Anda di halaman 1dari 27

Ny.

Dina, 27 tahun

P1A0 Aterm Partus pervaginam

Persiapan penolong persalinan :


1. memakai sarung tangan
2. memakai perlengkapan pelindung pribadi ( penutup kepala, masker, kacamata)
3. persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan ( partus set, hecting set dan resusitasi
bayi baru lahir)

4. persiapan tempat dan lingkungan untuk kelahiran bayi


5. persiapan ibu dan keluarga
6. membersihkan perineum ibu
7. pengosongan kandung kemih
8. amniotomi
9. memulai meneran ( anjurkan ibu untuk mulai meneran pada saat puncak setiap
kontraksi)

 Melahirkan kepala janin :


Saat kepala sudah mulai membuka vulva sekitar 5-6 cm, letakkan kain atau handuk
bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi segera setelah bayi lahir. Lindungi
perineum dari robekan total dengan cara menahan perineum dengan jari-jari tangan
kanan pada saat meneran dan lindungi robekan uretra dan klitoris dengan
mengendalikan keluarnya kepala bayi dengan cara menahan kepala tetap pada posisi
fleksi dengan telapak tangan kiri dengan hati-hati agar dapat mengurangi robekan pada
vagina dan perineum. Saat kepala lahir, usap muka bayi dengan kasa untuk
membersihkan hidung dari lendir dan darah. Isap lendir pada mulut dan hidung
dilakukan pada cairan ketuban yang mengandung mekonium. Periksa adanya lilitan tali pusat
pada leher, jika terdapat lilitan segera longgarkan, atau dapat di klem pada 2 tempat dan di
gunting (jika perlu). Lahirkan bahu anterior dengan tarikan lembut ke arah bawah dan luar
dengan pegangan 2 tangan penolong pada biparietal bayi.
Lahirkan bahu posterior; dengan pegangan yang sama dengan tarikan lembut kearah
atas dan luar. Lahirkan bagian tubuh bayi yang lain, gunakan jari-jari tangan untuk
mengendalikan dan menahan tubuh bayi saat lahir.
Keringkan dan rangsang taktil bayi
 Memotong tali pusat : tali pusat di klem pada dua tempat, klem pertama ditempatkan
pada jarak 5 cm dari pusat bayi. Klem kedua 1 cm dari klem pertama, tali pusat di
potong diantara dua klem, kemudian di jepit/diikat dan dirawat.
 Pemberian suntikan oksitosin 10 IU, intra muskuler , segra setelah bayi lahir.
 Melakukan peregangan tali pusat terkendali
 Rangsangan taktil ( pemijatan ) fundus uteri ( masase)
 Mengawasi perdarahan postpartum.

Tatalaksana :

- Memimpin ibu untuk mengedan


- Menyuntikan oksitosin 10 IU, IM, segera setelah bayi lahir
- Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital, HIS, serta perdarahan
8 juni 2022

Ny. Kurniawati, 35 tahun

P2A0 Partus prematurus dengan sectio caesarea a/i eklampsia

1. Setelah dilakukan disinfeksi pada daerah labia dan uretra, daerah genitalia
dipersempit dengan kain steril.
2. Lubrikasi kateter dengan pelicin/jelly.
3. Buka labia menggunakan tangan yang tidak dominan. Pertahankan posisi tersebut
sampai siap menggelembungkan balon kateter.
4. Kateter yang telah diolesi dengan pelicin/jelly dimasukkan ke dalam orifisium
uretra eksterna.
5. Pelan-pelan kateter didorong masuk hingga masuk ke buli-buli yang ditandai
dengan keluarnya urine dari lubang kateter.
6. Sebaiknya kateter terus didorong masuk ke buli-buli kira-kira 2 inchi lagi, yakinkan
kateter sudah berada dalam bladder.
7. Balon kateter dikembangkan dengan 5-10 ml air steril.
8. Jika diperlukan kateter menetap, kateter dihubungkan dengan pipa penampung
(urinbag)
9. Kateter difiksasi dengan plester di daerah inguinal atau paha bagian proksimal.

Tatalaksana :

- Kontrol keadaan umum dan tanda-tanda vital


- Infus : drip oksitosin 20 IU dalam RL 500 cc 20 tpm dan MgSO4 maintenance dose 10 gram
RL 500cc 20 tpm selama 24 jam post op
- Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 gr
- Injeksi asam traneksamat 3x 500 mg
- Ketoprofen 2 x100mg Per rektal
- Metildopa 3 x 500mg PO
- Nifedipin 3 x 10mg PO
KASUS

1. Data dasar pasien : Ny. Wulan,22 tahun (641444) - SELESAI

Tanggal : 6/6/2022

Stase : OBgyn

Jenis kelamin :P

Kategori pasien : Dewasa

Kategori kasus : Obgyn

Kode kegiatan :

Penatalaksanaan :

Terapi awal :

Observasi kemajuan persalinan

IVFD RL 500cc/24 jam

Injeksi ceftriaxone 2 x 1 gr

Induksi Drip oksitosin 10 IU dalam 500cc Nacl

Terapi ruang rawat inap :

IVFD RL 500cc/24 jam

Ketoprofen 2x100 mg PO

Data ringkasan penyakit:

Ibu datang dengan keluhan mulas dan kencang-kencang pada perutnya sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pasien juga mengatakan keluarnya air-air dari jalan lahir sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit. Keluar air-air tidak disertai dengan adanya perdarahan. Ibu mengatakan saat ini merasa
hamil 9 bulan. Pasien mengatakan kehamilannya ini merupakan kehamilan pertama, namun pernah
mengalami keguguran sebeulmnya. Pasien mengatakan sudah kontrol 3x di dokter kandungan dan
bidan. Riwayat penyakit jantung, DM, Hipertensi dan Asma disangkal.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,5 C

DJJ : 145x/mnt

Kepala :

Muka : cloasma gravidarum : Tidak ada


Mata : Conjungtiva anemis +/+

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

Inspeksi : terlihat linea nigra, tidak ada striae

Leopold I : TFU 31cm, Teraba bulat lunak (bokong)

Leopold II : Teraba punggung kiri

Leopold III Teraba bulat keras

Leopold IV : Divergen, sudah masuk pintu atas panggul

Pemeriksaan dalam :

Vulva dan vagina : Portio tebal, lunak pembukaan 3-4 cm, terdapat ketuban jernih, presentasi
kepala, dan penurunan Hodge I-II

Ekstermitas : tidak ada edema

Pemeriksaan Laboratorium :

Hb : 11.2 g/dL

Leukosit : 8800/mikroliter

Hematokrit : 34 %

Trombosit 217000/mikroliter

Pemeriksaan USG :

Plasenta : implantasi di corpus bbelakang , tidak menutupi Ostium uteri interna

Amnion : volume berkurang, Amnion fluid index 1,3 cm

Aktivitas gerak janin: baik

Taksiran berat janin : 3000 gr

Taksiran persalinan : 14-6-2022

Detail diagnosis : G2P0A1 Aterm kala I fase laten dengan oligohidramnion

Ruang rawat inap :

Pasien mengatakan saat ini tidak ada keluhan, ASI sudah keluar namun masih sedikit. Pasien telah
melahirkan dengan cara spontan pada tanggal 5/6/2022. Lahir bayi laki-laki dengan berat badan
3200 gr, cairan ketuban jernih. Plasenta lahir spontan, lengkap dengan perdarahan sekitar 100cc.

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 80 x/menit
Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,6 C

Kepala :

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen : Tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat

Ekstermitas : akral hangat, tidak ada edema

Diagnosis Akhir : P2A1 partus maturus pervaginam spontan

Pemeriksaan Hb post partum : 11,1  Boleh pulang dengan izin dokter.

Terapi awal :

Observasi kemajuan persalinan

IVFD RL 500cc/24 jam

Injeksi ceftriaxone 2 x 1 gr

Induksi Drip oksitosin 10 IU dalam 500cc Nacl

Terapi ruang rawat inap :

IVFD RL 500cc/24 jam

Ketoprofen 2x100 mg PO
2. Data dasar pasien : Ny. Elis, 37 tahun (739385)  SELESAI

Stase : OBgyn

DPJP :

Jenis kelamin :P

Kategori pasien : Dewasa

Kategori kasus : Obgyn

Kode kegiatan :

Penatalaksanaan :

Observasi kemajuan persalinan

RL 500cc/24 jam

Ceftriaxone 2 x 1 gr IV

Nifedipin 3 X 10mg PO

Metildopa 3 x 500mg pO

Data ringkasan penyakit:

Pasien mengeluh gerakan janin tidak risakan. Pasien mengatakan sebelum gerakan tidak ada
sebelumnya terdapat keluar air-air dari jalan lahir. Gerakan janin tidak dirasakan selama 2 hari.
Hamil saat ini merupakan hamil ke-3 dan pasien tidak pernah keguguran sebelumnya. Pasien juga
mengatakan sering memeiksakan kehamilannya di bidan. Pasien memiliki riwayat hipertensi, tetapi
tidak memiliki riwayat penyakit jantung, asma, dan DM.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 160/100 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,6 C

Kepala :

Muka : cloasma gravidarum : Tidak ada

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

Inspeksi : terlihat linea nigra, tidak ada striae


Leopold I : TFU 31cm, Teraba bulat lunak (bokong)

Leopold II : Teraba punggung kanan

Leopold III Teraba bulat keras (kepala)

Leopold IV : Divergen, sudah masuk pintu atas panggul

Pemeriksaan dalam :

Vulva dan vagina : Portio tebal, lunak ,pembukaan 5 cm, tidak terdapat cairan ketuban, sisa cairan
mekonium (+)

Ekstermitas : akral hangat, tidak ada edema

DJJ : Tidak ada

HIS : Tidak ada

Pemeriksaan Laboratorium :

Hb : 16.3 g/dL

Leukosit : 24600/mikroliter

Hematokrit : 48 %

Trombosit : 258.000/mikroliter

BT : 2’

CT : 8’

Protein urin : Negatif

Diagnosis awal : G3P2A0 Post aterm kala I fase aktif + Ketuban pecah dini + IUFD

Diagnosis akhir : P3A0 Post partum pervaginam dengan IUFD

Penatalaksanaan awal:

Observasi kemajuan persalinan

RL 500cc/24 jam

Ceftriaxone 2 x 1 gr IV

Nifedipin 3 X 10mg PO

Metildopa 3 x 500mg PO

Penatalaksanaan ruang rawat inap :

RL 500cc/24 jam

Ceftriaxone 2 x 1 gr IV

Nifedipin 3 X 10mg PO

Metildopa 3 x 500mg PO
Terapi pulang :

Cefadroxil 2 x 500mg PO

Asam mefenamt 3 x 500mg PO

Nonemi 1 x 1 tablet PO

Hb post partum : 15 g/dl  Pasien direncanakan pulang tanggal 7/6/2022


3. Data dasar pasien : Ny. Della, 20 tahun (739367)  SELESAI

Ny. D, 20 tahun

8/6/2022

Stase : OBgyn

DPJP : dr. Amran Amarullah, Sp.OG

Jenis kelamin :P

Kategori pasien : Dewasa

Kategori kasus : Obgyn

Kode kegiatan :

Penatalaksanaan :

IVFD RL 20 tpm

Misoprostol 2 x 200 mcg PO

Dilakukan tindakan kuretase

Data ringkasan penyakit:

Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien
mengatakan sedang hamil 9-10 minggu saat ini. Perdarahan berwarna merah segar. Pasien
mengatakan adanya keluar darah menggumpal, namun tidak banyak. Pasien tidak merasa mulas dan
tidak adanya perut kencang-kencang. Pasien sedang hamil anak pertama. Pasien belum pernah
menggunakan kontrasepsi sebelumnya. Pasien sering kontrol kandungannya ke bidan. HPHT : 20-02-
2022. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, asma, hipertensi dan DM.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 140/80 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,7 C

Kepala :

Muka : cloasma gravidarum : Tidak ada

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

Inspeksi : terlihat linea nigra, tidak ada striae

Pemeriksaan dalam :
Vulva dan vagina : Portio tebal, keras ,pembukaan 1 cm, tidak terdapat cairan ketuban

Ekstermitas : akral hangat, tidak ada edema

Pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaann Lab

Hb : 13.5 g/dL

Leukosit : 9600/mikroliter

Ht : 39%

Trombosit : 304000/mikroliter

Imunologi :

HbsAg : Negatif

VDRL : Non reaktif

TPHA : Negatif

Anti HIV :

Hasil Tes R1 : Non reaktif

Kesimpulan tes anti HIV : Negatif

USG : Terdapat janin pada kantung kehamilan usia kehamilan 9 minggu

Diagnosis awal : Abortus iminens

Diagnosis akhir : Abortus inkomplit

Terapi rawat inap :

IVFD RL 500cc/24 jam

Antibiotik : Injeksi Ceftriaxone 2 x 1gr

Analgetik : Ketoprofen 2 x 100 mg perrektal

Asam tranexamat 3 x 500mg IV

Terapi saat pulang :

Cefadroxil 2 x

Cefadroxil 2 x 500mg PO

Asam mefenamt 3 x 500mg PO

Nonemi 1 x 1 tablet PO
Pasien sudah tidak mengalami perdarahan setelah melakukan kuretase

Hb post operasi  13.4  direncanakan pulang pada tanggal 10/6/2022 atas izin dokter

4. Data dasar pasien : Ny. Yani, 29thn (696398)  SELESAI, NAMA DISAMARKAN

TGL : 7/6/2022

Stase : Obgyn

DPJP :

Jenis kelamin :P

Kategori pasien : Dewasa

Kategori kasus : Obgyn

Kode kegiatan :

Penatalaksanaan :

Terapi awal :

IVFD RL 500cc/24 jam

Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 gr

Pasang Kateterisasi

Dilakukan USG

Sectio saesarea cito dilakukan pada tanggal 7/6/2022

Terapi post operasi di ruang rawat inap :

IVFD RL 500cc/24 jam

Antibiotik : Injeksi Ceftriaxone 2 x 1gr

Analgetik : Ketoprofen 2 x 100 mg perrektal

Asam tranexamat 3 x 500mg IV

Ganti perban Post Operasi Day 2

Data ringkasan penyakit:


Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak malam hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien
mengatakan sedang hamil 30 minggu saat ini. Gerakan janin dirasakan berkurang sejak kemarin.
Pasien mengatakan keluhan disertai perdarahan berwarna merah gelap. Pasien merasa mulas dan
adanya perut kencang-kencang. Pasien sedang hamil anak ketiga. Pasien belum pernah
menggunakan kontrasepsi sebelumnya. Pasien sering kontrol kandungannya ke bidan. HPHT : lupa.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, asma, hipertensi dan DM.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : Tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,7 C

Kepala :

Muka : Cloasma gravidarum : Tidak ada

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

Inspeksi : terlihat linea nigra, tidak ada striae

TFU : 25 cm

Ekstermitas : Akral hangat, tidak ada edema

Pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan Laboratorium :

Hb : 10,6 g/dL

Leukosit : 12600/mikroliter

Hematokrit : 32 %

Trombosit : 226000/mikroliter

Pemeriksaan USG :

Tampak gambaran hematoma pada retroplasenta

Aktivitas gerak janin: tidak ada

Telah dilakukan sectio saesarea cito dilakukan pada tanggal 7/6/2022 dengan bayi laki-laki lahir mati,
terdapat lilitan plasenta pada bayi. Saat ini pasien merasa lemas dan masih nyeri pada luka bekas
post operasi.
Detail diagnosis :

Diagnosis Awal : G3P2A0 Gravid 30-31 minggu dengan perdarahan dari jalan lahir

Diagnosis Akhir : P3A0 Partus maturus sectio saesarea atas indikasi iufd + solusio plasenta

Pasien sudah lebih baik, pasien mengatakan tidak ada keluhan perdarahan, masih nyeri pada luka
post operasi namun sudah berkurang. Pasien direncanakan pulang setelah perawatan operasi hari
kedua (10/6/2022).

Pemeriksaan Lab

Hb Post operasi : 10 g/dL

Terapi awal :

IVFD RL 500cc/24 jam

Injeksi Ceftriaxone 2 x 1 gr

Pasang Kateterisasi

Dilakukan USG

Sectio saesarea cito dilakukan pada tanggal 7/6/2022

Terapi post operasi di ruang rawat inap :

IVFD RL 500cc/24 jam

Antibiotik : Injeksi Ceftriaxone 2 x 1gr

Analgetik : Ketoprofen 2 x 100 mg perrektal

Asam tranexamat 3 x 500mg IV

Ganti perban Post Operasi Day 2

Terapi Pulang :

Asam mefenamat 3 x 500 mg PO

Cefadroxil 2 x 1 PO
5. Data dasar pasien : Ny. Lilis, 33 tahun (739376) - SELESAI

6/6/2022

Stase : Obgyn

DPJP :

Jenis kelamin :P

Kategori pasien : Dewasa

Kategori kasus : Obgyn

Kode kegiatan :

Penatalaksanaan :

Tatalaksana Awal :

Observasi kemajuan persalinan

RL 500cc/24 jam 20tpm

Metildopa 3 x 500mg PO

Tatalaksana ruang rawat inap :

RL 500cc/24 jam 20tpm

Metildopa 3 x 500mg PO

Data ringkasan penyakit:

Anamnesa saat awal masuk pasien :

Pasien mengatakan mulas sejak kemarin malam. Keluhan mulas tidak disertai adanya perdarahan
dan lendir. Pasien sedang hamil anak ketiga, dengan usia kehamilan 38-39 minggu, sebelumnya tidak
pernah mengalami keguguran. Pasien juga mengatakan sering memeriksakan kehamilannya di bidan.
Pasien memiliki riwayat hipertensi saat kehamilan ini,dan memiliki asma, tetapi tidak memiliki
riwayat penyakit jantung dan DM.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 150/90 mmHg


Nadi : 87 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,6 C

Kepala :

Muka : cloasma gravidarum : Tidak ada

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

Inspeksi : terlihat linea nigra, tidak ada striae

Leopold I : TFU 32cm, Teraba bulat lunak (bokong)

Leopold II : Teraba punggung kananold III Teraba bulat keras (kepala)

Leopold IV : Divergen, sudah masuk pintu atas panggul

Pemeriksaan dalam :

Vulva dan vagina : Portio tebal, lunak ,pembukaan 2 cm, terdapat cairan ketuban.

Ekstermitas : akral hangat, tidak ada edema

DJJ : 148x/menit

Diagnosis awal : G3P2A0 partus aterm kala 1 fase laten janin tunggal hidup intrauterine dengan
hipertensi dalam kehamilan dan riwayat asma

Diagnosis akhir : P3A0 Partus maturus spontan dengan hipertensi dalam kehamilan + Riwayat Asma

Ruang rawat inap :

Pasien mengatakan saat ini tidak ada keluhan, ASI sudah keluar namun masih sedikit. Pasien telah
melahirkan dengan cara spontan pada hari senin (6/6/2022) pukul 11.55 WIB. Lahir bayi laki-laki
dengan berat badan 3700 gr tidak terdapat lilitan tali pusat. Plasenta lahir spontan, lengkap dengan
perdarahan sekitar 100cc.

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 140/90 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,6 C

Kepala :
Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen : Tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat

Ekstermitas : akral hangat, tidak ada edema

Diagnosis Akhir : P3AO partus maturus pervaginam dengan hipertensi dalam kehamilan dan riwayat
asma

Pemeriksaan Hb post partum : 11,3  Boleh pulang dengan izin dokter (selasa  7/6/2022)

Tatalaksana Awal :

Observasi kemajuan persalinan

RL 500cc/24 jam 20tpm

Metildopa 3 x 500mg PO

Tatalaksana ruang rawat inap :

RL 500cc/24 jam 20tpm

Metildopa 3 x 500mg PO

Terapi saat pulang : Nifedipin 1 x 10mg PO


6. Ny. Irma, 26 tahun (739452)-- SELESAI

6/6/2022

Ny. I, 26 tahun

Pasien mengatakan adanya perdarahan dari jalan lahir. Perdarahan sebanyak 1 pembalut penuh.
Pasien mengatakan perdarahan berwarna merah segar. Saat ini pasien sedang hamil anak pertama
dan belum pernah keguguran sebelumnya. Pasien mengatakan saat ini usia kehamilan pasien 37
minggu. HPHT : 20-9-2021, Taksiran persalinan 27-6-2022.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 100/60 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,6 C

Kepala :

Muka : cloasma gravidarum : Tidak ada

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

TFU : 30cm

Tidak ada massa dan tidak ada nyeri tekan

DJJ : 170x/menit

Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”

Pemeriksaan penunjang :

NST  terdapat Kontraksi > 5x/20 menit, DJJ 180x/menit takikardia, terdapat deselerasi lambat

Laboratorium :

Hb : 10.6 g/dl

Leukosit : 12600 /mikroliter

Hematokrit : 32 %

Trombosit : 228000/mikroliter

Diagnosa awal : G1 P0 A0 gravid aterm 37-38 mgg dengan Gawat janin

Hb post operasi  10.4 g/dl


Tindakan yang telah dilakukan : sectio saesarea pada tanggal 8/6/2022 lahir bayi laki-laki, dalam
keadaan hidup, dengan Berat 2300 gram

Diagnosa akhir : P1A0 Partus prematurus dengan sectio saesarea atas indikasi gawat janin; plasenta
previa totalis

Tatalaksana Awal :

Berikan oksigen 3 lpm

Observasi perdarahan

IVFD RL 500cc secepatnya

Ceftriaxone 2 x 1 gr IV

Sectio saesarea cito

Tatalaksana ruang rawat inap :

RL 500cc/24 jam 20 tpm

Drip 20 IU oksitosin 20 tpm

Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV

Ketoprofen 2 x100 mg per rektal

Asam tranexamat 3 x 500mg IV

Ganti perban POD 2


7. Ny. Titin

Ny. T, 23 tahun

9/6/2022

Pasien datang ke RSUD Soreang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 1 minggu yang
lalu. Keluar darah dirasakan awalnya sedikit-sedikit namun saat ini semakin banyak. Keluar darah
dari jalan lahir disertai dengan adanya mulas. Semakin lama mulas semakin sering. Pasien
mengatakan sedang hamil dengan usia kehamilan 9-10 minggu. Saat ini pasien sedang mengandung
anak ketiga dan tidak pernah keguguran sebelumnya. Selama ini pasien kontrol kehamilannya ke
bidan. Pasien tidak memiliki Hipertensi, penyakit jantung, asma dan DM. HPHT : pasien lupa tanggal,
pasien mengatakan awal april 2022.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 78 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,5 C

Kepala :

Muka : cloasma gravidarum : Tidak ada

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

TFU : tidak teraba

Tidak ada massa dan tidak ada nyeri tekan

Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”

Pemeriksaan dalam :

Portio tebal lunak, terdapat darah merembes dari jalan lahir(+)

Pemeriksaan penunjang :

Pemeriksaan lab (9/6/2022)

Hemoglobin : 13.8 g/dl

Leukosit : 10600/mikroliter

Hematokrit : 41 %

Trombosit : 424000/mikroliter

Imunologi :
HbsAg : negatif

VDRL : non reaktif

TPHA : negatif

Anti HIV :

Hasil tes R1 : Non reaktif

Kesimpulan tes anti HIV : Negatif

USG : Terlihat kantung kehamilan namun tidak disertai adanya janin

Diagnosa awal : G3P2AO gravid 9-10 minggu blight ovum

Tatalaksana awal :

IVFD RL 20 tpm

Misoprostol 2 X 200mcg

Dilakukan kuretase tanggal 10/6/2022

Tatalaksana diruang rawat inap :

IVFD RL 20 tpm

Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV

Ketoprofen 2 x100 mg per rektal

Asam tranexamat 3 x 500mg IV

Diagnosis akhir : Post kuretase atas indikasi blight ovum

Pasien saat ini sudah tidak ada perdarahan dari jalan lahir, pasien masih sedikit mengalami nyeri
setelah kuretase  pasien diencanakan pulang esok harinya tanggal 11/6/2022 atas izin dokter

Terapi saat pulang :

Cefadroxil 2 x 200mg PO

Asam mefenamat 3 x 500mg PO


8. Ny. Nuraeni
9/6/2022
Ny. N, 44 tahun
Ibu mengatakan sedang hamil 7 bulan saat ini, mengeluh mulas-mulas sejak semalam
disertai keluar lendir campur darah. Ibu mengatakan keluhan mulas disertai perut yang
kencang. Kencang-kencang pada perut dirasakan semakin sering dan teratur. Pasien
mengatakan keluhan juga disertai keluar air-air membasahi hingga celananya. Keluar air
dirasakan 2 hari sebelumnya. Gerakan janin masih dirasakan oleh pasien. Pasien
mengatakan sedang mengandung anak ketiga dan tidak pernah keguguran sebelumnya.
Selama ini pasien kontrol kehamilannya ke bidan dan ke dokter kandungan. Pasien tidak
memiliki Hipertensi, penyakit jantung, asma dan DM. HPHT : 29-11-2021.

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 120/70 mmHg

Nadi : 88 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,5 C

Kepala :

Muka : cloasma gravidarum : Tidak ada

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

Inspeksi : terlihat linea nigra, tidak ada striae

Leopold I : TFU 23cm, Teraba bulat lunak (bokong)

Leopold II : Teraba punggung kiri

Leopold III Teraba bulat keras (kepala)

Leopold IV : Divergen, sudah masuk pintu atas panggul

Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”

Pemeriksaan dalam :

Portio tebal lunak, pembukaan 7cm, presentasi bokong murni.

Diagnosis awal : G3P2A0 Kala II + Ketuban pecah dini

Diagnosa akhir : P3A0 Partus prematurus spontan pervaginam bracht + Ketuban pecah dini

Tatalaksana awal :

Mengobservasi tanda-tanda vital dan HIS


Mempersiapkan alat-alat persalinan

Memimpin persalinan

IVFD RL 20 tpm

9/06/2022 bayi lahir spontan bracht jam 13.00 dengan jenis kelamin laki-laki, hidup, berat 1300
gram, plasenta lahir spontan lengkap pada pukul 13.05

Post partum keadaan ibu baik, Tinggi fundus uteri sepusat, kontraksi rahim baik, perdarahan
sekitar 50cc.

Hb post partum  10.2 g/dl

Tatalaksana diruang rawat inap :

IVFD RL 20 tpm

Cefadroxil 2 x 500mg PO

Asam mefenamat 3 x 500mg PO

Nonemi 1 x1 PO

Pasien tidak ada keluhan, sehingga pasien diizinkan pulang oleh dokter tanggal 10/6/2022

Terapi pulang yang diberikan :

Cefadroxil 2 x 500mg PO

Asam mefenamat 3 x 500mg PO

Nonemi 1 x1 PO
9. Ny. Ririn
Ny. R, 27 tahun
10/6/2022
Ibu mengatakan sedang hamil cukup bulan saat ini, mengeluh mulas-mulas sejak semalam
disertai keluar lendir campur darah. Ibu mengatakan keluhan mulas disertai perut yang
kencang. Kencang-kencang pada perut dirasakan semakin sering dan teratur. Pasien
mengatakan gerakan janin dirasakan didua tempat yang berbeda, karena sewaktu kontrol di
dokter kandungan dikatakan pasien memiliki anak kembar. Selama ini pasien kontrol
kehamilannya ke bidan dan ke dokter kandungan. Saat ini pasien mengatakan sedang hamil
anak kedua dan belum pernah keguguran sebelumnya. Pasien tidak memiliki Hipertensi,
penyakit jantung, asma dan DM. HPHT : 19-9-2021. HPL : 26-6-2022

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,5 C

Kepala :

Muka : cloasma gravidarum : Tidak ada

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

Inspeksi : terlihat linea nigra, tidak ada striae

Leopold I : TFU 42cm, Teraba bulat lunak (bokong)

Leopold II : Teraba punggung kiri

Leopold III Teraba bulat keras (kepala)

Leopold IV : Divergen, sudah masuk pintu atas panggul

DJJ : 145x / 150x/menit

Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2”

Pemeriksaan dalam :

Portio tak teraba, pembukaan belum lengkap, ketuban utuh

Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan lab :

Hb : 10.7 g/dl

Leukosit: 17900 / mikroliter

Hematokrit : 33 %

Trombosit : 271000 / mikroliter

Diagnosis awal : G2P1A0 gravida aterm Kala II dengan gemelly

Tatalaksana awal :

Mengobservasi Keadaan umum, tanda-tanda vital, HIS dan DJJ

Mengobservasi kemajuan persalinan

Menolong persalinan

IVFD RL 20 tpm

Oksigen 2 lpm

Diagnosa akhir : P3A0 Partus maturus spontan pervaginam dengan manual aid atas indikasi
gemelly

Pasien melahirkan pada tanggal 10/6/2022 dengan bayi pertama perempuan berat 2600 gr dan bayi
kedua laki-laku dengan bera 3000 gr, plasenta lahir lengkap secara spontan, perdarahan sekitar
150cc.

Post partum  keadaan ibu baik, kontraksi rahim baik, tinggi fundus 2 jari dibawah pusat, diberikan
oksitosin 20 IU

Tatalaksana ruang rawat inap :

IVFD RL 20 tpm

Asam mefenamat 3 x 500 mg PO

Cefadroxil 2 x 500 mg PO

Nonemi 1 x 1 PO

Mengobservasi tanda-tanda vital dan HIS

Mempersiapkan alat-alat persalinan

Memimpin persalinan

IVFD RL 20 tpm
Pasien sudah tidak ada keluhan, kontraksi rahim baik, sehingga pasien diizinkan pulang oleh
dokter pada tanggal 11/6/2022
Terapi saat pulang :

Asam mefenamat 3 x 500 mg PO

Cefadroxil 2 x 500 mg PO

Nonemi 1 x 1 PO

10. Ny. Kurniawati


6/6/2022
Ny. K, 35 tahun
Pasien mengatakan saat ini sedang hamil 7 bulan, pasien awalnya mengeluh pusing sejak
semalam lalu pasien mengalami kejang 2x saat di rumah, kejang seluruh tubuh dengan mata
mendelik ke atas, setelah kejang pasien kemudian tertidur. Saat pagi hari pasien sempat ke
puskesmas, kemudian pasien kejang 1x saat dipuskesmas. Pasien memiliki tekanan darah
yang tinggi sejak kehamilan ini. Pasien sedang hamil anak kedua dan belum pernah
keguguran. Anak pertama lahir hidup secara spontan. Pasien sering kontrol kehamilannya di
bidan. HPHT : 01-11-2021

Pemeriksaan fisik:

Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran composmentis

Tekanan darah : 170/120 mmHg

Nadi : 98 x/menit

Respiration rate : 20x/menit

Suhu : 36,8 C

SpO2 : 99%

Kepala :

Muka : cloasma gravidarum : Tidak ada

Mata : Conjungtiva anemis -/-

Leher : Pembesaran KGB (-), JVP Meningkat (-)

Abdomen :

TFU : Sepusat

DJJ : 150x/menit

Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2’’

Pemeriksaan penunjang :

Hb : 15 g/dl
Leukosit : 182000/mikroliter

Hematokrit : 44%

Trombosit : 101000/mikroliter

PT : 11.1 detik

INR : 0.97 detik

KIMIA KLINIK

SGOT : 237 U/L

SGPT : 35 U/L

Ureum : 16 mg/dl

Creatinin : 0.95 mg/dl

Diagnosis awal : G2P1A0 gravid 29-30minggu dengan eklampsia

Tatalaksana awal :

Pasang oksigen 3 lpm nasal canule

Pasang kateter urin

Protap PEB

IVFD RL + MgSO4 40 % 20 gtt

Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr

Dexametasone 2 x 5mg IV

Metoklopramide 3 x 5mg IV

Sectio saesarea cito

Dilakukan sectio saesarea cito pada tanggal 6/6/2020 lahir bayi laki-laki dengan berat 700 gram.

Saat pasien di ruang rawat inap pasien mengeluhkan lemas, nyeri bekas post operasi. Tidak ada
keluhan sakit kepala dan mata buram.

Tatalaksana di ruang rawat inap post operasi :

Oksigen 3 lpm nasal canul

Infus :

Drip oksitosin 20 IU dalam RL 500CC 20 tpm

MgSO4 maintenance dose 10 gram dalam RL 500 cc 20 tpm selama 24 jam post op

Bila terjadi kejang, penurunan kesadaran  rawat ICU

Sudah boleh minum


Ceftriaxone 2 x 1 gr IV

Asam tranexamat 3 x 500mg IV

Kaltrofen supp 2 x 100mg suppositoria

Metildopa 3 x 500mg PO

Nifedipin 3 x 10mg PO

Ganti verban POD 2

Pasien sudah tidak mengalami kejang setelah dilakukan tindakan operasi, pada tanggal 8/6/2022
keadaan pasien sudah lebih baik, tidak ada keluhan, sehingga pasien direncanakan pulang .

Terapi saat pulang :

Cefadroxil 2 x 500mg PO

Asam mefenamat 3 x 500mg PO

11. Ny. Yesi

12. Ny. Siti Nuraisyah

Anda mungkin juga menyukai