Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kasus

ENCEPHALOPHATY DENGUE
Pembimbing :
dr. Taufiq M. Waly, Sp.PD

Prof. Dr. dr. Amelia Kumalasari, Sp.PD


Prof. Dr. dr. Ananda Liza Putri Sarah, Sp.PD
Anamnesa
Tn P 16 tahun Masuk rumah sakit jam 19.30 kejang
kejang selama 15 x sejak 1 jam sebelum masuk rumah
sakit. Kejang ±5menit disertai tidak sadar pada saat
kejang. Jam 16.00 os merasakan tubuhnya dingin pegal
pegal nyeri kepala bagian belakangnya yang terus
menerus, mual (+) nyeri perut kiri atas (+) sesak nafas
(+) tidak ada riwayat dirawat dan tidak ada penyakit
apapun sebelumya. Seharian sebelum kejang pasien
mengeluh batuk kering. Deman disangkal mimisan
disangkal dan pendarahan gusi disangkal
Pemeriksaan Fisik: tanggal 28 November 2010
KU: TSS, Kesadaran: CM
TD: 100/palpasi , N: 100 x/menit reguler isi cukup , RR:
24 x/menit, T: 36,8 ᵒC
Rumpe leed test (-)

Laboratorium tangga 19 novmber 2010


Hb 9.8 Ht 32 Trombosit 34.000 Eritrosit 3.4 Leukosit
900 diff count 0/0/0/75/18/7 SGOT 23 SGPT 9
Bilirubin 1.2 Ureum 22mg Creatinin 0.5 NA 142 K 3,9
Cl 104 Ca 8,2
• Darah Rutin paket 12 jam kemudian
• Hb 12.5 Leukosit 6.800 trombosit 204.000 Eritrosit 3.9 Ht 33
diffcount 0/0/0/69/26/5
DX ENCEPHALOPATY DENGUE
• IgM (+) ig G(+) pada hari kedua perawatan
• Ct scan edema serebri
• Selama lima hari perawatan pasien tidak pernah panas dan hb
paket selalu normal
Terapi yang diberikan
• Metil prednisolon injeksi 1x 125 mg
• Fenitoin 2x 1 tablet
• Manitol 3 x 100 cc
• Ondansentron injeksi 3x1 ampul
• Omeprazole injeksi 1 x40 mg
• Infus RL 1 kolf / 4jam + diazepam ½ ampul 4jam diazepam
diinjeksi 1 ampul bila kejang
Pada saat pulang diberikan terapi
• Metilprednisolon tab 16 mg (BB 50 kg) sebanayak 5 tablet 2-2-1 per
hari selama 2 hari
• Fenitoin tablet 2 x ½ tablet selam 3 hari
• Omeprazol tab 1 x40 mg selama 3 hari
• Ondansentron 3 x 4mg selama 3 hari
Diskusi
Hal yang menarik dalam kasus ini adalah ditangani oleh dokter
spesialis penyakit dalam. Pada saat itu dokter spesialis penyakit
syaraf sedang tidak di tempat sehingga kasus ini dikonsultasikan
ke dokter spesiali penyakit dalam.
Apabila dokter spesialis syaraf menangani kasus tersebut, dapat
dipastikan bahwa kemungkinan dengue dengan manifestasi
kejang tidak akan di pikirkan.
Bisa terjadi setelah hasil ct scan didapatkan, pasien akan
dikonsultasikan ke dokter bedah saraf untuk tindakan invasif.
Kalaupun dokter penyakit dalam dikonsutasikan kemungkinan
oleh gambaran darah tepi yang menunjukan pansitopenia pada
awal masuk RS.
KEMUNGKINAN INFEKSI DENGUE PADA PASIEN INI ADALAH :
• 2jam sebelum kejang kejang pasien mengeluh pegal pegal, badan dingin,
kepala sakit, nyeri perut kiri atas,sesak nafas dan batuk seharian
• Adanya gambaran pansitopenia padahal pasien tidak ada penyakit apapun
sebelumnya, gambaran pansitopenia meunjujukan komplek imun yang
menyebar ke sumsum tulang belakang dan kemudian dihancurkan oleh
system makrofag yang sehat. Gambaran darah tepi pada sore hari menjadi
normal kembali menunjukan proses sumsum tulang telah selsai.
• Limfosit count < 20 % (pada hb paket pertama / pagi hari)
Berdasarkan hal itu, diminta untuk dilakukan pemeriksaan dengue blot
dan didapatkan hasil ig M (+) ig G (+) ini menunjukan bahwa sekitar 1-2
bulan pernah mengalami infeksi primer. Untuk kemudian terken kembali
infeksi virus dengue dari tipe yang lain. Tidak timbul panas oleh karena
penghancuran komplek imun di sirkulasi sedikit sehingga tidak
merangsang hipotalamus untuk menghasilkan asam arakhidonat.komplek
imun langsung menyebar ke otak dan sumsum tulang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai