pemberian pengobatan • Penerangan dan pendidikan


dan keterampilan dalam • Perawatan tenaga kerja mengenai hygiene.
hygiene indust ri berdasarkan yang sakit. • Bimbingan bidang Hygiene.
p rosedur kerja di bawah • Mengatur persediaan
pengawasan atasan • Pengawasan dan
tempat, cara dan syarat kerja p emeriksaan hygiene
langsung. sesuai aturan hygiene lingkungan.
• Mampu melaksanakan tugas perusahaan
mandiri untuk proses • Pengawasan dan
analisa, memecahkan p emeriksaan proses dan
persoalan dan pengajukan hasil produksi air, makanan
gagasan. & minuman.
• Pengawasan dan
pemeriksaan benda, alat
yang dapat membahayakan
kesehatan.
Pengelolaan Limbah
Jenis Proses
Hasil Pengamatan Dampak Standar/PP Rekomendasi
Limbah Produksi
Melapisi logam dengan Penambahan jumlah limbah
Permenaker 1. Recycle (daur ulang)
Pressing cara penekanan dengan plastik yang sulit terurai
No.5 tahun 2018 2. Incinerator
lembaran plastik tipis
1. Pencemaran lingkungan
(sisa logam sebagai
1. Permenaker 1. Reuse (penggunaan
PADAT Sisa potongan/ limbah)
No. 5 tahun ulang)
lempengan logam yang 2. Dapat mencederai
Welding 2019 2. Recycle (daur ulang)
tidak terpakai setelah pekerja apabila sisa
2. UU no. 1 3. Pekerja memakai APD
proses produksi logam berbentuk tajam
tahun 1970 dengan benar
dan terletak tersebar
disekitar pekerja
1. Primary treatment
pada limbah cair,
seperti: Filter,
Dermatitis kontak iritan,
Ditambahkan tangki
alergi, iritasi mata,
sedimentasi,
Adanya potensi limbah kerusakan mukosa, mual, Permenaker No.
Koagulator
CAIR Pengecatan dari wadah cat , pelarut sesak napas, kerusakan 5 tahun 2018,
2. Penggunaan alat
dan partikel cat paru, kanker, kerusakan pasal 20
pengecatan yang
SSP
lebih hemat bahan
Pencemaran lingkungan
cat
3. Penggunaan APD
dengan benar
Jenis Proses
Hasil Pengamatan Dampak Standar/PP Rekomendasi
Limbah Produksi
Tercampurnya air
Leak Test dengan bahan sisa
proses produksi Kulit yang terpapar terus 1. Primary treatment
menerus terhadap cairan pada limbah cair,
yang terkontaminasi dapat seperti: Filter,
CAIR
Tercampurnya air menyebabkan berbagai Ditambahkan tangki
Hydrostatic
dengan bahan sisa macam penyakit seperti sedimentasi,
Test proses welding dermatitis Koagulator
2. Penggunaan APD
berupa sarung
tangan

Permenaker
Menghasilkan limbah
Shortblasting No. 5 tahun
debu logam, silika, dan Paparan terhadap zat kimia
2018
partikel-partikel zat jenis partikel seperti debu 1.Menambahkan
kimia cat dapat menyebabkan alergi, Ventilasi Lokal
masalah pernafasan, iritasi Setempat (Local
pada mata (konjungtivitis) Exhaust Ventilation)
INHALAN Flancing Menghasilkan limbah imbulnya masalah untuk mengeluarkan
debu logam pernafasan seperti asfiksia udara yang
dan gangguan reproduksi mengandung
kontaminan
Menghasilkan Gas CO 2.Menggunakan masker
Welding
dengan benar dan
tepat
Tabel Identifikasi Masalah
No. Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi PAK KK
Psikologi
Kerja
1. Welding Bising, Fume - Berdiri lama, MFF, Ca, NIHL, Heat Trauma suhu,
vibrasi, awkward position cramps, heat sycope, heat trauma mata
panas, exhaustion, heat stroke, akibat corpal /
radiasi UV dehidrasi, GGK, stress kerja, cahaya,
& infra red keracunan gas,
dehidrasi
2. Pressing Bising, - - Berdiri lama, NIHL, heat syncope, tinitus Tertindih alat
panas, gerakan , neuropati, LBP, berat,
vibrasi repetitif penurunan konsentrasi,
stress kerja
3. Hidrostatik Test Bising, - Bakteri, Posisi berdiri, Target Eye strainakibat Tangan terjepit ,
panas, virus gerakan produksi pencahayaan minim, tertimpa
pencahay repetitif, ruangan dermatitis, leptospirosis, produk,
a an terbatas/sempit, demam dengue terpeleset
cahaya dalam genangan air
ruangan kurang
4. Shotblasting Bising, Inhalasi - Mengangkat LBP Cedera tangan
panas debu/
barang, posisi
partikel
berdiri dan
membungkuk
saat mengambil
tabung gas
Tabel Identifikasi Masalah
No. Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi PAK KK
Psikologi
Kerja
5. Pasang valve Bising - - Gerakan sama CTS Terjepit alat
dan berulang,
posisi berdiri

6. Leak Test Bising - Bakteri, Posisi duduk LBP, dermatitis akibat kerja, -
virus yang lama, Target
leptospirosis, demam
gerakan twisting produksi
berulang dengue

7. Numerator Bising - - Gerakan sama CTS, eye strain Tertimpa produk


dan berulang
Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di perusahaan PT I (Persero),
penerapan higiene industri belum baik karena masih terdapat berbagai potensi
bahaya yang belum terkontrol. Penerapan higiene industri yang baik diperlukan
untuk melakukan antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan pengendalian terhadap faktor-
faktor lingkungan yang muncul di tempat kerja yang dapat menjadi risiko timbulnya
kecelakaan kerja dan/atau penyakit akibat kerja.

SARAN
1. Perusahaan perlu melakukan identifikasi ulang terkait faktor- faktor risiko yang
memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja dan PAK.
2. Perusahaan wajib melakukan upaya pengendalian terhadap faktor-faktor risiko
yang memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja dan PAK.
3. Perusahaan wajib melakukan upaya untuk menjaga hygiene lingkungannya
agar hasil produksi dan kinerjanya maksimal.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai