VII
DERITA CINTA
ANGGOTA :
1. Infeksi
a. Infeksi virus, Infeksi yang disebabkan oleh virus
pada saluran pernapasan bagian atas seperti
Rinovirus, Parainfluenza Virus, influenza Virus
b. Infeksi bakteri Peradangan KGB (limfadenitis)
dapat disebabkan Streptokokus beta hemolitikus
Grup A atau stafilokokus aureus. Bakteri anaerob
bila berhubungan dengan caries dentis dan
penyakit gusi, radang apendiks atau abses tubo-
ovarian.
1. Imunisai aktif
Merupakan pemberian suatu bibit penyakit yang telah
dilemahakan (vaksin) agar nantinya sistem imun tubuh
berespon spesifik dan memberikan suatu ingatan terhadap
antigen ini, sehingga ketika terpapar lagi tubuh dapat
mengenali dan meresponnya. Contoh imunisasi aktif adalah
imunisasi polio dan campak
2. Imunisasi pasif
Merupakan suatu proses meningkatkan kekebalan tubuh
dengan cara pemberian zat imunoglobulin, yaitu zat yang
dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal
dari plasma manusia (kekebalan yang didapat bayi dari ibu
melalui plasenta) atau binatang (bisa ular) yang digunakan
untuk mengatasi mikroba yang sudah masuk dalam tubuh
yang terinfeksi.
c. Apa tujuan imunisasi BCG ?
2. Mengisi semprit
Isaplah vaksin BCG, dilebihkan sedikit dari dosis
agar pada waktu membuang gelembung udara,
jumlah vaksin menjadi 1 dosis/ tepat dosis.
3. Mengeluarkan gelembung udara
saluran limfa pembuluh limfe akan mengalir ke KGB Sehingga dari lokasi
KGB dapat diketahui aliran limfe yang meleatinya . Karena dilewati oleh aliran
pembuluh getah bening yang dapat membawa antigen (zat asing) dan memiliki
pertahanan tubuh maka jika ada antigen yang masuk menginfeksi KGB dapat
menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh untuk mengatasi antigen sehingga
terjadi pembesaran KGB pada regio Axillaris Dextra (KBG yang terdekat)
(Baratawidjaja, 2010 )
i. Bagaimana penyimpanan vaksin yang baik ?
Abdomen Datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar dan lien Normal
tidak teraba.
Ekstremitas Regio deltoid dextra : Scar (+) Normal
Status lokalis Regio axillaris dextra tampak benjolan ukuran 2x2 cm, Abnormal
mobile, lunak, merah (+), teraba panas.
b. bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik
?
1. Anamnesis
Keluhan utama pada KIPI adalah timbul benjolan
di ketiak sebelah kanan sejak 1 minggu yang lalu.
Riwayat imunisasi : hepatitis B 0 dan polio 0
Riwayat Kontak TBC disangkal
2. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Compos mentis
Tanda vital : Nadi : 110x/ menit, RR : 32x/
menit, Temp :36,8oC
Kepala : Konjungtiva pucat (-/-),
rinorea (-), faring tenang,
tonsil : T1-T1
Thoraks : Simetris, retraksi(-)
• Paru-paru : vesikuler (+) normal, ronki
(-), wheezing (-)
• Jantung : bunyi jantung I dan II
normal, murmur (-),gallop(-)
Abdomen : datar, lemas, bising
usus (+), hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas :
- Regio deltoid dextra : scar (+)
- Regio axillaris dektra tampak benjolan
ukuran 2 x 2 cm, mobile, lunak, merah (+),
teraba panas.
6. Bagaimana diagnosis banding pada kasus ?
Jawab :
1. KIPI Limpadenitis
Limfadenitis merupakan peradangan pada kelenjar limfe atau getah
bening. Jadi, limfadenitis tuberkulosis (TB) merupakan peradangan
pada kelenjar limfe atau getah bening yang disebabkan oleh basil
tuberkulosis (Ioachim, 2009).
2. Limfoma
Limfoma merupakan tipe kelompok keganasan limfoid yang sangat
bervariasi. Limfoma dikelompokkan berdasarkan sel asalnya,
gambaran morfologinya, karakteristik histologi, imunohistokimia,
dan lesi genetik spesifik (kuppers, 2014).
3. KIPI BCG
Bacillus Calmette Guerin adalah vaksin hidup yang dibuat dari
Mycobacterium bovis yang dibiak berulang selama 1-3 tahun
sehingga didapatkan hasil yang tidak virulen tetapi masih
mempunyai imunogenitas. Vaksinasi BCG 3 menimbulkan
sensitivitas terhadap tuberkulin, tidak mencegah infeksi
tuberkulosis tetapi mengurangi risiko terjadi tuberkulosis berat
seperti meningitis TB dan tuberkulosis milier
7. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada
kasus ?
Jawab :
Dilakukan uji diagnostik FNAB (Fine Needle
Aspiration Biopsy) Pemeriksaan Fine Needle
Aspiration Biopsy (FNAB) kelenjar tiroid
merupakan langkah pertama yang dilakukan
dalam mendiagnosis nodul tiroid.10 Pemeriksaan
FNAB dianggap sebagai metode yang efektif
untuk menentukan diagnosa nodul tiroid. Fine
Needle Aspiration Biopsy dapat membedakan
non neoplasma dan neoplasma tiroid
8. Bagaimana working diagnosis pada kasus ?
Jawab :
KIPI BCG et causa KIPI
9. Bagaimana tatalaksana farmakokinetik dan
farmakodinamik pada kasus?
Jawab :
Pada kasus ini tidak diperlukan tatalaksana khusus, tetapi
kita bisa melakukan edukasi terhadap orangtua pasien
terutama kepada ibu pasien, karena dengan adanya
edukasi dapat menambah wawasan orangtua tentang
dampak ataupun efek samping yang akan terjadi setelah
melakukan imunisasi. Jika terjadi demam pada pasien kita
bisa memberi nya dengan obat penurun panas
(paracetamol), tetapi pada kasus bayi Cinta tidak
mengalami demam ataupun keluhan lain nya. Melainkan
bayi Cinta hanya terdapat benjolan di axillaris dextra nya
saja, jadi kita cukup mengkompreskan dengan air dingin
saja.
10.Bagaimana komplikasi pada kasus ?
Jawab :
- Eritema nodusum
Merupakan suatu komplikasi imunologi kusta yang
serius, menyebabkan peradangan pada kulit, saraf dan
organ lain. Penyebab dan faktor risiko ENL merupakan
komplikasi reaksi kekebalan pada kusta. Hal ini
sebagian disebabkan oleh deposisi antigen M.leprae dan
antibodi komplek.
- Iritis
- Lupus vulgaris
- Osteomielitis
Merupakan infeksi dari jaringan tulang yang mencakup
sumsum dan atau kortek tulang dapat berupa eksogen
(infeksi masuk dari luar tubuh) atau hemotogen (infeksi
yang berasal dari dalam tubuh)
11.Bagaimana prognosis pada kasus ?
Jawab :
Dubia ad Bonam.
Reaksi KIPI