Anda di halaman 1dari 10

BAB I

LAPORAN KASUS

1.1 IDENTITAS
a) Identitas ANAK
Nama : An. J
Umur : 4 TH
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Tanggal Lahir : 4/7/2018
Berat Badan : 14 KG
Panjang Badan : 100 cm
Alamat : JL. ELANG
Agama : KRISTEN
No. DM : 608676
MRS : 28/11/2022
b) Identitas Orang Tua
Ayah : Tn. U (34 tahun)
Ibu : Ny. K (28 tahun)
Pekerjaan
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : IRT
Tanggal Pemeriksaan : 28/11/2022

1.2 ANAMNESIS
1.3 Keluhan Utama : Demam (+)
1.4 Riwayat Penyakit Sekarang
Anak laki-laki diantar oleh ibunya ke IGD RSUD DOK II Jayapura dengan keluhan demam(+) di pagi hari
sudah 4-5 hari di rasakan , nyeri perut (+),mual (+),muntah (+), demam di rasa kan tidak turun walaupun
sudah di berikan obat penurun panas, nafsu makan (+) berkurang, BAB (+),BAK (+)

a) Riwayat Penyakit Keluarga


Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Asma (-), Penyakit jantung (-)
b) Riwayat Persalinan
Bayi lahir secara Spontan G3P2A0 dengan jenis kelamin laki-laki , berat lahir 3500 gram, panja
ng 46 cm, lingkar kepala 33 cm, air ketuban jernih, t menangis, LDJ < 100 x/menit, tonus otot
baik, usaha napas ada, sianosis (-),

.
1.5 PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik pada tanggal 28-11-2022
BB: 14 kg , PB : 100 cm
Keluhan : Sesak (-), retraksi (-), sianosis (-), merintih (+)
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Denyut jantung : 79 x/ menit
Respirasi : 22 x/ menit
Suhu badan : 37,8oC
SpO2 : 99% spontan

Status Generalis
 Kepala : Normocephal
 Kulit : Cokelat, tugor kulit melambat (+), sianosis (-), ikterik (-)
 Mulut : Bibir biru (-), Oral Candidiasis (-), bibir kering (-/-), residu (-)
 Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+),
reflek cahaya (+/+)
 Hidung : sekret (-/-), epistaksis (-/-), PCH (+)
 Telinga : bentuk normal
 Leher : P>KGB (-)
Pulmo
 Inspeksi : Simetris, tidak ada bekas luka/scars, ikut gerak napas, retraksi (+)
 Palpasi : Taktil fremitus (Tidak dievaluasi)
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi : Suara bronkovesikuler (+/+); Rhonki (-/-); Wheezing (-/-)
Cor : Bunyi jantung I-II regular, bunyi jantung II tunggal dan keras,
mur-mur (-), gallop (-).
Abdomen
 Inspeksi : Datar
 Auskultasi : Bising usus (+) normal
 Palpasi : Supel, Hepar/lien tidak teraba, turgor kembali lambat
 Perkusi : Timpani
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <3”, Edema (-), Ulkus (-)
Anus : (+)
2.4 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah Lengkap pada tanggal 30/11/2022

2.5 Diagnosis Kerja


- DHF Dengan warning sign
2.6 Terapi

IVFD RL 40 CC/ JAM

INJ. PCT 4x150 4-6 JAM,

2.7 Resume

Anak laki-laki diantar oleh ibunya ke IGD RSUD DOK II Jayapura dengan keluhan
demam(+) di pagi hari , nyeri perut (+),mual (+),muntah (+), demam di rasa kan tidak turun
walaupun sudah di berikan obat penurun panas, nafsu makan (+) berkurang, BAB (+),BAK (+)

Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
somnolen, Denyut jantung 87x/menit, respirasi 21x/m, SB : 37,8 o C, SpO2 : 99 % secara spontan,
BB 14kg, TB 100 cm. Pada pemeriksaan kepala leher tidak ditemukan skela ikterik, konjungtiva
anemis (+/+). Austkultasi dinding dada ditemukan suara nafas vesikuler dan tidak didapatkan
ronkhi dikedua lapang paru. Pada pemeriksaan abdomen ditemukan perut datar, hepar tidak teraba
dan tidak ada nyeri tekan.

Pemeriksaan penunjang laboratorium (30 -11-2022) didapatkan Pemeriksaan darah


lengkap yang bermaksna di dapat kan HB: L 9,8 ,HCT : L 30,0 , Eritrosit :4,43,RDW-SD :38,4,
RDW-CV : H 15,6, Eosinofil :L 0,0, Neutrofil 28,6, NLR :0,49,tes serologi dengue antigen :
reaktif
FOLLOW UP

Hari Perawatan I
02-12-2022
demam(+) di pagi hari , nyeri perut (+),mual (+),muntah
(+),nafsu makan (+) berkurang, BAB (+),BAK (+)
S
Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kes: Composmentis
Vital Sign: Nadi: 87x/m, RR: 22x/m, SB: 36,8 oC SpO2 = 97%
spontan
BB = 10 kg
Kepala /Leher : Normochepal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), pernapasan cuping hidung (+), Oral Candidiasis(-), pembesaran
KGB (-)
O Thorax : Simetris, Ikut gerak nafas (+), retraksi (+)
Pulmo : Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : BJ I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Tampak datar, supel, bising usus (+) normal, hepar/lien
tidak teraba besar, timpani
Ekstemitas : Akral hangat, CRT < 3 detik, edem (-)
Kulit : anemis (-), ikterik (+), sianosis (-), turgor kulit kembali cepat

A
DFH Dengan warning sign

P - IVFD RL 40 CC/ JAM


- INJ. PCT 4X150 4-6 JAM
1.9 Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad sanationam : ad dubia ad bonam
BAB II
PEMBAHASAN

Demam Dengue & Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh virus Dengue . Yang membedakan Demam Dengue & Demam Berdarah Dengue adalah pada
DBD terdapat perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi.Masa tunas berkisar antara
3 – 5 hari ( pada umumnya 5 – 8 hari ). Awal penyakit biasanya mendadak, disertai
gejalaprodormal seperti nyeri kepala, nyeri perut, nyeri berbagai bagian tubuh, anoreksia, rasa
mengigil & malise. Dijumpai trias sindrom, yaitu demam tinggi, nyeri pada anggota badan, dan
timbulnya ruam ( rash ). Ruam timbul pada 6 – 12 jam sebelum suhu naik pertama kali, yaitu pada
hari sakit ke 3 – 5 berlangsung selama 3 – 4 hari. Ruam bersifat makulopapular yang menghilang
pada tekanan.

Pada pasien ini di diagnosis dengan demam dengue, diagnosa pada pasien ini sudah
tepat di mana sesuai dengan teori yang mengatakan pasien dengue mempunyai gejala yaitu
Demam antara 3 – 5 hari ( pada umumnya 5 – 8 hari ), nyeri kepala,nyeri perut, nyeri berbagai
bagian tubuh, anoreksia, rasa mengigil & malise. Dijumpai trias sindrom, yaitu demam tinggi,
nyeri pada anggota badan, dan timbulnya ruam ( rash ). Ruam timbul pada 6 – 12 jam sebelum
suhu naik pertama kali, yaitu pada hari sakit ke 3 – 5 berlangsung selama 3 – 4 hari. Pada pasien
ini di dapat kan keluhan demam(+) di pagi hari sudah 4- 5 hari di rasakan , nyeri perut (+),mual
(+),muntah (+),nyeri perut, demam di rasa kan tidak turun walaupun sudah di berikan obat
penurun panas, nafsu makan (+) berkurang, BAB (+),BAK (+)

Dari pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan darah kengkap dan NS1 di dapat kan hasil
Hct L 30,0 dan trombosit L 159 Trombositopenia ( ≤ 100.000 / ul ) dan hemokonsentrasi yang
dapat dilihat dari peningkatan nilai Ht ≥ 20% dibandingkan dengan nilai hematokritpada masa
sebelum sakit atau masa konvalesen. Ditemukannya 2 atau 3 patokan klinis pertamai disertai
trombositopenia dan hemokonsentrasi sudah cukup untuk klinis membuat diagnosis DBD.

Tatalaksana yang di berikan pada pasien ini antara lain


- IVFD RL 40 CC/ JAM

- INJ. PCT 4x150 4-6 JAM,


Pada pasien ini diberikan tatalaksana grup B dimana untuk pasien dengan warning
signs dengan perawatan diRSUD. Pasien diberikan larutan isotonik seperti NaCl 0,9%
(normal saline), Ringer laktat, atau cairan Hartmann’s. Dimulai dengan tetesan 5–7
ml/kg/jam selama 1–2 jam sesuai indikasi klinis dan/atau laboratoris (mis.: dehidrasi,
perembesan plasma), kemudian dikurangi menjadi 3–5 ml/kg/jam untuk 2–4 jam, dan
diturunkan menjadi 2–3 ml/kg/jam atau kurang berdasarkan respons klinis.
DAFTAR PUSTAKA

1. Penyakit Infeksi Tropik pada Anak, Prof. Dr. T. H.Rampengan, Sp. A (K)
2. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di RS, WHO
3. Ilmu Penyakit Dalam PDSPDI jilid III
4. Hadinegoro, S.Sri Rezeki, Pitfalls and Pearls.(2004). Diagnosis dan Tata Laksana Demam
Berdarah Dengue, dalam: Current Management of Pediatrics Problem. Balai Penerbit FKUI.
Jakarta. Hal 63-72

Anda mungkin juga menyukai