RSUD Langsa eritrasma Eritrasma ialah penyakit bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan oleh Corynebacterium minutissimum . ditandai dengan adanya lesi berupa eritema dan skuama halus terutama di daerah ketiak dan lipat paha.
Penularan corynebacterium minutissimum Penularannya yaitu melalui sentuhan secara langsung, sentuhan dengan kulit antara penderita dengan lainnya. etiologi eritrasma Bakteri ini adalah bakteri gram positif (difteroid).Bakteri ini tidak membentuk spora dan merupakan basil yang bersifat aerob atau anaerob yang fakultatif. Corynebacterium minitussismum merupakan flora normal di kulit yang dapat menyebabkan infeksi epidermal superfisial pada keadaan-keadaan tertentu.
Gejala khas eritrasma Lesi eritroskuamosa berskuama halus kadang-kadang terlihat merah kecoklat-coklatan. Gejala klinis Lesi kulit dapat berukuran sebesar miliar sampai plakat. Lesi eritroskuamosa, berskuama halus kadang-kadang terlihat merah kecoklat-coklatan. Skuama kering yang halus menutupi lesi dan perabaan terasa berlemak. Tempat predileksidimulai daritempat yang paling sering, yaitu toe webspaces (diantara jari kaki), lipat paha, aksila. Bisa ditemukan didaerah intertrigenosa lain (terutama pada penderita gemuk),intergluteal. inframamary (submammary).Lesi didaerah liapat paha dapat menunjukkan gejala berupa gatal dan terasa terbakar. Sedangkan lesi pada tempat lain asimtomatik.
Patogenesis Corynebacterium minutissimum berada pada lapisan superfisial stratum korneum dan tidak berpenetrasi kepada lapisan ephitelium yang masih baik atau jaringan ikat dalam keadaan normal. Bakteri ini menginvasi bagian superfisial stratum korneum pada kondisi yang cenderung panas dan kelembaban,organisme ini berkembang biak akibat gangguan pada flora normal yang diikuti oleh kerusakan pada barrier kulit, sehingga menyebabkan statum korneum tebal. Bakteri ini dapat dilihat dirongga antar sel seperti juga disel-sel,menghancurkan fibril- fibril keratin. Bakteri ini menghasilkan porfirin seperti pada hampir seluruh corynebacteria.Substansi fluoresensi adalah senyawa porfirin yang larut air sehingga tidak bisa dilihat pada baru saja dicuci Pemeriksaan penunjang Bakteri akan memancarkan sinar merah jika disinari dengan lampu wood. Pada pemeriksaan dengan lampu Wood, lesi terlihat berfluoresensi merah membara (coral-red ). Sediaan langsung kerokan kulitdengan pewarnaan gram,tampak batang gram positif. Diagnosa banding Tinea cruris Kandidiasis Dermatitis seboroik
Penatalaksanaan
Adapun cara untuk mencegah eritrasma atau tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko eritrasma, yaitu : Menjaga kebersihan badan Menjaga agar kulit tetap kering Menggukan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap keringat Menghindar panas ataukelembaban yang berlebihan
Penatalaksanaan Pengobatan eritrasma bisa melalui 2 cara, yaitu : Topical Pengobatan Drug Of Choice topical bisa menggunakan tetrasiklin 3%, klindamisin dan natrium fusidat 2%. Hanya pengobatan topical memerlukan lebih ketekunan dan kepatuhan penderita.
Sistemik Pengobatan sistemik bisa menggunakan eritromisin, tetrasiklin dan kloramfenicol. Eritromicin merupakan obat pilihan dengan pemberian 4 x 250 mg/ hari selama 14 hari. Penggunaan eritromisin lebih baik dari pada tetrasiklin dan kloramfenicol. Penggunaan kloramfenicol dapat menimbulkan neutropenia, agranulositosis dan anemia aplastik.