Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

SUBDIVISI DERMATOLOGI UMUM II

LENTIGO SIMPLEKS DENGAN INFEKSI KRONIK


PADA GERIATRI YANG DITERAPI DENGAN
CRYOSURGERY
Oleh
Andy Manggabarani
Pembimbing :
Dr.dr.Nurelly N. Waspodo, Sp.KK
Dr.dr.Khairuddin Djawad, Sp.KK(K)
Dr.dr.Sri Vitayani, Sp.KK
Dr.dr Farida Tabri, Sp.KK(K), FINS-DV
Dibawakan dalam rangka tugas PPDS
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar
2014

Pendahuluan
Lentigo

simpleks (LS) adalah lesi


Tumor/Kanker pada kulit yang jinak
yang bisa di temukan pada anakanak, dewasa dan dapat terjadi pada
segala usia.

lesi

tunggal atau beberapa lesi


(lentigines),berwarna coklat sampai
hitam.

Lentigo

simpleks
bentuk paling
umum dari lentigo, lesi dari Lentigo
Simpleks yang berbentuk Makula
Hiperpigmentasi
Lesi tersebut
dapat terjadi di mana saja pada kulit
atau selaput lendir.

Laporan Kasus

Laporan kasus
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum penderita tampak
baik, kesadaran komposmentis, dan
gizi cukup, dengan tanda Vital TD:
160/100 mmHg, N: 86/menit, P :
20x/menit

Foto pasien pertama masuk (post biopsi)


Gbr1: Regio
Gluteus Dextra,
effloresensi di
dapatkan plak
hiperpigmentasi,
krusta dan makula
eritema

Gbr2: Regio
Deltoid
Dextra

Gbr3: Regio
femur dextra
bagian lateral

Gbr4: regio
lengan
kanan
bagian
lateral

Gbr5: Regio
Fasialis

Laporan Kasus
DD

: Basalioma.

Pemeriksaan

laboratorium darah rutin


dan kimia darah menunjukkan hasil
dalam batas normal

Hasil

pemeriksaan urin menunjukkan


hasil dalam batas normal.

Pemeriksaan Histopatologi
Gambar 1.a
Tampak Lentigo di
sel basal dengan
pembesaran 10

Gambar 1.b
Tampak sel-sel
melanosit di daerah
basal

Gambar1.c
tampak sel-sel PMN
(limfosit, neutrophil,
dan leukosit dan
Histiosit).

Pemeriksaan histopatologi

Polaritas teratur.
Pada sel basal di temukan banyak melanin
jumlah melanosit normal.
Sebukan sel-sel radang pada dermis yang
berlanjut sampai setengah lapis epidermis, yang
terdiri dari sel-sel radang lekosit PMN, limfosit,
eosinophil membentuk abses.
Pelebaran pembuluh darah yang berisi eritrosit
dan ekstravasasi eritrosit pada dermis.

DIAGNOSIS

kontrol 1 minggu

tampak bercak
kehitaman di pipi,
bokong, dan lengan
dan masih nyeri.

Terapi Asam mefenamat 3x500mg, Cefadroxil 2x500mg


Topikal As. Fusidat, Bethametasone cr, dan Hydrokuinon 4%

Kontrol 2 minggu

Foto pada saat


Cryosurgery

Video pada saat Cryosurgery

Diskusi
Kasus

Kepustakaan

wanita berusia 65
tahun

plak hiperpigmentasi
yang di temukan di
daerah bokong, pipi,
lengan, bahu dan
paha

Lentigo Simpleks
Bisa di temukan
pada anak-anak,
dewasa dan pada
usia lanjut
Sebuah lesi tunggal
atau beberapa lesi
(lentigines),
berwarna coklat
sampai hitam yang
bisa ditemukan

Hafner C, et al. The Absence of BRAF, FGFR3, and PIK3CA Mutations Differentiates Lentigo Simplex from Melanocityc Nevus and Solar Lentigo. J of Investigative Dermatol: Volume 129. 2009:
2730-5.
Oiso N, Amatsu A, dan Kawada A. Hyperpigmented spots within and partly around a hypopigmented macule. Int J of Dermatol. 2011; 795-7.
Horikoshi T, Jimbow K, dan Sugiyama S. Comparison of macromelanosomes and autophagic giant melanosome complexes in nevocellular nevi, lentigo simplex, and malignant melanoma. J of
Cutaneous Pathology. 1982; 329-39.

Diskusi
Kasus

Pada pasien ini


dilakukan
pemeriksaaan
histopatologi sebagai
pemeriksaan
penunjang
diindikasikan apabila
diagnosa klinis

Kepustakaan

Pemeriksaaan
histopatologi pada
lentigo simpleks
sebagai penegakan
diagnosa. Pada sel
basal di temukan
banyak melanin
dengan peningkatan
jumlah melanosit.
terdiri dari sel-sel
radang lekosit PMN,

Horikoshi T, Jimbow K, dan Sugiyama S. Comparison of macromelanosomes and autophagic giant melanosome complexes in nevocellular nevi, lentigo simplex, and malignant melanoma. J of
Cutaneous Pathology. 1982; 329-39.
McKenna J, Florell S, Goldman G, dan Bowen G. Lentigo Maligna/ Lentigo Maligna Melanoma: Current State of Diagnosis and Treatment. The USA Society for Dermatol Surgery. 2009; 493-504.
Situm M, Bulat V, Buljan M, Puljiz Z, Situm V, dan Bolanca Z. Senile Lentigo Cosmetic or Medical Issue of the Elderly Populatio. Coll Antropol n. 2010; 85-8.

Diskusi
Kasus

Ukuran lesi biasanya


lebih dari 1 cm atau
lebih yang biasanya
dianggap sebagai
diagnosa awal
sebagai lentigo.

Kepustakaan

Ukuran lesi juga


penting, invasi
terdeteksi di 50 persen
dari lesi >1 cm dengan
diameter dan 75
persen dari lesi >5 cm
diameter awalnya
dianggap Lentigo
Simpleks klinis.

Farshad A, Burg G, Panizzon R, dan Dummer R. A Perspetive study of 150 patients with lentigo maligna and lentigo maligna melanoma and the efficacy of radiotherapy using Grenz or soft
X-rays. Brit J of Dermatol. 2012; 1042-6.
Bekafigo Seilli, dan Stemberger C. Additional Cytomorphological Criteria in Diagnosis of Pilamatricoma Benign Tumor with bad Reputation Croatia: Original Scientifie Paper. 2010; 874-9

Diskusi
Kasus

Terapi analgetik dan


antibiotik sistemik
yaitu dengan Asam
mefenamat

Kepustakaan

Pemberian terapi
Sistemik analgetik dan
antibiotik menghilangkan
rasa nyeri selama terapi
dan pemberian antibiotik
infeksi sekunder.
Pemberian topikal asam
fusidat, dan
kortikosteroid topikal
untuk luka yang lama
hiperpigmentasi, lesi baru.

Hafner C, et al. The Absence of BRAF, FGFR3, and PIK3CA Mutations Differentiates Lentigo Simplex from Melanocityc Nevus and Solar Lentigo. J of Investigative Dermatol: Volume 129.
2009: 2730-5.
Oiso N, Amatsu A, dan Kawada A. Hyperpigmented spots within and partly around a hypopigmented macule. Int J of Dermatol. 2011; 795-7.
Horikoshi T, Jimbow K, dan Sugiyama S. Comparison of macromelanosomes and autophagic giant melanosome complexes in nevocellular nevi, lentigo simplex, and malignant melanoma.
J of Cutaneous Pathology. 1982; 329-39

Diskusi
Kasus

Penatalaksanaan
Lentigo simpleks
pada pasien ini
dengan melakukan
tindakan
Cryosurgery

Kepustakaan

Cryosurgery didefinisikan
sebagai pembuangan
pertumbuhan jaringan baru,
dengan mengaplikasikan
suatu unsur dingin ,
dinamakan agen kriogen.
Dibagi atas dua bagian.
Yang dapat disimpan yaitu
karbondioksida dan freon
sedangkan yang tidak dapat
disimpan adalah nitrogen
cair.

Kim J, Taube J, McCalmont T, dan Glusac E. Quantitative comparison of MiTF, Melan-A, HMB-45, and Mel-5 in solar lentigines and melanoma in situ. J of Cutaneous Pathology.
2011; 775-9.
Virador V, Matsunafa N, Matsunaga J, Valencia J, Oldman R, Kameyama K, Peck G, Ferrans V, Veira W, Abdel Z, dan Hearing V. Production of Melanocyte-Specific Antibodies to
Human Melanosomal Proteins; Expressions Patterns in Normal Human Skin And in Cutaneous Pigmented Lesions. Pigment Cell. 2010; 289-297.

Diskusi
Kasus

Terapi Lentigo
Simpleks dengan
cryosurgery pada
pasien ini
memberikan hasil

Kepustakaan

Hasil terapi pada pasien ini


memberikan efek yang baik
setelah dilakukan dua kali
terapi yang diulang dua
minggu setelah tindakan
pertama, tindakan bedah
beku atau cryosurgery dapat
diulang tiap dua sampai
delapan minggu sampai
didapatkan perbaikan hasil.

Kim J, Taube J, McCalmont T, dan Glusac E. Quantitative comparison of MiTF, Melan-A, HMB-45, and Mel-5 in solar lentigines and melanoma in situ. J of Cutaneous Pathology.
2011; 775-9.
Zimmerman E, dan Crawford P. Cutaneous Cryosurgery. USA Academy of Family Physicians. 2012; 114-8
Reziee M, Balighi K, Shabanzadeh H, dan Robati RM. Efficacy and safety of cryotherapy vs. trichloroacetic acid in the treatment of solar lentigo. Euro Academy of Dermatol and
Venereol. 2009; 316-319.

Terima Kasih

Alur pengkajian

Lentigines pada selaput


lendir

Termoelektrik Cryosurgery

Anda mungkin juga menyukai