ERITRASMA
KELOMPOK 2 :
PRAFIDINA QUALISA 011723143128
MASYITHOH WAHYU DIANI 011723143129
FAUZA FITRIYAH LUBIS 011723143199
DAMARA IBNU ARFIAN 011723143200
I. Definisi
Eritrasma ialah penyakit bakteri kronik pada stratum korneum
yang disebabkan oleh Corynebacterium minitussismum, ditandai
dengan adanya lesi berupa eritema dan skuama halus terutama di
daerah ketiak dan lipat paha.
II. Epidemiologi
Insiden eritrasma lebih sering ditemukan pada daerah subtropis
dan tropis dibandingkan di bagian lain dunia. Dalam sebuah studi
terbaru yang dilakukan di Turki, tingkat eritrasma ditemukan 46,7% di
antara 122 pasien dengan lesi kaki interdigital.
Eritrasma biasanya muncul dalam bentuk jinak. Namun, dapat
menjadi luas dan invasif pada individu yang immunocompromised.
Pada individu tersebut, organisme ini telah menyebabkan infeksi selain
eritrasma. Pada sebuah studi, ditemukan beberapa jenis infeksi yang
menyertai eritrasma, yaitu pembentukan abses (3 kasus), intravaskular
infeksi kateter terkait (2 kasus), bakteremia (3 kasus), infeksi primer
peritoneal kateter terkait (2 kasus), endokarditis (2 kasus), pielonefritis
(2 kasus), selulitis (1 kasus), endophthalmitis (1 kasus), arteriovenous
fistula infeksi (1 kasus), granuloma kulit (1 kasus ), dan meningitis (1
kasus).
Insiden eritrasma lebih tinggi pada orang kulit hitam. Pria dan
wanita memiliki insidensi yang sama, namun bentuk crural dari
eritrasma lebih sering terjadi pada pria. Sebuah studi pada tahun 2008
menemukan bahwa eritrasma interdigital lebih umum terjadi pada
wanita (83% dari 24 pasien).
III. Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium
minitussismum. Bakteri ini adalah bakteri batang Gram positif,
berbentuk non-spora, aerobik, dan katalase-positif diphtheroid.
Faktor predisposisi eritrasma meliputi :
• Berkeringat berlebihan / hiperhidrosis
• Kegemukan
• Diabetes mellitus
• Iklim yang panas
• Hygine yang buruk
• Lanjut usia
• Gangguan immunocompromised lainnya
IV. Patogenesis
Organisme yang menyebabkan eritrasma adalah Corynebacterium
minutissimum, yang biasanya merupakan flora normal kulit manusia.
Bakteri tersebut menginvasi sepertiga atas stratum korneum, pada
kondisi yang mendukung. Apabila tubuh seseorang panas atau
lembab, maka organisme ini akan lebih mudah berproliferasi. Hal ini
akan menyebabkan stratum korneum menebal. Organisme tersebut
dapat ditemukan pada ruang interseluler dan intraseluler, serta tampak
menghancukan keratin fibril. Sisik (scales) yang berwarna coral-red
saat penyinaran di bawah lampu Wood merupakan akibat dari produksi
porfirin oleh organisme tersebut.
V. Manifestasi klinis (berserta gambar)
Eritrasma ditandai dengan makula eritema luas, berbatas tegas,
dengan skuama halus.
Gejala bervariasi, mulai asimtomatik hingga gatal dan panas pada
lesi di area genitokrural.
Tempat predileksi lesi: aksila, lipatan genitokrural, sela antara jari
kaki keempat dan kelima, dan lebih jarang pada jari kaki ketiga dan
keempat.
Tampak plakat hiperkeratotik berwarna putih pada lesi di sela jari
kaki.
Tampak kulit berwarna merah kecoklatan dengan skuama halus
pada lesi di daerah genitokrural dan aksila.
Eritrasma pada regio axilla (Sumber: Andrews’ Diseases of The Skin)