Syukri G1A218060
Ai Rusmayanti G1A218066
Shinta Laksmi S. G1A218067
Ricco Firmansyah G1A218069
Rachilla Arandita S. G1A218070
PENDAHULUAN
Pemeriksaan forensik bertujuan
FARMAKOKINETIK
DAN Kontak langsung hidrogen sianida dalam bentuk cair pada
FARMAKODINAMIK kulit dapat menimbulkan iritasi. Gejala muncul segera setelah
paparan atau paling lambat 30 sampai 60 menit.
SIANIDA
Tertelan bentuk garam sianida sangat fatal. Karena sianida
sangat mudah terserap masuk ke dalam saluran pencernaan.
Gejala muncul paling lambat pada rute ini. Berat ringanya gejala
sangat tergantung dari jumlah zat yang masuk dan kemampuan
detoksifikasi tubuh.
Setelah terabsorpsi, inhalasi dan percutaneus, sianida
secara cepat akan terdistribusi di sirkulasi. Sementara
peroral sodium dan potasium sianida akan melewati
detoksifikasi hati terlebih dahulu. Distribusi sianida
sangat cepat dan merata di seluruh jaringan akan tetapi
pada beberapa tempat konsentrasinya tinggi seperti pada
FARMAKOKINETIK hati, paru, darah, otak. Pada orang yang meninggal
DAN karena inhalasi sianida, kadar sianida dalam jaringan
FARMAKODINAMIK paru, darah, otak masing-masing 0,75; 0,41;
SIANIDA 0,32mg/100g.
4. Terapi Pendukung
DEKONTAMINASI
Dekontaminasi disesuaikan dengan jalur paparan, secara umum bisa dikategorikan
sebagai berikut:
1) Inhalasi: pindahkan pasien ke lokasi yang bebas dari asap paparan dan tanggalkan
pakaian pasien.
2) Mata dan kulit: tanggalkan pakaian yang terkontaminasi, cuci kulit yang terpapar
dengan sabun dan atau air, irigasi mata yang terpapar dengan air atau salin, lepaskan
lensa kontak.
3) Saluran pencernaan: jangan menginduksi emesis, arang aktif bisa diberikan bila
pasien dalam keadaan sadar dan masih dalam waktu 1 jam sejak terpapar sianida.
Isolat emesis bisa diberikan untuk membantu pengeluaran hidrogen sianida.
BANTUAN HIDUP DASAR DAN BANTUAN
PERTAMA PADA PENYAKIT JANTUNG
Tujuan utama adalah untuk melindungi otak dari kerusakan yang ireversibel akibat
hipoksia, karena peredaran darah akan berhenti selama 3-4 menit.
Pada kasus keracunan sianida di mana terjadi penurunan utilisasi, pemberian oksigen
100% pada pasien dengan masker nonrebreather atau tube endotrakeal bisa membantu. Hal
ini bisa membantu efektifitas penggunaan antidot dengan mekanisme kompetisi dengan
sianida ke sisi ikatan sitokrom oksidase.
TERAPI ANTIDOTUM
Di Amerika ada dua antidot yang telah disetujui oleh FDA yaitu kit antidot sianida yang
sudah digunakan selama puluhan tahun serta hidroxokobalamin yang disetujui pada tahun
2006. Kit antidot sianida merupakan kombinasi dari 3 jenis antidot yang bekerja sinergis
(amyl nitrite, sodium nitrite, dan sodium thiosulfate)
Agent yang menginduksi pembentukan MetHb. Nitril yang dapat
merubah ion ferous (fe2+) dari hemoglobin menjadi ion ferric
(Fe3+). MetHb yang dihasilkan berikatan kuat dengan sianida
menjadi cyanmetHb. Preparat yang tersedia adalah sodium nitrit
(i.v), amil nitrit (inhale) dan dimetil aminofenol (i.v atau i.m)
2) Melakukan uji laboratorium untuk memonitor kadar gas dalam darah arteri, kadar laktat
dalam serum, tes darah lengkap, kadar gula darah, kadar sianida dalam darah dan kadar
elektrolit.