Tn.

S ; 55 th ; 164 cm ; 53 kg

S:

Pasien baru masuk via IGD dengan keluhan nyeri seluruh lapangan perut sejak 5 jam sebelum
masuk rumah sakit. Awalnya nyeri perut dirasakan di kiri atas. Nyeri dirasakan terus menerus
dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Perut terasa tegang. Demam (+) Mual (+) Muntah (+),
frekuensi 2 x dalam sehari ini dan berisi makanan. Penurunan nafsu makan (+). Pasien
riwayat diurut tadi siang, setelah itu muncul nyeri seluruh perut. BAB dan BAK seperti biasa.
Riwayat bepergian ke luar daerah (-). Riwayat kontak dengan pasien positif covid19 (-)

RPD :

O:

Status Generalis :

KU : Tampak Sakit Berat

Kes : CMC

TD : 95 / 57 mmHg

HR : 118 x/menit, reguler, teraba lemah

RR : 22 x/menit, cepat, dangkal

T : 37,8 0C

SpO2 : 97 %

Kepala : Normocephal.

Mata : CA (-/-), SI (-/-), Refleks Cahaya (+/+), Pupil isokor d ± 3 mm

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thorax :

Cor : BJ I & BJ II regular, gallop (-), murmur (-)

Pulmo : SN Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen : Distensi (+) BU (+) Timpani. Defans Muskular (+) NT seluruh lap abdomen (+)

Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, sianosis (-).

Pemeriksaan Penunjang :

Laboratorium :

Hb : 12,0 gr/dl

Hematokrit : 37,2 %

Leukosit : 16.820 / mm3

Trombosit : 217.000 / mm3

Ro. Thorax : Kesan : Cor dan pulmo tidak tampak kelainan.

Ro. Abdomen : Kesan : Gambaran free air dan peritoneal fat line

A:

- Peritonitis ec Perforasi Hollow Viscus

- Syok Hipovolemik (perbaikan)

P:

- O2 2 lpm via nasal canul

- IVFD RL guyur 2 kolf – TD 112/ 76 mmHg – selanjutnya 20 tpm
- Inj. Ceftriaxone 2 gr / 24 jam
- Inj. Ketorolac 30 mg / 8 jam
- Inj. Ranitidine 50 mg / 8 jam
- Pasang NGT alirkan
- Pasang Catheter