Anda di halaman 1dari 15

Disusun oleh Puput Trisnawati

Pembimbing : dr. Mainiadi Sp.kk


RSUD Langsa
eritrasma
Eritrasma ialah penyakit bakteri kronik pada stratum
korneum yang disebabkan oleh Corynebacterium
minutissimum .
ditandai dengan adanya lesi berupa eritema dan
skuama halus terutama di daerah ketiak dan lipat
paha.

Penularan corynebacterium
minutissimum
Penularannya yaitu melalui sentuhan secara langsung,
sentuhan dengan kulit antara penderita dengan
lainnya.
etiologi eritrasma
Bakteri ini adalah bakteri gram positif
(difteroid).Bakteri ini tidak membentuk spora dan
merupakan basil yang bersifat aerob atau anaerob
yang fakultatif.
Corynebacterium minitussismum merupakan flora
normal di kulit yang dapat menyebabkan infeksi
epidermal superfisial pada keadaan-keadaan tertentu.


Gejala khas eritrasma
Lesi eritroskuamosa
berskuama halus kadang-kadang terlihat merah
kecoklat-coklatan.
Gejala klinis
Lesi kulit dapat berukuran sebesar miliar sampai plakat.
Lesi eritroskuamosa, berskuama halus kadang-kadang
terlihat merah kecoklat-coklatan.
Skuama kering yang halus menutupi lesi dan perabaan
terasa berlemak.
Tempat predileksidimulai daritempat yang paling sering,
yaitu toe webspaces (diantara jari kaki), lipat paha, aksila.
Bisa ditemukan didaerah intertrigenosa lain (terutama
pada penderita gemuk),intergluteal. inframamary
(submammary).Lesi didaerah liapat paha dapat
menunjukkan gejala berupa gatal dan terasa terbakar.
Sedangkan lesi pada tempat lain asimtomatik.



Patogenesis
Corynebacterium minutissimum berada pada lapisan superfisial
stratum korneum dan tidak berpenetrasi kepada lapisan
ephitelium yang masih baik atau jaringan ikat dalam keadaan
normal.
Bakteri ini menginvasi bagian superfisial stratum korneum pada
kondisi yang cenderung panas dan kelembaban,organisme ini
berkembang biak akibat gangguan pada flora normal yang
diikuti oleh kerusakan pada barrier kulit, sehingga
menyebabkan statum korneum tebal. Bakteri ini dapat dilihat
dirongga antar sel seperti juga disel-sel,menghancurkan fibril-
fibril keratin. Bakteri ini menghasilkan porfirin seperti pada
hampir seluruh corynebacteria.Substansi fluoresensi adalah
senyawa porfirin yang larut air sehingga tidak bisa dilihat pada
baru saja dicuci
Pemeriksaan penunjang
Bakteri akan memancarkan sinar merah jika disinari
dengan lampu wood.
Pada pemeriksaan dengan lampu Wood, lesi terlihat
berfluoresensi merah membara (coral-red ).
Sediaan langsung kerokan kulitdengan pewarnaan
gram,tampak batang gram positif.
Diagnosa banding
Tinea cruris
Kandidiasis
Dermatitis seboroik


Penatalaksanaan

Adapun cara untuk mencegah eritrasma atau
tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi
resiko eritrasma, yaitu :
Menjaga kebersihan badan
Menjaga agar kulit tetap kering
Menggukan pakaian yang bersih dengan bahan yang
menyerap keringat
Menghindar panas ataukelembaban yang berlebihan

Penatalaksanaan
Pengobatan eritrasma bisa melalui 2 cara, yaitu :
Topical
Pengobatan Drug Of Choice topical bisa
menggunakan tetrasiklin 3%, klindamisin dan natrium
fusidat 2%. Hanya pengobatan topical memerlukan
lebih ketekunan dan kepatuhan penderita.



Sistemik
Pengobatan sistemik bisa menggunakan eritromisin,
tetrasiklin dan kloramfenicol. Eritromicin merupakan
obat pilihan dengan pemberian 4 x 250 mg/ hari
selama 14 hari. Penggunaan eritromisin lebih baik dari
pada tetrasiklin dan kloramfenicol. Penggunaan
kloramfenicol dapat menimbulkan neutropenia,
agranulositosis dan anemia aplastik.

Anda mungkin juga menyukai