Alamat
Sektor Usaha
• 70 orang
• BUMIDA
• BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Alur Produksi
Perajutan Linking Soom
Persiapan
Moulding /
Penimbangan Pencelupan Pembentukan baret
Pemanasan Pencukuran dan
setiiting
Finising Pengepakan
Hasil pengamatan
FAKTOR FISIKA
Dampak yang Upaya Pemecahan Masalah
Faktor Fisik Hasil Pengamatan Terjadi Perusahaan
Upaya yang dapat dilakukan
Bising Mesin bordir Jika hal ini dibiarkan, Belum ditemukan
para pekerja dapat adanya upaya dari untuk mengatasi kebisingan ini
menghasilkan menderita gangguan perusahaan untuk dapat berupa metode isolasi
yakni dengan membuat mesin
kebisingan yang pendengaran. mengatasi
menjadi kedap suara. Namun
permasalahan ini tentunya metode ini sulit
dirasakan cukup tinggi. dilakukan mengingat akan
Namun tidak ada memakan biaya yang cukup
besar.
pengukuran berkala Secara administratif, dapat
dilakukan pemeriksaan fungsi
dan penggunaan alat pendengaran secara berkala
pelindung diri. terhadap perkerja, serta
pengukuran intensitas
kebisingan beserta rotasi bagi
para pekerja yang mengalami
gangguan pendengaran.
Alternatif lain yakni dengan
menyiapkan alat pelindung diri
berupa ear plug bagi para
pekerja.
Dampak yang Upaya Pemecahan Masalah
Faktor Fisik Hasil Pengamatan Terjadi Perusahaan
Pencahayaan Tidak ada pengukuran Pencahayaan yang Perusahaan sudah Dilakukan pengujian dan
berkala untuk menilai kurang dapat menyediakan lampu pengawasan berkala untuk
cukup tidaknya menimbulkan sebagai penerangan intensitas pencahayaan.
pencahayaan di kelelahan pada mata dalam bekerja
lingkungan kerja yang dapat
perusahaan. meningkatkan potensi
kecelakaan kerja
Getaran Tidak ada pengukuran Jika dibiarkan terus- Merotasi pekerja Dilakukan pengukuran
berkala untuk menilai menerus akan yang terkena
berkala terhadap getaran.
frekuensi getaran. menyebabkan dampak getaran
kelelahan yang lebih (pencukur wol).
cepat dan gangguan
seperti CTS
Dampak yang Upaya Pemecahan Masalah
Faktor Fisik Hasil Pengamatan Terjadi Perusahaan
Suhu / Iklim Iklim kerja di pabrik Jika terlalu panas di Perusahaan Melakukan perawatan rutin
cukup panas, serta tempat bekerja maka menaruh beberapa
Kerja pada AC dan Kipas angin,
dijumpai sedikit akan mudah terjadi kipas angin dan
ventilasi. dehidrasi dan AC serta menambah AC
kelelahan pada para sebagai pendingin ruangan.
bekerja dan
menimbulkan
masalah lain yang
parah bila
berkepanjangan
(heat stroke,
gangguan ginjal,
gangguan kulit,
kejang, dll)
FAKTOR KIMIA
No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Standar/PP Pemecahan Masalah
Perusahaan
2. Faktor Kimia - Permenaker 5 tahun
2018
- Keputusan menteri
tenaga kerja RI,
No.Kep.187/MEN/1999
- Debu Pada pengamatan Bila debu terhirup maka Perusahaan tidak Perusahaan perlu
didapatkan debu yang dapat menyebabkan memberikan masker menyiapkan petugas
dihasilkan dari proses masalah pernapasan dan sebagai APD kepada kebersihan yang khusus
menangani bagian
produksi, serta tidak pernah keluhan mata merah atau pekerja
pembersihan. Selain itu bisa
dilakukan pengukuran debu gangguan penglihatan diberikan APD masker bagi
di tempat kerja pekerja dan dilakukan
pengujian secara berkala.
- Bahan Kimia Ditemukan adanya gas sisa Bila dibiarkan gas tersebut Penyediaan exhaust Memperbanyak ventilasi
pembakaran zat pewarna akan mengganggu proses dan masker untuk para ruangan, penambahan
pernafasan dan sirkulasi pekerja. exhaust, dan penggunaan
masker satu sisi.
para pekerja
Ditemukan adanya zat Bila dibiarkan terpapar zat Penyediaan sarung Dilakukan pengujian secara
kimia berbahaya yang kimia berbahaya terus tangan untuk para berkala zat yang berbahaya
digunakan pada proses menerus akan pekerja terhadap zat yang
pewarnaan. menyebabkan DKI, DKA, digunakan untuk pewarna
dan serta penggunaan
luka bakar, gangguan
sarung tangan yang sesuai
respirasi, dan lain-lain
standar.
Faktor Biologi
No. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Standar/PP Pemecahan Masalah
Perusahaan
Faktor Biologi Menurut pengamatan, tidak Dapat menginfeksi pekerja Dilakukan - Permenaker 5 tahun Kebersihan tetap dijaga dan
ditemukan vektor yang yang bekerja disekitar pembersihan, namun 2018 lebih dirutinkan lagi.
dapat menyebabkan tempat tersebut. tidak maksimal (tidak - Keppres no. 22/1993
penularan biologis , namun setiap hari)
didapatkan media yang
berkesempatan menjadi
tempat berkembang
biaknya vektor (genangan
air, AC dan kipas angin yang
kotor, tumpukan karton
yang tidak di atur)
Kebersihan Umum
Unit Kerja Hasil Dampak yang Upaya Standar/PP Pemecahan
Pengamatan Terjadi Perusahaan Masalah
Kebersihan Kebersihan Menyebabkan Perusahaan Permenkes No. Menambah
Umum kurang dan lingkungan kerja sudah membuat 70 Th. 2016 jumlah cleaning
jumlah cleaning yang kotor jadwal piket service sehingga
service kurang bagi karyawan pegawai fokus
dan dalam bekerja
menyediakan 1
orang cleaning
serice untuk
membersihkan
lingkungan
perusahaan
Gambar 3.1 Tampak beberapa tempat di PT. Putra Bintang Lima
yang kebersihannya kurang baik
Pembuangan Kotoran dan Sampah
Unit Kerja Hasil Dampak yang Upaya Standar/PP Pemecahan
Pengamatan Terjadi Perusahaan Masalah
Pengolahan Limbah kain dan Kain dan sisa bulu Permenkes No. 70 Menyediakan Bekerjasama
Limbah sisa bulu kapas kapas termasuk Th. 2016 tempat sampah dengan perusaah
tidak diolah, dan limbah anorganik induk dan yang bergerak
melengkapi dibidang boneka
dibuang langsung yang sulit terurai
tempat yang dan kapuk dalam
ke tempat sampah. sehingga akan belum memiliki menafaatkan
menjadi sampah tempat sampah limbah sisa kain
yang mengotori dan bulu kapas
lingkungan.
Gambar 3.3 Gambar sebelah kiri menunjukkan tempat sampah yang tidak layak
Sanitasi Makanan
Unit Kerja Hasil Dampak yang Upaya Standar/PP Pemecahan
Pengamatan Terjadi Perusahaan Masalah
Tidak ada Higientias Perusahaan Permenkes No. Menyediakan Tidak ada
kantin atau makanan tidak 70 Th. 2016 kantin atau kantin atau
tempat makan kurang meberikan ruang makan tempat makan
khusus untuk terjamin. Dapat fasilitas khusus khusus untuk
pegawai yang mengotori pegawai yang pegawai yang
layak lingkungan layak. layak sehingga
sehingga ada kerja ada pekerja
pekerja yang yang membuat
membuat tempat makan
tempat makan seadanya.
seadanya.
Gambar 3.4 Tmpak tempat makan dan minum yang kurang layak
Penyediaan Fasilitas Kebersihan
Unit Kerja Hasil Dampak yang Upaya Standar/PP Pemecahan
Pengamatan Terjadi Perusahaan Masalah
Penyediaan fasilitas Jumlah WC yang Jumlah WC yang Perusaahan Permenkes No. 70 Menyarankan
kebersihan tidak mencukupi dan kurang menyediakan WC Th. 2016 menambah jumlah
kurang layak menyebabkan cepat seadanya WC sesuai dengan
kotor. rasio yang sesuai
dan memisahkan
antara WC
perempuan dan laki.