Anda di halaman 1dari 108

DIAGNOSTIK

DAN
PENANGANANNYA
KANKER PAYUDARA

dr.Iskandar,SpB(K)Onk
Pendahuluan
• Kanker adalah petumbuhan sel yang abnormal tak terkendali,
merusak jaringan setempat dan dapat menjalar ke tempat yang
jauh dari asalnya
Perbedaan sel kanker dan normal

Sel Kanker Sel normal

Banyak
mitosis
sel
normal
Sel abnormal
newvascularization Sedikit
Mitosis

Loss of contact inhibition Oncogene expression is rare


Increase in growth factor secretion Intermittent or coordinated
Increase in oncogene expression growth factor secretion
Loss of tumor suppressor genes Presence of tumor suppressor
Neovascularization genes
Patofisiologi
ANATOMI
Anatomi
EMBRIOLOGI
1. Kelompok Axilla (97%)
• Interpectoral (Rotter’s)
• External mammary
• Central
• Scapular
• Axillary Vein
• Subclavicular
2. Kelompok Mammari Interna
(3%)
• Terletak retrosternal
diruang antar iga di
daerah parasternal
sepanjang vasa mammaria
interna
FISIOLOGI
Payudara mengalami 3 fase perubahan yang
dipengaruhi hormon, yaitu:

1. Kelahiran hingga pubertas

2. Masa reproduksi hingga klimatorum

3. Masa menopause
EPIDEMIOLOGI
DATA ESTIMASI KASUS KANKER
DI DUNIA MENURUT WHO

WHO/GLOBOCAN KASUS BARU KEMATIAN

2008 12,7 JUTA 7,6 JUTA

2012 14,1 JUTA 8,2 JUTA


Estimasi persentase kasus baru dan kematian
akibat kanker pada perempuan di dunia tahun 2012
DATA WHO ( INDONESIA ) 2014
Prevalensi dan estimasi jumlah
penderita kanker semua umur
menurut propinsi tahun 2013
Prevalensi dan estimasi
jumlah penderita
kanker serviks, payudara,
dan prostat
menurut propinsi
tahun 2013.
ETIOLOGI
Idiopati

Sinar
Usia
Ionisasi

Etiologi

Diet Genetik

Hormon
Faktor resiko dan scoring
Reproduksi Hormonal Nutrisi/ gaya Lain
hidup

Menarch Pil KB pemakai vs Obesitas premeno Keluarga (ibu & anak


tdk (+) (-)post(+) (+++)

Hamil I(>35 vs<20(++) Estrogen(<5vs tdk (+) Alkohol(> 1gelas vs Firt degree (++)
tdk (+)

Jlh anak ( 0 vs 1 (+) Estrogen(>5th vs tdk Tdk Olah raga (+) Jahudi(+)
(+)

Menoupose(tambah Estrogen+progesteron Radiasi(+)


5thn(+) >5th (++)

Asi (. 1thn vs tdk (-) Estrogen ^ post meno


(+++)
Lesi jinak payudara beresiko jadi
kanker payudara
Tdk resiko Resiko kecil Resiko sedang
(non proliferative ) (Proliperative (atypical
tanpa atypia ) hyperplasia)
kista Florid hyperplasia Atypical duct
hyperlasia
fibroadenoma Papiloma Atypical lobu
intraduktal hyperplasia
Adenosis
skklerosing
KLASIFIKASI
Klasifikasi

Non invasive Invasive


carcinoma carcinoma

Ductal Lobular Invasive lobular Invasive ductal


carcinoma in situ carcinoma in situ carcinoma carcinoma

Kanker yang jarang


(adenoid cystic,
Paget’s disease squamous cell,
apocrine)
DIAGNOSIS
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Penunjang

Diagnosis
Anamnesa

Perubahan bentuk kulit payudara

Lesung pada kulit Perubahan bentuk puting


(dimpling)
Berkerut sepeti Munculnya benjolan yang padat
kulit jeruk (peau Retraksi puting dan keras
d’orange) Benjolan di
Puting mengeluarkan Kecepatan aksila/ edem
Retraksi kulit darah (nipple discharge) tumbuh lengan
Borok (ulkus) Eksem sekitar puting Rasa sakit
Eritema, edema (paget’s disease)
Nodul satelit
Anamnesa
faktor-faktor resiko

Hormonal

Usia Genetik
Anak
Operasi payudara/ginekologi
Menyusukan
Kanker payudara
Menstruasi
Kanker lain Radiasi
Pemakaian obat
Gambaran Metastase
Letak Gejala dan Tanda Utama
Otak Nyeri kepala, mual muntah, epilepsi, ataksia,
paresis, parestesia.
Pleura Efusi, sesak nafas
Paru Biasanya tanpa gejala,batuk
Hati Kadang tanpa gejala, massa, ikterus
obstruktif
Tulang  
Tengkorak Nyeri, kadang tanpa keluhan
Vertebra Nyeri dan perasaan tertekan di sumsum
Iga tulang
Tulang panjang Nyeri, patah tulang
Nyeri, patah tulang
Pemeriksaan fisik

Masa tumor: Perubahan kulit :


Status generalis Lokasi, ukuran,
Kemerahan,
Status lokalis konsitensi,
dimpling, edema,
permukaan, bentuk
( kedua payudara) nodul satelit, peau
dan batas, jumlah,
d’orange, ulserasi ?
terfiksir ?
Pemeriksaan fisik

Kelenjar getah Metastasis :


Nipple : bening:
Paru, tulang, hepar,
Tertarik, erosi, Aksila, otak ?
krusta, discharge ? infraklavikula,
supraklavikula ?
Pemeriksaan penunjang
• Mammografi  80%
• Ultrasonografi(USG)
• Sitologi (FNAB)  70- 90%
• Metastasis : ronsen, usg abdomen, bone
scan, dan PET Scan

standar blok parafin PA


Mammografi
• Tujuan :
 Screening
 Diagnostic
 Follow-up

• Dikerjakan pada wanita usia


> 40 tahun
• Dilakukan pada hari 7-10 dihitung dari
hari pertama haid
Lesi ganas (mamography)

Primer Skunder
• Densitas yg meningkat • Retraksi atau penebalan kulit
• Batas tdk teratur • Vaskularisasi bertambah
• Gbr transusen sekitar tumor • Perubahan posisi putting
• Gbr stellata • KGB (+)
• Mikrokaslsifikasi (kriteria Egan) • Tumor / jar.fibrogranular tdk
teratur
• Ukuran klinis tumor lebih besar
dari radiologis • Kepadatan jar. subarealor
berbentuk utas
NB: Kriteria Egan ; kalsifikasi di parenkim payudara, ukuran <0,5 mm,
jumlah>5 dan bentuk stellata
USG PAYUDARA

• Permukaan tidak rata


• Taller than wider
• Tepi hiperechoic
• Echo interna heterogen
• Vaskularisasi meningkat,
tidak beraturan, dan masuk
kedalam tumor
MRI Payudara

Keunggulan :

• Penentuan ukuran dan


eksistensi tumor
• Penemuan lesi multifokal dan
multisentrik
• Penemuan lesi kontra lateral
• Melihat adanya mikrokalsifikasi
Pemeriksaan Patologi
• Sitologi  FNAB, Imprint,
analisa cairan
• Histopatologi  Biopsi
jaringan( core biopsi, biopsi
eksisi, biopsi insisi )
• Immunohistokimia (IHK) 
ER, PR, HER2, Ki-67
subtype (IHC) breast cancer
Subtype ER PR HER2 Ki67
Luminal A + + - < 20%
Luminal B + + - >20%
+ + + >20%
HER@ over - - +
expression
Basal like (TNP) - - -
Pemeriksaan Hasil
Triple Diagnostic
Pemeriksaan Fisik + +/+ +/+ - - - -

• Meliputi :
Pencitraan
 Pemeriksaan fisik + +/+ - +/+ - +/+ -
 Pencitraan
 Sitologi
Sitologi + - - +/+ +/+ - -
• Indikasi
Kesimpulan
 Semua + usia > 35 tahun+
tumor padat pada -
 Semua tumor yang diragukan sebagai tumor jinak pada semua usia
Anjuran/Sikap Terapi Pemeriksaan Potong beku Terapi
 Nipple discharge definitif
darah atau tanpa tumor definitif
tumor tumor
ganas jinak
STADIUM
KANKER PAYUDARA
Stadium Kanker Payudara
Stadium T ( Tumor ) N (node KGB) M (metastasis)

I T1 N0 M0

II A T0,T1 N1 M0
T2 N0 M0

II B T2 N1 M0
T3 N0 M0

III A T0,T1,T2 N2 M0
T3 N1,N2 M0

III B Any T4 N0,N1,N2 M0

III C Any T N3 M0

IV Any T Any N M1
TERAPI
Menurut Tujuan
• Kuratif  memberikan efek kesembuhan dan meningkatkan periode
bebas penyakit

• Paliatif dan simptomatik  memperbaiki keadaan umum penderita


dengan upaya memperpanjang surviving life year
Menurut Jenis
• Terapi primer  terapi dengan fokus pada kanker
sebagai penyakit primernya

• Terapi sekunder  terapi atas penyakit sekunder


(komorbid)

• Terapi komplikasi  terapi khusus terhadap


komplikasi yang terjadi akibat penyakit primer
Menurut Moda Terapi
• Lokal dan regional  operasi,
terapi radiasi

• Sistemik  terapi hormonal,


kemoterapi, terapi target,
terapi immuno dan
komplementer
PEMBEDAHAN
Pembedahan Menurut Lokasi
• Terapi atas masalah lokal dan regional
• Terapi pembedahan dengan tujuan terapi hormon
• Terapi pembedahan terhadap tumor metastasis
• Terapi rekontruksi (kosmetik)
1. Mastektomi Radikal Modifikasi

• Pengangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor, kulit di atas


tumor, komplek nipple-areola dan fascia pektoralis disertai diseksi KGB
axillaris level I sampai 2 secara satu kesatuan.
• Indikasi :
 Kanker payudara stadium I, II,
IIIa dan IIIb
 Bila diperlukan pada stadium
IIIb dilakukan setelah terapi
neoadjuvan
2. Mastektomi Radikal Klasik
• Pengangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor, kulit di
atas tumor, komplek nipple-areola dan otot pektoralis mayor
dan minor disertai diseksi KGB axillaris level I, 2 dan 3 secara
satu kesatuan.
• Indikasi :
 Kanker payudara stadium IIIb
yang masih operable
 Tumor dengan infiltrasi ke
musculus pectoralis mayor
3. Mastektomi Simpel
• Pengangkatan seluruh payudara beserta tumor, kulit di atas
tumor dan komplek nipple-areola, tanpa disertai dengan
diseksi KGB aksila
• Indikasi :
 Tumor phyllodes besar
 Keganasan payudara
stadium lanjut dengan
tujuan paliatif
menghilangkan tumor
 Paget’s disease tanpa
massa tumor
 DCIS
4. Mastektomi Subkutan

• Pengangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor dengan preservasi


kulit payudara dan komplek nipple-areola tanpa diseksi KGB aksila
• Indikasi :
 Mastektomi profilaktik
 Ginekomastia
5. Skin Sparing Mastektomi
• Pengangkatan seluruh jaringan payudara dan komplek nipple-
areola disertai dengan diseksi KGB aksila level 1 dan 2 dengan
preservasi kulit semaksimal mungkin
• Indikasi :
 Kanker stadium dini yang tidak
memenuhi persyaratan untuk
dilakukan BCT
6. Nipple Sparing Mastektomi
• Pengangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor dan
diseksi KGB aksila level I dan II dengan preservasi NAC dan kulit
payudara
• Indikasi :
 Pada tumor yang ukurannya < 2
cm
 Lokasi di perifer
 NAC bebas tumor (dibuktikan
saat operasi dengan potong
beku)
7. Breast Conserving Treatment/Breast
Conservation Therapy (BCT)
• Meliputi BCS (breast conserving surgery) dan radioterapi
• Pembedahan atas tumor payudara dengan mempertahankan
bentuk payudara, dengan atau tidak dilakukan tindakan
rekontruksi. Tindakan yang dilakukan adalah lumpektomi
disertai dengan diseksi KGB aksila level I dan II
Indikasi :
- T< 3 cm
- Mempertahankan payudara

Syarat :
• Batas sayatan bebas tumor
• Radiasi
• Kosmetik
Kontraindikasi BCT
8. Bilateral Salfingo Opharektomi

Indikasi :
• Tanpa pemeriksaan IHC
• Premenopause
• Penyakit slow growing atau
intermediated growing
9. Metastasektomi

• Pengangkatan tumor metastasis pada kanker payudara


• Indikasi :
 Tumor metastasis tunggal di satu organ
 Terdapat gejala dan tanda akibat desakan terhadap organ sekitar sesuai
dengan kriteria setiap organ
KEMOTERAPI
Indikasi
• Terapi Primer/Paliatif
• Terapi Neoadjuvan
• Terapi Adjuvan
• Radiosensitizier
Indikasi kemoterapi

• KGB aksila postif


• Kelompok High Risk ( usia < 40 thn,High grade,ER/PR negatif, invasi
limfatik atau vascular, high thymiden index )
TERAPI RADIASI
• Radiasi diberikan dengan
dosis 50 – 70 Gy.

• Radiasi bisa berupa terapi


adjuvan pasca BCS, pasca
mastektomi, dan keperluan
paliatif maupun emergensi
Indikasi radioterapi
• Tepi sayatan dekat atau tidak bebas tumor
• Besar tumor > 5 cm (?)
• Letak tumor sentral atau medial
• KGB positif dgn ekstra kapsular
• Pasca BCS

• Paliatif ( metastasis tulang dan otak )


• Emergency (pendarahan aktif tumor)
TERAPI HORMON
Jenis Terapi

• Ablative : BSO ( Bilateral


Salpingo Opharektomi)

• Additive : Tamoxifen,
Arimidex, Femara
Indikasi

Medical (additive ) BSO ( oopharectomy )


• Estrogen Receptor positif • Tanpa pemeriksaan IHC
• Progesteron Receptor positif • Premenopause
• Penyakit slow growing atau
intermediated growing
TERAPI TARGET
Indikasi :
• HER2 positif 3
• HER2 positif 2 (FISH +)

Contoh obat :
• Anti HER2 (Trastuzumab)
• Lapatinib
• Bevacizumab
• M-TOR inhibitor
PROGNOSIS
Faktor Prognostik
FAKTOR BAIK BURUK
Ukuran Kecil Besar
KGB axilla Negatif Positif
Grading Rendah Tinggi
Limpovaskular invasi Negatif Positif
ER/PR Tinggi Rendah
HER2 Negatif Positif
Angiogenesis Negatif Positif
S Phase Rendah Tinggi
MDR Negatif Positif
BREAST CANCER
Survival by stage

Percent survival

100 Stage 0
80 Stage I

Stage IIA

Stage IIB
40
Stage IIIA

20 Stage IIIB

Stage IV
0
1 2 3 4 5 6
Years after diagnosis
PENCEGAHAN
Pemeriksaan Payudara

Sadari Pemeriksaan dokter Mamografi


Sadari…… jangan Terlambat
Waktu mamografi
Sebaiknya dikerjakan pada :
• Wanita usia diatas 40 tahun sebagai baseline
• Wanita dengan faktor risiko tinggi
• 7-10 hari setelah masa haid
• Diulang 2-3 tahun,setelah 50 tahun tiap tahun
American Cancer Society
(rekomendasi)
• Mamograpi
Setiap tahun pada wanita > 40 thn

o Clinical breast examination


Setiap 3 thn pada umur 20 -40 thn
Setiap thn >40 thn
o Sadari
Setiap bln >20 thn
HAMBATAN PROGRAM DETEKSI DINI
• PENGOBATAN ALTERNATIF
• PENDIDIKAN MASYARAKAT
• SDM TENAGA MEDIS
• PERALATAN
• SOSIAL EKONOMI
• KEADAAN GEOGRAFIS
Kanker payudara pada pria
Rekontruksi payudara
Skin sparing dengan implant
Rekonstruksi Payudara dengan TRAM
Reduksi dengan tehnik SPAIR
BCT dengan reduksi
Artis Indonesia
Diana Nst
Rima Melati
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai