Anda di halaman 1dari 16

Kromomikosis

Kelompok 2 :
Yuliawati (3116006)
Citra Dini Amalia (3116021)
Dika Adhi Sriwiguna (3116029)
Riem Mutiara (3116078)
Kromomikosis (kromoblastomikosis/dermatitis verukosa)
merupakan infeksi jamur kronik pada kulit dan jaringan
subkutan yang disebabkan jamur berpigmen yang
menginvasi kedalam dermis yang berasal dari lingkungan.

Definisi Kromomikosis
• Infeksi jamur ini ditemukan secara sporadik di Amerika
Selatan dan Amerika Tengah dan jarang di Amerika
Utara. Infeksi ini sering terjadi terutama pada pekerja laki
– laki di pedesaan.
• Pada negara-negara tropis dan subtropis, infeksi yang
lebih umum pada laki-laki dengan rentang usia 30-50
tahun yang terlibat pada pertanian (sekitar 70% dari
kasus) karena beresiko terjadi peningkatan cedera dengan
bagian tanaman yang berpengaruh terjadinya
kromomikosis

Epidemiologi
Penyebab penyakit ini adalah beberapa spesies dari
golongan Derma tiaceae, pada umumnya dianggap sebagai
sapropit.
1. Fonsecaea pedrosoi dan Cladophialophora carrionii
Merupakan spesies penyebab kromomikosis tersering.
2. Phialophora verrucosa dan Rhinocladiella aquaspersa or
Insidennya jarang Jamur ini terdapat dimana-mana,
terbanyak pada tumbuhan, kayu busuk dan tanah.

Penyebab Penyakit
Lesi biasanya ditemukan pada daerah tubuh yang yang
terekspos, biasanya pada kaki, lutut, tangan, muka dan
leher. Sebuah papul yang membesar secara perlahan yang
kemudian akan membentuk suatu plak hiperkeratosis.

Gejala klinis
Gambar 2 : Plak dari kromoblastomikosis
Gambar 1: lesi awal berupa
papul pada
kromoblastomikosis

Gambar 3 : Plak verrucous


soliter dikelilingi eritem halo
• Fonsecaea pedrosoi dan Cladophialophora carrionii
merupakan spesies penyebab kromomikosis tersering.
kedua spesies ini banyak terdapat didaerah tropis dan
subtropis
• Fonsecaea pedrosoi Banyak terdapat didaerah lembab
• Phialophora verrucosa dan Rhinocladiella aquaspersa
or Insidennya jarang

Spesies
Dalam stadium dini, dilakukan eksisi kelainan tadi atau
dengan elektrokogulase, disusul dengn pengobatan
medikamentosa, yaitu : iodium preparat baik per oral atau
intravena.
Bila ada sekunder infeksi dengan bakteri, dapat di berikan
antibiotika. Bila menahun, seluruh tungkai membengkak,
dianjurkan iontofooresis dalam larutan cupri sulfat 1-2%.

Pengobatan
Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan menjaga
kebersihan lingkungan dan tubuh, terutama kulit. Hindari
kontak langsung dengan tanah yang kotor. Bersihkan tubuh
secara teratur dengan sabun antiseptik terutama setelah
kontak langsung dengan tanah.

Pencegahan
Jenis jamur

Jamur Fonsecaea pedrosoi, Fonsecaea


Jamur C. Carrionii adalah
pedrosoi adalah satu dari patogen
penyebab yang biasa dari infeksi
penyebab yang bertanggung jawab
chromoblastomycosis, dan
terhadap infeksi yang dikenal sebagai
prevalen didaerah curah hujan
choromoblastomycosisi, terutama pada
yang sedikit ,seringkali di daerah
bagian duania yang lebih hangat. Secara
tropis dan subtropis.
normal jamur ini ditemukan diantara
kayu yang membusuk dan tanah.
Secara teknis, diagnosis kromomikosis tidak menimbulkan
kesulitan yang besar, namun rata-rata waktu antara
terjadinya penyakit dan diagnosis adalah 14 tahun.
Diagnosis standar didasarkan pada kehadiran badan Medlar
yang diperoleh dari kerokan kulit atau histopatologi.
1.Teknik Kultur
2. Pemeriksaan Langsung
3. Histopatologi

Diagnosis
Temuan sel sklerotik pada
Gambaran histologi sel sklerotik di dalam sel
pemeriksaan dengan larutan KOH
raksasa dengan pewarnaan PAS dan perbesaran
10% pada mikroskop dengan
mikroskop 200x
perbesaran 200x
Badan sklerotik dalam dermis bebas dan dalam
sel raksasa pada pewarnaan HE pada Hasil kultur jamur pada agar dextrose Saboraud
mikroskop dengan dengan perbesaran 400x pada suhu kamar selama 30 hari, didapatkan
gambaran tumpukan koloni dengan beludru
halus dan berwarna gelap dengan diameter
kisaran 8,5 cm
• Kromomikosis adalah infeksi jamur kronis pada kulit dan
subkutan, yang berbentuk noduli verukosa. Penyakit ini
disebabkan oleh jamur golongan dermatiaceae, yaitu
jamur yang berwarna gelap. Biasanya jamur berpigmen
(dematiacieous) pada jaringan subkutan.
• Penyebab penyakit ini adalah beberapa spesies dari
golongan Derma tiaceae, pada umumnya dianggap sebagai
sapropit. Lesi biasanya ditemukan pada daerah tubuh yang
yang terekspos, biasanya pada kaki, lutut, tangan, muka dan
leher. Sebuah papul yang membesar secara perlahan yang
kemudian akan membentuk suatu plak hiperkeratosis.

Kesimpulan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai