CEMAS
MENYELURUH
Disusun oleh:
Muhamad Ilham Jauhari 1102016128
Pembimbing:
dr. Olga Leodirista, Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA RSUD KABUPATEN
BEKASI
PERIODE 01 NOVEMBER 2021 – 21 NOVEMBER 2021
Identitas Pasien
Riwayat
Kehidupan 11-19 tahun
0-3tahun
0-3 tahun
Pribadi Pasien lulus SMA dengan tepat
waktu. Berhubungan baik dengan
tetangga. Tidak ada masalah yang
Pasien tidak ingat berarti dalam proses belajar, pasien
mudah berteman dengan siapa saja.
Dewasa
Riwayat Pekerjaan
Pasien seorang wiraswasta hingga Impian, Fantasi dan Cita-Cita Pasien
sekarang Impian pasien supaya bisa mengontrol
kecemasanya, cita-cita pasien ingin
Riwayat Kehidupan Beragama menjadi seorang bapak yang bisa
diandalkan anak-anaknya.
Riwayat
Tn. T beragama islam dan meyakini
agamanya dan suka mengikuti kegiatan
keagamaan di masjid.
Kehidupan
Riwayat aktivitas sosial
Pribadi Pasien berhubungan baik dengan
tetangga di lingkungan rumahnya. Pasien
sering meminta bantuan tetangga kalau
sedang merasa ketakutan.
Riwayat Keluarga
Pasien merupakan 8 bersaudara. Hubungan pasien dengan
anggota keluarga yang tinggal serumah baik dan keluarga
sangat mendukung pasien dalam pengobatan untuk
sampai pasien sembuh.
Riwayat
Kehidupan
Pribadi
Status Mental
Deskripsi Umum
Penampilan
Pasien tampak tenang dan ekspresi wajah nya
terlihat sedikit waspada dan takut.
Sensibilitas : Baik
Motorik
b. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif (F1) dapat disingkirkan, karena dari
pengakuan pasien dan keluarga pasien, pasien menyangkal penggunaan zat psikoaktif.
c. Gangguan kriteria kelompok skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham (F2) dapat
disingkirkan, karena pasien tidak mengalami halusinasi auditorik, waham kejar, dan waham kebesaran
d. Gangguan perasaan (afektif/mood) (F3) dapat disingkirkan karena pasien tidak memiliki perasaan sedih
yang berlarut-larut selama beberapa hari hingga minggu, ataupun tidak bersemangat dalam beraktivitas
selama beberapa hari hingga minggu, ataupun perasaan sedih dan tidak semangat dalam waktu yang
bersamaan.
e. Gangguan Anxietas (F4) tidak dapat disingkirkan karena pasien menunjukkan gejala cemas disertai
gelisah badan gemetar, telapak tangan berkeringat banyak dan jantung berdebar-debar.
sehingga pasien ini masuk ke dalam PPDGJ-III Gangguan Anxietas dan dapat didiagnosis dengan
Gangguan Cemas Menyeluruh (F41.1)
Formulasi Diagnosis
Aksis II
Karena tidak didapatkan gangguan kepribadian dan retardasi mental
maka diagnosis aksis II tidak ada.
Aksis III
Tidak ada penyakit medik umum
Aksis IV
Adanya permasalahan dengan pekerjaan pasien, yaitu beban
pekerjaan pasien yang sangat banyak.
Aksis V
Pada pasien ini didapatkan Global Assesment of Functioning (GAF)
scale 60-51 yaitu gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.
Evaluasi Multiaksial
1. Aksis I : F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh
2. Aksis II : Z.03.2 Tidak ada diagnosis aksis II
3. Aksis III : Tidak ditemukan diagnosis
4. Aksis IV : Adanya masalah dengan pekerjaan
5. Aksis V : Global Assesment of Functioning (GAF) scale 60-51
Diagnosis Banding
Gangguan Panik.
Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Rencana Terapi
1.Psikofarmaka
Antiansietas golongan benzodiazepin : Clobazam 2x10mg
2.Psikoterapi
a.Psikoedukasi pada pasien
• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang dialami pasien.
• Menjelaskan dan mengingatkan pasien mengenai pentingnya minum obat sesuai
aturan dan datang untuk kontrol ke Poli Jiwa RS Polri.
b.Psikoterapi suportif
• Ventilasi : memberikan kesempatan pada pasien untuk menceritakan masalah dan
keluhannya.
• Sugesti : menanamkan secara perlahan kepada pasien bahwa halusinasi dan waham
tersebut tidak benar serta pasien dapat bangkit dari kesedihan atas kegagalan rumah
tangganya.
• Reassurance: memberikan informasi dan edukasi kepada pasien bahwa minum obat
sangat penting untuk mengendalikan atau menghilangkan keluhan yang dialami.
• Keluarga : keluarga dapat dijadikan sebagai tempat untuk membantu memecahkan
segala masalah dan bercerita agar pasien mampu menyesuaikan diri di berbagai
kondisi lingkungan.