Anda di halaman 1dari 20

Tugas Tambahan : STRUMA

Pembimbing : dr. Gede Ardita, Sp. B

Oleh : Sintia Destiana Anita Rahman Sri Mulawardani

Definisi
Sinonim goiter adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.

Etiologi
Struma Non Toxic Nodusa
(>>>) Kekurangan iodium
Pada difesiensi sedang yodium : < 50 mcg/d.

Goitrogen
Obat (PTU, litium, phenylbutazone, dll), Agen lingkungan (Phenolic, resorcinol), singkong, dan goitrin dalam rumput liar.

Dishormonogenesis
Kerusakan dalam jalur biosynthetic hormon kelejar tiroid

Riwayat radiasi kepala dan leher

Etiologi
Struma Non Toxic Difusa
Defisiensi Iodium Autoimmun thyroiditis Kelebihan iodium (efek Wolff-Chaikoff) Stimulasi reseptor TSH oleh TSH dari tumor hipofisis, Inborn errors metabolisme kerusakan biosynthesis hormon tiroid.

Terpapar radiasi Penyakit deposisi Resistensi hormon tiroid Tiroiditis Subakut (de Quervain thyroiditis) Silent thyroiditis Agen-agen infeksi Suppuratif Akut : bacterial Kronik : mycobacteria, fungal, dan penyakit granulomatosa parasit Keganasan Tiroid

Etiologi
Struma Toxic Nodusa
Defisiensi iodium penurunan level T4 Aktivasi reseptor TSH Mutasi somatik reseptor TSH dan Protein G Mediator-mediator pertumbuhan termasuk : Endothelin-1 (ET-1), insulin like growth factor-1, epidermal growth factor, dan fibroblast growth factor.

Etiologi
Struma Toxic Difusa
Contohnya grave desease autoimun Gangguan jalur TRH-TSH perubahan struktur dan fungsi kelenjar tiroid gondok.
inborn error sintesis hormon tiroid, defisiensi iodida dan goitrogen defisiensi hormon tiroid peningkatan produksi TSH peningkatan jumlah dan hiperplasi sel kelenjar tyroid proses ini terus menerus STRUMA

Akibat sejumlah reseptor agonis TSH.


stimulator reseptor TSH reseptor antibodi TSH, adenoma di hipotalamus atau di kelenjar hipofise.

Klasifikasi
Istilah Klinis
Faalnya Struma
Nontoksik : eutiroid/hipotiroid Toksik : Hipertiroid

Eutiroid Hipotiroid Hipertiroid

Morfologi

Bentuk kista : Struma kistik Bentuk Noduler : Struma nodusa Bentuk diffusa : Struma diffusa Bentuk vaskuler : Struma vaskulosa

Struma Non Toxic Diffusa Struma Non Toxic Nodusa Pembesaran Stuma Toxic Diffusa kelenjar tiroid Struma Toxic Nodusa3

Anamnesis
Sangat penting Yang perlu ditanyakan :
Dari daerah endemis dan banyak tetangga yang sakit sama (struma endemik). RPD : pernah mengalami sakit leher bagian depan bawah disertai peningkatan suhu tubuh (tiroiditis kronis). Ada yang meninggal akibat penyakit yang sama (karsinoma tiroid tipe meduler).

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Penderita posisi duduk dengan kepala sedikit fleksi atau leher terbuka sedikit hiperekstensi Pembengkakan / nodul Lokasi, ukuran, jumlah, bentuk, gerakan dan pulsasi.

Palpasi
Posisikan pasien Yang perlu dinilai : perluasan dan tepi, gerakan saat menelan, konsistensi, temperatur, permukaan, nyeri tekan, hubungan m. SCM, limfonodi dan jaringan sekitar

Auskultasi bising tiroid

Pemeriksaan Penunjang

Algoritma Evaluasi Benjolan di Leher dengan Pemeriksaan TSH


Jika TSH meningkat, di diagnosis Hipotiroid primer. Tiroiditis limfatik/automimun menjadi diagnosis banding. Pemeriksaan penunjang lebih lanjut yang diperlukan TPOab dan FNAB

Jika TSH normal, pada pasien eutiroid yang dipikirkan selanjutnya apakah benjolan jinak atau ganas. FNAB diperlukan dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Jika TSH menurun atau tidak terdeteksi, hal ini mengindikasikan peningkatan produksi hormon tiroid. Hal ini scintigrafi diperlukan untuk menegakan diagnosis.

Tatalaksana

Konservatif/ medikamen tosa

Radioterapi

Operatif

Tatalaksana Konservatif / Medikamentosa


Indikasi :
Usia tua Pasien sangat awal Rekurensi pasca bedah Pada persiapan operasi Struma residif Pada kehamilan, misalnya pada trimester ke-3

Struma non toksik


iodium, ekstrak tiroid 20-30 mg/dl

Struma toksik
PTU 100-200 mg Dosis 3x 100 mg/hari tiap 8 jam sampai tercapai eutiroid. Maintenance : 2 x 5 mg/hari (12-18 bln). Propanolol Dosis 3 x 5-10 mg/hari selama 14 hari.

Tatalaksana Radioterapi
Indikasi : 1. pada pasien yang telah diterapi dengan obat anti-tiroid dan telah menjadi eutiroid. 2. pasien dengan resiko tinggi untuk operasi, 3. pasien dengan hipotiroid rekuren 4. Pasien hipertiroidisme yang kambuh sesudah dioperasi.

Kontraindikasi : wanita hamil dan anak-anak.

Tatalaksana Operatif
Indikasi operasi pada struma nodosa non toksika ialah: keganasan, penekanan, kosmetik.

Tindakan operasi yang dikerjakan tergantung jumlah lobus tiroid yang terkena.

Tindakan : Isthmulobectomy, Lobectomy, Tiroidectomi total, Tiroidectomy subtotal bilateral, mengangkat, Near total tiroidectomi dan RND (Radical Neck Dissection),

Tatalaksana Operatif
Indikasi : 1. pada pasien yang telah diterapi dengan obat anti-tiroid dan telah menjadi eutiroid. 2. pasien dengan resiko tinggi untuk operasi, 3. pasien dengan hipotiroid rekuren 4. Pasien hipertiroidisme yang kambuh sesudah dioperasi.

Kontraindikasi : wanita hamil dan anak-anak.

Komplikasi
Tiroidektomi Komplikasi awal dan lanjutan. Komplikasi dini :
Perdarahan
Paralise n. rekuren laringeus gangguan airway. Paralise n. laringeus superior sukar mengontrol suara nada tinggi atau melemahnya Trakeomalasia perlu trakeostomi. Infeksi berikan AB yang sesuai. Komplikasi metabolik Tetani (pada tiroidektomi total)

Komplikasi
Komplikasi lanjutan :
Keloid
Pencegahan penjahitan yang tidak terlalu kencang atau dengan
obat sejeniskenacort, madecasol cream.

Hipotiroid
Pada 20% penderita paska operasi tiroid Pencegahan : pemberian substitusi hormon sintetis tablet Euthyrox atau Thyrax, dosis 1 x 50 mg /hari.

Paralise n. laringeus rekuren kausanya belum jelas,

Daftar pustaka
1. Mulinda, James R., 2005., Goiter., eMedicine., http://www.emedicine.com/MED/topic916.htm 2. De Jong, Wim dan Sjamjuhidajat. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal: 683-690 3. Tjokroprawiro A., dkk. 2007. Buku Ajar Penyakit Dalam. Surabaya: Airlangga University Press 4. Adediji, Oluyinka S. 2004. Goiter, Diffuse Toxic. eMedicine. http://www.emedicine.com/med/topic917.htm. Accesed on September, 29th, 2012 Nystrm et all.2011.Thyroid Disease in Adults. Springer-Verlag Heidelberg Dordrecht London 5. Anonim, 1994., Struma Nodusa Non Toksik., Pedoman Diagnosis dan Terapi., Lab/UPF Ilmu Bedah., RSUD Dokter Sutomo., Surabaya 6. Djokomoeljanto, 2001., Kelenjar Tiroid Embriologi, Anatomi dan Faalnya., Dalam : Suyono, Slamet (Editor)., 2001., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.,FKUI., Jakarta 7. Lee, Stephanie L., 2004., Goiter, Non Toxic., eMedicine., 8. http://www.emedicine.com/med/topic919.htm 9. Mansjoer A et al (editor) 2001., Struma Nodusa Non Toksik., Kapita Selekta Kedokteran., Jilid 1, Edisi III., Media Esculapius., FKUI., Jakarta 10. Sadler GP., Clark OH., van Heerden JA., Farley DR., 1999., Thyroid and Parathyroid., In : Schwartz. SI., et al., 1999., Principles of Surgery. Vol 2., 7th Ed., McGraw-Hill., Newyork.

Anda mungkin juga menyukai