Anda di halaman 1dari 2

Pemasangan Implan

Tanggal : 4/03/2022

Identitas Pasien : Ny. NS, 27 tahun, Telaga Berton

Latar Belakang Pasien : Pasien datang ke Poli KIA Puskesmas Moyo Utara dengan keinginan
sendiri untuk berkonsultasi mengenai rencananya untuk menjarangkan kehamilannya. Saat ini
pasien tidakngin memiliki anak dengan jarak yang dekat, sehingga ingin memasang KB implan.
Pasien tidak memilih KB jenis lainnya seperti KB Suntik dan Pil karena takut akan resiko untuk
lupa karena jarak waktu yang singkat. Sedangkan, pasien tidak memilih AKDR karena merasa
tidak nyaman.

Gambaran Pelaksanaan : Pemasangan KB pada pasien di awali dengan proses anamnesis


sebelumnya yang meliputi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengetahuan pasien tentang jenis
KB, riwayat penggunaan KB, dan riwayat kehamilan dan persalinan, serta kondisi yang dialami
pasien setelah penggunaan KB dan menanyakan kartu KB pasien. Setelah anamnesis dan
diperoleh jenis KB yang sesuai dengan pasien, pada pasien kemudian dilakukan persiapan
pemasangan. Pasien diminta untuk berbaring di bed pemeriksaan sembari petugas menyiapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan (disinfektan, implan set. skalpel, klem, spuit 3 cc, lidokain dan
plester anti air). Setelah siap kemudian pada lengan pasien yang kurang aktif (kiri) dilakukan
disinfeksi menggunakan kasa steril dan betadine, setelah selesai kemudian dilakukan pemilihan
lokasi pemasangan pada lengan kiri atas pasien (6-10 cm dari lipatan siku), melakukan
penandaan lokasi pemasangan kemudian dilakukan proses anastesi lokal menggunakan 2cc
lidokain yang disuntikan pada lokasi pemasangan. Setelah pasien tidak merasakan nyeri pada
lokasi tersebut kemudian mulai dilakukan insisi menggunakan skalpel yang tajam dengan
kedalaman +- 3 mm dan panjang +- 5 mm, dilakukan dep perdaraan, setelah perdarahan
terkontrol kemudian dilakukan pemasangan implan dengan pola huruf "V" terbalik secara
subkutan (di bawah kulit) pada area yang telah di tentukan. Setelah kedua tabung implan
dipastikan masuk sesuai dengan lokasi pemasangan di bawah kulit kemudian pasien diberikan
informasi bahwa pemasangan telah berhasil dilakukan. setelah itu dilakukan penutupan luka
dengan plester anti air. Pemasangan telah selesai, petugas melakukan pengisian pada kartu KB
pasien. Pasien diberikan informasi terkait jadwal pelepasan (3 tahun) dan KIE untuk mencegah
aktifitas berlebihan pada tangan yang dipasangi implan (angkat berat,dsb) mencegah terkena air
sampai luka mengering dalam jangka waktu kurang lebih 3 hari, dan pemberian resep berupa
antibiotik untuk profilaksis infeksi pada luka bekas pemasangan, dan pemberian analgetik untuk
mengatasi nyeri, serta mengingatkan pasien untuk datang kembali jika ada keluhan yang muncul
setelah pemasangan.

Anda mungkin juga menyukai