ONIKOLOGI FORENSIK
SAMPUL DEPAN
Oleh:
Kelompok Dokter Muda UNAIR KBK II
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Periode 3 - 23 Mei 2021
Pembimbing:
Dr. H. Ahmad Yudianto. dr., Sp.F(K), S.H., M.Kes
Besar harapan kami sebagai penulis agar referat ini dapat menjadi tulisan yang bermanfaat dan
menambah wawasan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Gambar 2.1 Struktur anatomi kuku jari tangan manusia (Sumber: Capelle et al., 2014)
Gambar 3.1 Mee’s line pada kuku korban kasus 1 (Sumber: Daniel et al., 2004)
Contoh kasus 2
Seorang gadis berusia 16 tahun diterima di Universitas dari Alabama di rumah
sakit Birmingham karena kelemahan, penurunan berat badan, dan foot drop selama
beberapa bulan. Dermatologi dikonsultasikan mengenai kuku abnormal pasien. Di
setiap kukunya, dia ditemukan memiliki garis melintang putih. Garis itu tidak teraba,
homogen, dan memanjang di seluruh lebar lempeng kuku yang memiliki kontur lunulae
(Gambar 3.2). Menurut pasien, antreannya tumbuh dengan lempeng kuku.
Penampilannya konsisten dengan garis Mee. Rambut dan paku dianalisis dan arsenik
ditemukan. Investigasi kriminal pun dilakukan. Setelah mengambil sejarah lebih lanjut,
ayahnya baru saja meninggal. mayatnya digali dan arsenik ditemukan. Kemudian
diketahui bahwa suami sebelumnya dari anak tersebut ibu meninggal di usia paruh
baya. Tubuhnya digali dan arsenik ditemukan lagi. Tentang itu waktu, ibunya
menghilang. Dia ditemukan beberapa tahun kemudian dan didakwa serta dihukum
karena pembunuhan dan percobaan pembunuhan (Daniel et al., 2004).
Gambar 3.2 Mee’s line pada kuku pasien kasus 2 (Sumber: Daniel et al., 2004)
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kuku merupakan salah satu faktor penting dalam analisis forensik. Melalui
pengambilan sampel berupa nail scrapping ataupun nail clipping, kuku dapat
digunakan untuk identifikasi identitas, melalui analaisis DNA. selain itu kuku juga
dapat digunakan sebagai bahan untuk pemeriksaan toksikologi forensik khususnya
dalam melihat riwayat konsumsi obat.
4.2. Saran
Dokter umum, perlu memiliki pemahaman yang penting mengenai pentingnya
kuku dalam bidang forensik, sehingga sampel dapat diambil untuk dilanjutkan proses
analisis, baik untuk identifikasi DNA maupun pemeriksaan toksikologi forensik,
supaya dapat melengkapi bukti-bukti yang mengarah pada penyebab kematian.
DAFTAR PUSTAKA