Anda di halaman 1dari 31

Kanker

Pada Perempuan

Kartiwa Hadi Nuryanto


Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia
•Kanker Endometrium
Topik •Kanker Ovarium
Bahasan
•Kanker Vulva
Epidemiologi
Epidemiologi

Kanker endometrium :
• Insidensi : 8,7
• Kematian : 1,8

Kanker ovarium :
• Insidensi : 6,6
• Kematian : 4,2

Mengapa pada kanker endometrium dengan insidensi yang lebih tinggi didapatkan
angka kematian yang lebih rendah, sementara pada kanker ovarium sebaliknya?
Topik Bahasan :

Kanker • Tipe
• Stadium
Endometrium • Prognosis
• Faktor risiko
• Penegakan diagnosis
• Tatalaksana
Tipe Kanker Endometrium
Karakter Tipe 1 Tipe 2
Respon terhadap estrogen Ya Tidak
Status menopause Peri-postmenopause Postmenopause

Lesi pendahulu Hiperplasia atipik Karsinoma endometrium


intraepitelial
Derajat diferensiasi Rendah Tinggi
Invasi miometrium Minimal Dalam
Subtipe histologi Endometrioid Serous dan Clear Cell
Sifat pertumbuhan Lambat Agresif
Stadium Kanker Endometrium
Stadium Kanker Endometrium
Stadium Kanker Endometrium
Stadium Angka Harapan Hidup
5 Tahun (%)
IA 91
IB 88
Prognosis Kanker II 77
Endometrium IIIA 60
IIIB 41
IIIC 32
IVA 20
IVB 5
Faktor Risiko Kanker Endometrium
Faktor risiko kanker endometrium :
1. Paparan estrogen paska menopause
2. Obesitas
3. Nuliparitas
4. PCOS
5. Tamoxifen
6. Menopause lambat
7. Diabetes mellitus
8. Infertilitas
9. Riwayat keluarga
10.Menarche dini
11.Sindroma metabolik
12.Hipertensi
Penegakan Diagnosis Kanker Endometrium

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang

Perdarahan uterus Pembesaran uterus Pencitraan


abnormal*, terutama pada (USG atau CT scan atau MRI)
paska menopause Dapat/tidak ditemukan
bukti perdarahan dari Office hysteroscopy
ketidak-teraturan siklus OUE (opsional)
menstruasi, dalam hal
frekuensi, regularitas, lama
Tampilan serviks yang Biopsi endometrium
dan volume di luar kehamilan
normal
*Abnormal Uterine Bleeding Emily Davis; Paul B. Sparzak.
Tatalaksana Kanker Endometrium
Kecurigaan
keterlibatan Hasil
organ lain Pemeriksaan
Pencitraan
Kecurigaan Hasil Tipe sel dan
Hasil
keterlibatan Pemeriksaan derajat
Pemeriksaan
organ lain Patologi diferensiasi
Fisik
Anatomi

Surgical Stadium Pilihan Stadium Debulking


Staging Awal Tatalaksana Lanjut atau paliatif

Hal yang harus dipertimbangkan : konservasi fungsi fertilitas dan perlunya pemberian ajuvan
Kanker Ovarium

• Tipe
• Stadium
• Prognosis
Pokok Bahasan • Faktor risiko
• Penegakan diagnosis
• Tatalaksana
Tipe Kanker Ovarium
Kanker ovarium tipe epithelial
dan tipe non epithelial.

Sel yang berasal dari epitel dan


non epitel dapat dibedakan. Tipe
epithelial berasal dari epitel
permukaan ovarium, tuba fallopii
dan peritoneum. Tipe non
epithelial berasal dari sel
germinal, sel sex-cord dan sel
non epitel lainnya.

Molecular Pathways and Targeted Therapies for Malignant Ovarian Germ Cell Tumors and Sex Cord– Stromal Tumors: A Contemporary Review Asaf Maoz, Koji Matsuo, Marcia A. Ciccone, Shinya
Matsuzaki, Maximilian Klar, Lynda D. Roman, Anil K. Sood and David M. Gershenson
Stadium Kanker Ovarium

Lokal (15%) Stadium IA, IB, IC1,


Ditemukan pada ovarium saja IC2, IC3, IIA, IIB
Regional (21%)
Stadium IIIA1, IIIA2,
Ditemukan penyebaran ke KGB regional
IIIB, IIIC
Metastasis jauh (59%)
Ditemukan metastasis jauh Stadium IVA, IVB

Tidak diketahui (15%) Tidak dilakukan


Tidak dilakukan penentuan stadium surgical staging
Prognosis Kanker Ovarium
Kanker Angka Harapan Hidup Stadium Angka Harapan Hidup Kanker
Stadium 5 Tahun (%)
Epitelial 5 Tahun (%) Sel
Lokal 93 Lokal 98 Stroma
Regional 75 Regional 89
Jauh 31 Jauh 60
Gabungan 48 Gabungan 88

Kanker Angka Harapan Hidup Angka Harapan Hidup Kanker Tuba


Stadium 5 Tahun (%) Stadium
Sel 5 Tahun (%)
Germinal Lokal 98 Lokal 95
Regional 94 Regional 53
Jauh 73 Jauh 45
Gabungan 93 Gabungan 57

American Cancer Society


Faktor Risiko Kanker Ovarium
Faktor Yang Meningkatkan Risiko Faktor Yang Menurunkan Risiko
Usia yang meningkat Salpingo-oovorektomi bilateral
Riwayat keluarga dengan kanker Oovorektomi
Sindroma kanker herediter Salpingektomi bilateral
Obesitas Histerektomi
Nuliparitas Ligasi tuba
Terapi sulih hormon Penggunaan kontrasepsi oral
Ovulasi Menyusui

Ovarian Cancers: Evolving Paradigms in Research and Care


Penegakan Diagnosis Kanker Ovarium

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang

Perut yang membesar Asites masif Pada pencitraan


(USG atau CT scan atau MRI)
Keluhan saluran Masa kistik di
pernafasan pelvis/abdomen Sitologi asites atau biopsi masa
kista bila tidak memungkinan
Keluhan saluran untuk operasi primer pada
pencernaan dan/atau kasus stadium lanjut
saluran kemih
Pemeriksaan Penanda Tumor Kanker
Ovarium
• Ca 125 • Fetoprotein
• Ca 19-9 • hCG
Epitelial Non Epitelial
• Ca 72-4 • LDH
• CEA • Inhibin

Penanda Kecurigaan
Pencitraan
Tumor Keganasan

Penanda Tumor diperiksa setelah pemeriksaan pencitraan dilakukan, bukan sebaliknya


Tatalaksana Kanker Ovarium
Hasil
Kecurigaan Hasil
Pemeriksaan
keterlibatan Pemeriksaan
Penanda
organ lain Pencitraan
Tumor

Hasil
Kecurigaan Hasil Debulking
Pemeriksaan
keterlibatan Pemeriksaan primer atau
Sitologi atau
organ lain Fisik sekunder
Pilihan Biopsi
Tatalaksana

Surgical Stadium Stadium Debulking


Staging Awal Lanjut atau paliatif

Hal yang harus dipertimbangkan : konservasi fungsi fertilitas dan perlunya pemberian ajuvan
Topik Bahasan :

Kanker • Tipe
• Stadium
Endometrium
Kanker Vulva • Prognosis
• Faktor risiko
• Penegakan diagnosis
• Tatalaksana
Tipe Kanker Vulva
Keterangan Yang berhubungan dengan Yang tidak berhubungan
HPV dengan HPV

Usia <65 tahun >65 tahun

Inflamasi
Faktor risiko HPV risiko tinggi, merokok
(contoh. Lichen Sclerosus)

Lesi prekursor HSIL VIN

RR lesi prekursor 90% 10%

Progresi dari lesi prekursor 3-9% 33%

Waktu progresi 41-43 bulan 6-22 bulan


HPV and non-HPV related vulvar cancers: Two etiological pathways
JASON C. REUTTER, MD
Stadium Kanker Vulva
Stadium Kanker Vulva
Faktor yang berperan
pada prognosis :

• Keterlibatan KGB
• Radiasi ajuvan

Prognosis • Derajat diferensiasi

Kanker Vulva
• Status p16
• Usia
Faktor Risiko Kanker Vulva

Sosio-
HPV HIV Merokok
ekonomi

Mutasi Lichen
Usia Autoimun
genetik Sclerosis
Penegakan Diagnosis Kanker Vulva

Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang

Keluhan adanya luka atau Pemeriksaan dilakukan di Biopsi pada lesi yang
masa di vulva daerah vulva, vagina, mencurigakan
perineum dan anus
Riwayat infkesi atau luka Pada pencitraan
berulang di daerah vulva Perabaan KGB inguinal (USG atau CT scan atau MRI)
Tatalaksana Kanker Vulva
Kecurigaan
Hasil
keterlibatan organ lain
Pemeriksaan
Pencitraan
Kecurigaan Hasil Hasil
keterlibatan Pemeriksaan Pemeriksaan
organ lain Fisik Biopsi

Pilihan
Tatalaksana

Stadium Stadium Radiasi atau


Pembedahan
Awal Lanjut paliatif
Pesan Yang Bisa Kita Sampaikan
• Perdarahan uterus abnormal terutama pada pascamenopause harus
dicurigai sebagai kanker endometrium
• Tidak ada tanda dan gejala khas untuk kecurigaan kanker ovarium
• Pemeriksaan awal berupa USG dapat mendeteksi adanya kecurigaan
kanker endometrium dan kanker ovarium
• Pendekatan tatalaksana kanker endometrium dan ovarium berupa
surgical staging dan debulking, dengan kemungkinan pemberian
ajuvan terapi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai