Anda di halaman 1dari 21

KERACUNAN SIANIDA

Septa Adri Rifyandi 1110070100027


Fresy Wahyuni Marta 1010070100199
Rahmanisa 100611038
Fadhilaturrizqie 100611050
 

Pembimbing:
dr. Agustinus, M.Ked, Sp. F
RACUN
DEFINISI

zat yang bekerja pada tubuh secara kimiawi dan


fisiologik yang dalam dosis toksik akan
menyebabkan gangguan kesehatan atau
menyebabkan kematian.
RACUN
KLASIFIKASI

Berdasarkan sumbernya, dapat dibagi menjadi:1,4


a) Berasal dari tumbuh-tumbuhan : opium, kokain,
kokare, aflatoksin (dari aspergilus niger)
b) Berasal dari hewan : bisa ular/toksin hewan/laba-
laba/hewan laut
c) Mineral : arsen, timah hitam
d) Sintetik : heroin
RACUN
KLASIFIKASI

Berdasarkan tempat dimana racun berada, dapat dibagi menjadi:


a) Terdapat di alam bebas : gas racun di alam
b) Terdapat di lingkungan rumahh tangga : deterjen, disinfektan,
insektisida, herbisida, pestisida
c) Terdapat di lingkungan pertanian : insektisida, herbisida,
pestisida
d) Terdapat di lingkungan industri dan laboratorium : asam dan
basa kuat, logam berat
e) Terdapat di dalam makanan : sianida dalam singkong, toksin
botulinus, bahan pengawet, zat aditif
f) Terdapat dalam bentuk obat : hipnotik, sedative, dll
RACUN
KLASIFIKASI

Berdasarkan organ tubuh yang dipengaruhi :


racun yang bersifat hepatotoksik, nefrotoksik.

Berdasarkan mekanisme kerja, dibagi menjadi :


a) Racun yang mengikat gugus sulfhidril : timbal
b) Racun yang membentuk methemoglobin : nitrat,
nitrit.
RACUN
KLASIFIKASI

Berdasarkan cara kerja/efek yang ditimbulkan :


a) Racun yang bekerja local dan menimbulkan reaksi
perangsangan, peradangan atau korosif. Keadaan ini dapat
menimbulkan nyeri yang hebat dan dapat menimbulkan
kematian akibat syok neurogenic.
b) Racun yang bekerja sistemik dan mempunyai afinitas terhadap
salah satu system misalnya barbiturate, alcohol, morfin,
terhadap susunan saraf pusat, digitalis terhadap jantung,
karbonmonoksida terhadap hemoglobin darah.
c) Racun yang mempunyai efek local dan sistemik : asam karbol,
yang menyebabkan erosi lambung dan sebagian yang diabsorpsi
akan menimbulkan depresi susunan saraf pusat.
KERACUNAN SIANIDA
Sianida (CN) merupakan racun yang sangat toksik, karena garam
sianida dalam takaran kecil sudah cukup untuk menimbulkan
kematian pada seseorang dengan cepat seperti bunuh diri yang
dilakukan oleh beberapa tokoh nazi. Kematian akibat keracunan
CN umumnya terjadi pada kasus bunuh diri dan pembunuhan.

Hidrogen sianida adalah cairan tidak berwarna atau dapat juga


berwarna biru pucat pada suhu kamar. Bersifat volatile dan
mudah terbakar. Hidrogen sianida dapat berdifusi baik dengan
udara dan bahan peledak. Hidrogen sianida sangat mudah
bercampur dengan air sehingga sering digunakan. Bentuk lain
ialah sodium sianida dan potassium sianida yang berbentuk
serbuk dan berwarna putih.1
KERACUNAN SIANIDA
SUMBER

Sianida dalam dosis rendah dapat ditemukan di alam dan ada


pada setiap produk yang biasa kita makan atau gunakan.
Sianida dapat diproduksi oleh bakteri, jamur dan ganggang.
Sianida juga ditemukan pada rokok, asap kendaraan bermotor,
dan makanan seperti bayam, bambu, kacang, tepung tapioka
dan singkong.1

ditemukan pada beberapa produk sintetik. Sianida banyak


digunakan pada industri terutama dalam pembuatan garam
seperti natrium, kalium atau kalsium sianida.
KERACUNAN SIANIDA
MANIFESTASI KLINIS

Sianida berefek pada banyak sistem organ, seperti pada tekanan


darah, penglihatan, paru, saraf pusat, jantung, sistem endokrin,
sistem otonom dan sistem metabolisme. Penderita akan
mengeluh timbul rasa pedih dimata karena iritasi dan kesulitan
bernafas karena mengiritasi mukosa saluran pernafasan. Hal
yang khusus yang dapat diperhatikan pada penderita dengan
keracunan sianida adalah adanya warna merah terang pada
arteri dan vena retinal pada pemeriksaan dengan funduskopi.1
KERACUNAN SIANIDA
MANIFESTASI KLINIS

Dalam konsentrasi rendah, efek dari sianida baru muncul sekitar


15-30 menit kemudian, sehingga masih bisa diselamatkan
dengan pemberian antidotum. Tanda awal dari keracunan
sianida adalah hiperpnea sementara, nyeri kepala, dispnea,
kecemasan, perubahan perilaku seperti agitasi dan gelisah,
berkeringat banyak, warna kulit kemerahan atau cherry red
karena darah vena banyak mengandung oksigen, tubuh terasa
lemah dan vertigo juga dapat muncul.
KERACUNAN SIANIDA
MANIFESTASI KLINIS

Pada paparan sianida dengan konsentrasi tinggi, hanya dalam


jangka waktu 15 detik tubuh akan merespon dengan hiperpnea,
15 detik setelah itu seseorang akan kehilangan kesadarannya. 3
menit kemudian akan mengalami apnea yang dalam jangka
waktu 5-8 menit akan mengakibatkan aktifitas otot jantung
terhambat karena hipoksia dan berakhir dengan kematian. Tanda
akhir sebagai ciri adanya penekanan terhadap CNS adalah koma
dan dilatasi pupil, tremor, aritmia, kejang-kejang, koma
penekanan pada pusat pernafasan, gagal nafas sampai henti
jantung, tetapi gejala ini tidak spesifik bagi mereka yang
keracunan sianida sehingga menyulitkan penyelidikan apabila
penderita tidak mempunyai riwayat terpapar sianida.1,3
KERACUNAN SIANIDA
DIAGNOSA

Untuk menentukan diagnosa kasus keracunan diperlukan:1


• Anamnesa kontak antara korban dengan sianida atau yang
dicurigai sebagai sumber sianida.
• Ada gejala dan tanda keracunan sianida
• Dari benda bukti, harus dapat dibuktikan bahwa benda bukti
tersebut memang mengandung racun sianida
• Dari bedah mayat, dapat ditemukan adanya perubahan atau
kelainan yang sesuai dengan keracunan sianida dan tidak
ditemukan adanya penyebab kematian lain.
• Analisa kimia atau pemeriksaan toksikologi harus dapat
dibuktikan adanya racun sianida dan atau metabolitnya,
dalam tubuh atau cairan tubuh korban secara sistemik.
KERACUNAN SIANIDA
DOSIS LETAL

Tingkat toksisitas dari sianida bermacam-macam tergantung dari


bentuk dan cara masuknya ke dalam tubuh. Takaran toksik
peroral untuk HCN adalah 60-90 mg sementara untuk KCN atau
NaCN adalah 200 mg. Pada inhalasi sianida dari udara, gas
sianida dalam menimbulkan efek tergantung dari konsentrasi
dan lamanya paparan. Pada kadar 20 ppm gejala keracunan
sianida sangat ringan dan muncul setelah beberapa jam. Kadar
sianida 100 ppm sangat berbahaya karena akan menimbulkan
gejala dalam 1 jam. Bahkan kadar sianida antara 200 hingga 400
ppm dikatakan mampu membuat seseorang meninggal dalam
waktu 30 menit.
KERACUNAN SIANIDA
Pemeriksaan Jenazah PEMERIKSAAN LUAR

1. bau amandel .
2. Lebam mayat berwarna “cherry red “.
3. muntahan hitam disekitar bibir.
4. tanda sianosis seperti kebiruan pada bibir dan ujung-ujung jari.
5. perdarahan berbintik pada selaput biji mata dan kelopak mata.

PEMERIKSAAN DALAM

1. kongesti organ-organ ( kongesti paru-paru dan dilatasi jantung ) .


2. Kerusakan hebat pada striae lambung.
3. Kerusakan esofagus.
KERACUNAN SIANIDA
Perubahan fisiologi kematian akibat defisiensi oksigen melalui
asfiksia, menurut Verslag yaitu :
1. Hilangnya lemak terutama pada vakuola sitoplasma dari epitel pada
jaringan hati, sel otot jantung, dan sel pada tubulus renal.
2. Pembengkakan sel endotel pada otak dan otot jantung.
3. Mobilisasi dan proliferasi dari makrofag alveolar dengan pembentukan
sel raksasa polinuklear ( hanya terjadi pada paru-paru yang sehat )
4. Presipitasi droplet hialin pada epitel hati.
5. Perdarahan pada paru-paru dan otak.
6. Degenerasi sel ganglion dan hilangnya substansi Nissl terutama pada
gyrus hippocampus.
7. Emfisema akut pada jaringan interstisial dan alveolar paru.
KERACUNAN SIANIDA
Pemeriksaan Toksikologi

1. Lambung ( isi dan jaringannya ) .


2. Hati “.
3. darah.
4. Paru-paru.
5. Limpa
6. otak.
KERACUNAN SIANIDA
Pemeriksaan laboratorium

1. Uji kertas saring.


2. Reaksi Schonbein-Pagentecher (Reaksi Guacajol).
3. Metode mempergunakan isi atau jaringan lambung dapat pula memakai
reaksi Prussian Blue.
4. Gettler-Goldbaum .
KERACUNAN SIANIDA
Penatalaksanaan

1. Segera menjauh dari tempat atau sumber paparan. Jika korban berada di
dalam ruangan maka segera keluar dari ruangan.
2. Jika tempat yang menjadi sumber, maka sebaiknya tetap berada di dalam
ruangan. Tutup pintu dan jendela, matikan pendingin ruangan, kipas
maupun pemanas ruangan sampai bantuan datang.
3. Cepat buka dan jauhkan semua pakaian yang mungkin telah
terkontaminasi oleh sianida. Letakkan pakaian itu di dalam kantong
plastik, ikat dengan kuat dan rapat. Jauhkan ke tempat aman yang jauh
dari manusia, terutama anak-anak.
4. Segera cuci sisa sianida yang masih melekat pada kulit dengan sabun dan
air yang banyak. Jangan gunakan pemutih untuk menghilangkan sianida.
KERACUNAN SIANIDA
Penatalaksanaan

KERACUNAN
SIANIDA
Di USA  Sodium Nitrit

UK  dicobalt edetate

ANTIDOTUM
Jerman  Dimetil
aminofenol

Prancis 
hydroxicobalamin.

sodium nitrite dan


sodium thiosulfat
KERACUNAN SIANIDA
Aspek medikolegal
KERACUNAN

Pasal 345
“barang siapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri,
menolongnya dalam perbuatan itu atau memberi sarana kepadanya
untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun
kalau orang itu jadi bunuh diri”

PERACUNAN

Pasal 340
”barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu
merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan
rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau
selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai