Anda di halaman 1dari 6

BAB V

HASIL INTERVENSI

4.1 Penyuluhan Hipertensi

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan saat Posbindu PTM(Penyakit Tidak

Menular) adalah penyuluhan kesehatan. Pada Posbindu PTM yang dilakukan kali ini kami

mengangkat tema mengenai Hipertensi. Penyuluhan Hipertensi kami lakukan sebagai upaya

pencegahan peningkatan Hipertensi khususnya di PTM Lubuk Aur wilayah kerja Puskesmas

Gunung Medan. Hal ini merupakan salah satu masalah prioritas di PTM Lubuk Aur. Hal ini

dibuktikan dengan banyak nya pasien yang menderita Hipertensi. Salah satu kemungkinan

penyebab yang mendasari ialah tingkat pengetahuan mengenai Hipertensi yang masih

minim.

Penyuluhan dimulai ketika semua peserta sudah memasuki ruangan dan duduk di

tempat yang disediakan. Penyuluhan diikuti oleh 18 orang peserta yang hadir pada Posbindu

PTM Lubuk Aur. Penyuluhan dimulai dengan pengisian kuesioner oleh peserta. Setelah itu,

dilanjutkan dengan pemberian materi oleh dokter internship (dr. Fadilla Nofrade, dr. Hanifa

Fikriah, dr. Noli Apriani Putri) menggunakan slide, print out slide dan sesi tanya jawab

dengan para peserta. Penyuluhan Hipertensi yang kami lakukan kali ini berisi materi

mengenai Apa itu Hipertensi, Bahaya Hipertensi dan Komplikasinya. Penyuluhan ini

menekankan kepada setiap peserta mengenai faktor risiko, pencegahan, dan upaya pasien

untuk mengontrol Tekanan Darah, dan Kepatuhan minum obat.

5.2 Tingkat Pengetahuan Masyrakat Terhadap Penyakit

Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan

warga terhadap penyakit Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Gunung Medan khususnya di

Posbindu PTM Lubuk Aur pada bulan Februari 2022. Untuk mengetahui hal tersebut, kami
membagikan dua tahapan kuisioner yakni pretest dan posttest kepada 18 warga yang datang

ke Posbindu PTM Lubuk Aur. pretest untuk menilai tingkat pengetahuan warga sebelum

diberi penyuluhan tentang Hipertensi dan postest untuk menilai tingkat pengetahuan warga

setelah diberikan penyuluhan tentang Hipertensi. Sebelumnya kami mendistibusikan terlebih

dahulu warga berdasarkan tingkat Pendidikan. Berdasarkan kuosioner didapatkan hasil

sebagai berikut.

Tabel 5.1 Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jenis Kelamin Jumlah Pesentase

Tidak Sekolah / tidak tamat SD 8 44,4%

Tamat SD 7 38,8%

Tamat SMP 1 5,5%

Tamat SMA/STM 2 11,1%

Tamat Perguruan Tinggi - 0%

Berdasarkan Tabel 5.1 didapatkan sebanyak 18 warga yang hadir di PTM Lubuk Aur.

Sebanyak 8(44,4%) orang reponden tidak sekolah / tidak tamat SD, sebanyak 7(38,8%) orang

reponden tamatan SD, sebanyak 1(5,5%) orang responden tamatan SMP, 2(11,1%) orang

responden tamatan SMA/STM, dan tidak ada responden tamatan Perguruan Tinggi.

Karakteristis responden yang dapat mempengaruhi penelitian adalah tingkat

pendidikan, mengingat seharusnya responden yang merupakan tamatan perguruan tinggi

ataupun SMA memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik mengenai penyakit Hipertensi

dibandingkan reponden lainnya yang merupakan tamatan SMP, SD, ataupun yang tidak tamat

SD atau bahkan tidak sekolah sama sekali.


Tabel 5.2 Hasil Uji pretest dan postest pada Posbindu PTM Lubuk Aur

Variable N Mean Minimal Maksimal

Pre test 18 51,6 30 60

Post test 18 78,3 70 90

Berdasarkan Tabel 5.2 di dapatkan nilai post test lebih tinggi di bandingkan nilai

pretest. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat setelah

dilakukannya sosialisasi penyuluhan. Didapatkan nilai mean pre test 51,6 dan post test 78,3.

Nilai pre test terendah adalah 30 dan nilai tertinggi adalah 60, sedangkan nilai post test

terendah adalah 70 dan nilai tertinggi adalah 90. Pada hasil uji statistik menggunakan uji

Wilcoxon didapatkan nilai p-value 0,05. Sehingga dapat disimpulkan adanya perbedaan

bermakna antara kelompok pre test dan post test.

Pentingnya pengetahuan tentang gejala dan melakukan pemeriksaan Tekanan Darah

rutin ke faskes terdekat, karna pada kebanyakan kasus Hipertensi tidak bergejala. Bagaimana

warga lebih cepat memeriksakan Tekanan darahnya ke faskes terdekat apabila mengalami

gejala hipertensi. Selain itu, pengetahuan mengenai pencegahan ataupun pengobatan juga

sangat penting untuk diketahui oleh warga agar penyakit Hipertensi di Posbindu PTM Lubuk

Aur dapat berkurang. Selain tingkat pengetahuan, sikap warga dalam menyikapi

permasalahan Hipertensi juga tidak kalah pentingnya. Warga harus semakin tanggap dalam

menyikapi Hipertensi, terutama dalam hal pencegahan dan pemantauan Tekanan Darah dan

Keteraturan dalam mengontrol dan mengkonsumsi obat Anti Hipertensi.

5.3 Upaya Pencegahan Hipertensi


Hipertensi atau Tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah

sistolik ≥ 140 mmHg dan Tekanan Drah diastolic ≥ 90 mmHg. Langkah untuk mencegah

Hipertensi bisa dengan menurunkan berat badan, hindari/berhenti merokok, hindari minuman

beralkohol, berolahraga, diet rendah garam, Hindari penyebab stress, periksakan tekanan

darah ke faskes terdekat karna Hipertensi sering tanpa gejala. Jika sudah di ketahui mengidap

penyakit Hipertensi Kontrol tekanan darah secara rutin dan minum obat teratur sesuai anjuran

dokter.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN

1. Hipertensi atau Tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan

darah sistolik ≥ 140 mmHg dan Tekanan Darah diastolic ≥ 90 mmHg.

2. Penyuluhan mengenai Hipertensi bahaya dan komplikasinya diberikan untuk

menambah pengetahuan perserta posbindu PTM Lubuk Aur.

3. Keberhasilan pengobatan Hipertensi dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan

masyarakat terhadap penyakit Hipertensi. Tingkat pengetahuan masyarakat di

posbindu PTM lubuk Aur di dapatkan nilai post test lebih tinggi di bandingkan

nilai pretest. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat

setelah dilakukannya sosialisasi penyuluhan. Didapatkan nilai mean pre test 51,6

dan post test 78,3. Untuk itu penyuluhan tentang Hipertensi harus sering

dilakukan di setiap Posbindu

6.2 SARAN

1. Melaksanakan posbindu di nagari lainnya dengan mengangkat tema tentang

Hipertensi, agar pengetahuan dan kesadaran warga tentang Hipertensi semakin

meningkat, dan mencegah tingginya angka Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas

Gunung Medan.

2. Warga diharapkan agar lebih cepat memeriksakan Tekanan Darah ke pelayanan

kesehatan terdekat bila terdapat gejala Hipertensi seperti nyeri kepala, nyeri

tengkuk, dan pandangan kabur. Diharapkan juga agar warga rutin memeriksakan
Tekanan Darahnya ke Faskes terdekat karna kebanyakan Hipertensi juga tidak

menimbulkan gejala.

3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi obat rutin Anti

Hipertensi jika sudah mengidap Hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai