Anda di halaman 1dari 26

 

Penyakit pada 
SISTEM
PERED
PERE D R N D R H

V RISES

By. Hari P.U. Nasution


PURWAKARTA, 2019
 

DEFINISI VARISES

Adalah pemanjang
pemanjangan,
an,
pelebaran, dan
berkelok-keloknya
sistem vena yang
disertai gangguan
sirkulasi darah di
dalamnya.
 

FAKTOR PEMICU
• Peningkata
Peningkatan
n tekanan
tekanan
pemb
pembul
uluh
uh da
darrah vena
vena
permukaan
permuk aan oleh berbaga
berbagaii
sebab.
• Obesitas
Obesitas (kegem
(kegemuka
ukan)
n)
• Berdiri lama
Berdiri lama (terut
(terutama
ama para
para
pekerj
pekerja
a yang
yang dituntu
dituntutt berdir
berdirii
lama)
• Fakto
Faktorr hormon
hormonal
al
• Kehamilan
• Obat-o
Obat-oba
batt kontr
ontrase
asepsi
psi (KB
(KB))

Fakto
Faktorr keturuna
eturunan
n (genet
(genetik)
ik)
 

VARISES

• Pada umumnya dititik


beratkan pada kelainan vena
di tungkai, karena paling berat
menyangga beban hidrostatik.
• Pada lengan, arti klinisnya
hampir tidak ada karena
beban pada lengan secara
secara
hidrostatik tidak berarti.
 

• Secara anatomi, pada tungkai terdapat 3 macam sistem vena yang


mempunyai
mempuny ai arti klinis:

1. Si
Sist
stem
em ve
vena
na supe
superf
rfic
icia
iall
2. Sis
Sistem ven
ena
a pr
profu
fun
nda
3. Si
Sist
stem
em ve
vena
na komun
omunikikan
anss
 

• Secara anatomi, pada tungkai terdapat 3 macam sistem vena yang


mempunyai
mempuny ai arti klinis:

1. Si
Sist
stem
em ve
vena
na supe
superf
rfic
icia
iall
2. Sis
Sistem ven
ena
a pr
profu
fun
nda
3. Si
Sist
stem
em ve
vena
na komun
omunikikan
anss
 

PATOFISIOLOGI
 

GEJALA DAN KELUHAN


Berdasarkan berat ringannya penyakit dan keluhan, varises terbagi
menjadi 4 stadium, yakni:


Stadium I : Keluhan biasanya tidak spesifik. Pada umumnya ditandai dengan keluhan tungkai, diantaranya:
gatal, rasa terbakar, rasa kemeng, kaki mudah capek, kesemutan (gringgingen), rasa pegal.

• Stadium II: Warna kebiruan yang lebih nyata pada pembuluh darah vena (pelebaran vena).

• Stadium III: Varises tampak jelas, keluhan pada tungkai makin nyata
nyata dan makin kerap dialami.

• Stadium IV: Pada stadium ini ditandai dengan timbulnya berbagai penyulit (komplika
(komplikasi),
si), antara lain: kelainan
kulit (dermatitis, tromboplebitis, selulitis, perdarahan
perdarahan varises), dan tukak karena
karena sindrom insufisiensi vena
menahun.
 

Secara klinis varises tungkai dikelompokkan


dikelompokkan
menjadi
• Varises trunkal
• Varises v. safena magna dan v.
v. safena parva
• Varises retikular
• Menyerang cabang v.safena magna dan v.safena parva yang kecil dan berkelok-kelok
• Varises kapilar
• Pada kapiler vena subkutan, tampak sebagai serabut halus dari pembuluh darah
 

Klasifikasi varises vena (CEAP)



C0 = tak ada tanda kelainan penyakit vena;
• C1 = telangioektasis (diameter 1-2 mm );
• C2 = varises vena (diameter
(di ameter >2 mm);

C3 = edema tanpa kelainan kulit;


• C4 = perubahan
perub ahan kulit lipodermato sklerosis;
• C5 = ulkus sembuh;
• C6 = ulkus aktif.
• Tergolong penyakit vena kronis (Chronic Vein Desease)
adalah varises tungkai pada rentang level C0-C3 dan
tergolong insufisiensi vena kronik (chronic vein
insufisiency ) adalah level C4-C6.
 

TATA LAKSANA

• Kebanyakan terapi varises dilakukan atas indikasi


kosmetik.

• Indikasi medis antara lain : kaki berat, sakit bila berdiri


lama, perdarahan, perubahan kulit dan tromboflebitis
tromboflebitis
superfisialis.
 

TATA LAKSANA

Tujuan :
- Mengembal
Mengembalika
ikan
n aliran
aliran dar
darah
ah vena
vena
- Meniadak
Meniadakan
an bendu
bendunga
ngann vena
vena dan udem
 

TATA LAKSANA
• Pengobatan tanpa operasi


Pengoba
Pengo batan
tan men
menggu
ggunak
nakan
an beb
bebat
at ela
elasti
stik
k (el
(elast
astic
ic ban
bandag
dage)
e) atau
atau ka
kaos
os kaki
kaki
kompresi
kom presi untuk v varises
arises kecil dan tterbatas.
erbatas.
• Ligasi tinggi untuk vena – vena yang lebih besar dan sering mengalami
kekambuhan (v.safena magna)

Terapi Refleksi
 

Terapi Varises Dengan Refleksi


Nama Kondisi Penyebab/Penanganan Titik Terapi Titik Terapi
Langsung Berhubungan
Varises Disebabkan :
Posisi
Posisi berdir
berdirii terlal
Faktor
Fak
terlalu
tor Usia.
u lama
lama 35, 58, 49 329,30,31,32
3, 21, 25, 28,
Wanita
Wanita.. Sebagia
Sebagian n besar varises
varises
dialami
diala mi oleh wanita.
wanita.
aktorr keturun
akto keturunan.an.

Obesitas.
 

Tindakan Reflexologi
Reflexologi Varis
arises
es
No Titik Nama Organ Terapi zona Manfaat Tehnik Terapi
Organ
Mengatasi gangguan lokal Tekan Sampai rasa sakit Hilang
1 35 Lutut L5, T4
belakang lutut

Gangguan setempat Tekan Sampai rasa sakit Hilang


2 49 Kunci Paha Atas titik 40

di sisi luar kaki di sisi luar tumit di belakang ƟƟk Nyeri iPinggang Tekan Sampai rasa sakit Hilang
3 58 Tungging nomor 36,

bersebelahan luar –dalam
 –dalam dengan nomor 57

Sirk
Sirkul
ulas
asii Pe
Pere
reda
dara
ran
n dara
darah
h Tek
ekan
an Sa
Samp
mpai
ai rasa
asa saki
sakitt Hil
Hilan
ang
g
4 33 Jantung L2-3, T2

Anti Inflamasi Tekan Sampai rasa sakit Hilang


5 21 Adrenal L2, T3

Pembuangan SDA
6 25 Usus Kecil L1-2-3, T4
Pembuangan SDA
7 28 Usus Asenden L4, T3

8 29 Usus Trasenden L1,2,3,4, T3 Pembuangan SDA

Pembuangan SDA
9 30 Usus De
Desenden L1,2,3,4, T
T3
3 ,K
,Kaki kir
kirii

10 31 L2-3-4, T3 Pembuangan SDA


 

KESIMPUL N
No Nama Penyakit Penyebab Etik Penyebab Emik Titik Titik Releksi
Refleksi Berhubungan
Langsung
1 Hemiparesis pemanjangan, Posisi berd
Posisi berdiri
iri
pelebaran, dan
35, 58, 33, 21, 25,
berkelok-keloknya
terlal
terlalu
u lam
lamaa 49 28,
sistem vena yang Faktor Usia.
Faktor 29,30,31,32
disertai gangguan Wanita.
sirkulasi darah di
dalamnya
Sebagi
Sebagian
an besar
besar
varis
varises
es dialam
dialamii

oleh wanita.
aktor ke
aktor keturu
turunan.
nan.
Obesitas.
 

TATA LAKSANA

• Pengobatan dengan operasi

Teknik operasi dikembangkan melalui pendekatan meminimalisir tindakan


invasif. Operasi yang lazim dilakukan diantaranya: Stripping Varises,
Ambulatory
Ambulato ry Phlebectomy (menghilangkan bagian varises dengan irisan kecil),
dan Saphectomy
Sa phectomy..

Tindakan operasi yang bersifat invasif minimal, yakni: Radiofrekuensi Ablasi


dan Endovenous Laser Therapy (EVLT).
 

PENCEGAHAN
• Hindari berdiri terlalu lama. Sedapat mungkin melakukan
melakukan relaksasi jika dalam
aktifitas sehari-hari dituntut berdiri lama.


Hindari terlalu lama duduk dengan kaki menyilang. Posisi ini dapat menghambat
aliran darah dari tungkai ke arah jantung.

• Hindari pemakaian pakaian bawah yang terlalu ketat.

• Jika sedang bepergian jauh, usahakan melurusk


meluruskan
an kaki secara berkala dan
memijit-mijit tungkai sehabis bepergian.

• Gunakan kaos kaki elastis untuk mencegah penekanan pada tungkai.


 

SEKIAN

TERIMAKASIH
 

RUMAH SEHAT 2 9

Anda mungkin juga menyukai