Anda di halaman 1dari 30

Diagnosis dan

Tatalaksana
Tumor Mammae
Firman Riscky Mansur - 102017207
Diane Kunalindra – 102018056
Luky Darmawan – 102018104
Vania Risca Juditha – 102017188
Grace Raveena Widelia Worumi – 102018031
Maria Kristina Jasslyn Oma Sinaga – 102018065
Aileen Fiora - 102018101
Skenario 1

Seorang wanita usia 35


tahun, belum menikah
datang dengan keluhan
utama benjolan payudara
kanan sejak 6 bulan yang
lalu

2
Seorang wanita usia 35
Rumusan tahun dengan keluhan
utama benjolan payudara
masalah kanan sejak 6 bulan yang
lalu

3
Mind Map
Pemeriksaan
penunjang
Etiologi Epidemiologi
Pemeriksaan Fisik

Patofisiologi
Differential diagnosis Tumor mammae

Faktor Risiko

Working diagnosis

Anamnesis Tatalaksana

Prognosis Komplikasi
4
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
• Identitas 🡪 wanita usia 35 tahun belum menikah
• Keluhan utama 🡪pasien wanita datang dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara kanan sejak 6 bulan yang
lalu.
• RPS 🡪benjolan sebesar kelereng, tidak ada rasa sakit ataupun nyeri
• RPD 🡪
- apakah dahulu pernah menderita sakit seperti ini
- apakah sebelumnya pernah menderita penyakit lain
- apakah sebelumnya pernah melakukan biopsi atau operasi, mamografi, radioterapi, atau mamoterapi payudara
• Riwayat reproduksi 🡪
- kapan haid terakhir, usia menarche, frekuensi dan lama menstruasi, teratur atau tidak
- Jumlah kehamilan, anak laki-laki atau perempuan, riwayat abortus
- Riwayat menyusui, lamanya menyusui
- Usia menopause, sudah berapa lama menopause
- Cara KB yang dipakai, apakah pil KB / injeksi / IUD / kondom / cara sistem kalender.
• Riwayat Keluarga
- Apakah ada diantara anggota keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ksaat ini atau sehubungan dengan
penyakit kanker lain (Ca ovarium, Ca rekti, sarkoma jaringan lunak).

5
Inspeksi Palpasi

• Tanda-tanda vital dalam batas normal


• Ditemukan kulit tampak seperti peau de orange
• Pembesaran KGB aksilla, supraklavikula, infraklavikula
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi
1. Mammography
- pencitraan menggunakan sinar X pada jaringan payudara yang dikompresi
- Mammogram 🡪 hasil mammography
- bertujuan skrining kanker payudara, diagnosis kanker payudara, dan follow up / kontrol dalam
pengobatan
- Massa yang tampak pada mammogram dapat disebabkan oleh kanker atau bukan kanker, tetapi
untuk memastikan biasanya dilakukan biopsy
- BIRADS 🡪 standarisasi penilaian dan pelaporan hasil mamografi. BIRADS terdiri 6 score penilaian

2. USG Payudara
- USG dapat membedakan benjolan berupa tumor padat atau kista
- Pemeriksaan USG saja tanpa mammografi tidak direkomendasikan untuk deteksi kanker payudara

8
BIRADS Score Mammogram

*Pasien mempunyai skor BIRADS range 4


Pemeriksaan Biopsi
1. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
- Pada FNAb akan diambil sel dari tumor mammae dengan
menggunakan penghisap berupa sebuah jarum kecil yang
dimasukkan pada suntikan
- hasil pengambilan akan di kirim ke laboratorium patologi untuk
diperiksa dibawah mikroskop.
- Yang bisa diperoleh dari pemeriksaan sitologi adalah bantuan
penentuan jinak/ganas

2. Core Biopsy
- teknik biopsi untuk mengetahui apakah kelainan pada pemeriksaan
fisik atau tes pencitraan adalah kanker invasif dan, jika demikian,
apa penanda kankernya, seperti status reseptor hormon (ER, PR)
dan status HER2

10
3. Surgery Biopsy
- Biopsi terbuka dengan menggunakan irisan pisau bedah
dan mengambil sebagian atau seluruh tumor, baik dengan
bius lokal atau bius umum.
- Pembedahan paling baik dilakukan setelah diagnosis
kanker dibuat

Pemeriksaan Immunohistokimia
- IHK merupakan standar dalam menentukan subtipe kanker
payudara
- Pemeriksaan IHK pada karsinoma payudara berperan
dalam membantu menentukan prediksi respons terapi
sistemik dan prognosis

11
Working Diagnosis
Tumor Mammae Dextra Suspek Maligna
• Tumor 🡪 sekelompok sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tidak
terkoordinasi ( Neoplasma )
• tumor payudara dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu tumor jinak (beningn) dan tumor ganas (malignan)
atau kanker
• Berdasarkan pemeriksaan fisik yaitu ditemukannya benjolan seperti kelereng namun tidak sakit dan tidak nyeri
maka bisa dikatakan tumor mammae yang masih jinak
• Dikatakan suspek maligna karena hasil BIRADS sudah menunjukkan range 4 yang artinya menuju keganasan.
• Untuk mengetahui tumor tersebut bersifat jinak atau ganas perlu dilakukan biopsy, namun pada skenario masih
belum ada hasil biopsy, maka diagnose masih bersifat suspek meskipun tanda-tanda keganasan seperti peu de
orange sudah terlihat.
• Hasil USG saja tidak cukup untuk menegakkan suatu tumor yang jinak menjadi ganas .

12
Differential Diagnosis
Fibroadenoma
• terasa keras, halus, kenyal, Sebagian besar berbentuk seperti kelereng, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit,
dapat digerakkan saat diperiksa
• memiliki ukuran yang bervariasi, dan dapat membesar atau menyusut dengan sendirinya
• Perjalanan benjolan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa sampai di ukuran yang besar.

Phylloides Tumor
• Tumor payudara langka yang dimulai di jaringan ikat (stroma) payudara.
• Tumor biasanya terasa sebagai benjolan payudara yang tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi beberapa mungkin
terasa sakit
• Mereka cenderung tumbuh dengan cepat dan meregangkan kulit.

13
Etiologi dan Faktor Risiko
Etiologi dari tumor mammae masih belum diketahui namun ada beberapa factor risiko yang
berpengaruh yaitu:

1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Riwayat Keluarga
4. Faktor Reproduksi
5. Faktor Hormon Estrogen
6. Gaya hidup

14
Epidemiologi Tumor Payudara
• Kanker payudara mewakili 27% kanker dan 19% kematian akibat kanker pada wanita.
• Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, kanker payudara menempati
urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%
• Penyakit ini juga dapat diderita pada laki - laki dengan frekuensi sekitar 1 %
• Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut, dimana
upaya pengobatan sulit dilakukan

15
Patofisiologi Tumor Payudara
Gejala Tumor Payudara
1. Terdapat massa utuh (kenyal). Biasanya pada kuadran atas dan bagian dalam, di bawah lengan,
bentuknya tidak beraturan dan terfiksasi (tidak dapat digerakkan)
2. Nyeri pada daerah massa
3. Adanya lekukan ke dalam/dimping, tarikan dan retraksi pada area mammae
4. Edema dengan Peau d’orange skin (kulit di atas tumor berkeriput seperti kulit jeruk)
5. Pengelupasan papilla mammae
6. Adanya kerusakan dan retraksi pada area putting susu serta keluarnya cairan secara spontan
kadang disertai darah.
7. Ditemukan lesi atau massa pada pemeriksaan mamografi.

17
Klasifikasi Tumor Payudara
Tumor Payudara Jinak
Fibroadenoma
• terdiri dari jaringan kelenjar dan jaringan stroma (ikat)
• terasa seperti kelereng di dalam payudara
• cenderung bulat dan memiliki batas yang jelas.
• Massa yang teraba dapat dipindahkan di bawah kulit dan biasanya keras
atau kenyal, tetapi tidak empuk.

Fibrokistik
• disebabkan oleh fibrosis dan / atau kista, yang merupakan perubahan non-
kanker (jinak) pada jaringan payudara
• gejala, seperti benjolan payudara, pembengkakan, dan nyeri. Gejala-gejala
ini cenderung lebih buruk sebelum periode menstruasi dan dapat berubah
selama berbagai tahap siklus menstruasi.

19
Tumor Payudara Ganas
Ductal Carcinoma In Situ (DCIS) Invasive Ductal Carcinoma (IDC)
• Kanker non-invasif dimana telah ditemukan • Kanker invasif di mana sel kanker abnormal
sel-sel abnormal pada lapisan saluran ASI yang mulai terbentuk di saluran susu telah
• Sel atipikal belum menyebar ke luar saluran menyebar ke luar saluran ke bagian lain dari
ke jaringan payudara di sekitarnya jaringan payudara
• Sel kanker invasif juga dapat menyebar ke
bagian tubuh lainnya

20
Lobular Carcinoma In Situ (LCIS) Invasive Lobular Cancer (ILC)
• Kanker non-invasif dimana telah ditemukan • Kanker payudara invasif yang dimulai di
sel-sel abnormal pada lobulus payudara lobulus (kelenjar susu) payudara dan
• Sel atipikal belum menyebar ke luar lobulus menyebar ke jaringan normal di sekitarnya.
ke jaringan payudara di sekitarnya • Sel kanker invasif juga dapat menyebar ke
bagian tubuh lainnya

21
Stadium Tumor Payudara
Tumor (T): Seberapa besar tumor primer di payudara? Ukuran tumor diukur dalam sentimeter (cm)
Node (N): Apakah tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening? Jika ya, di mana, berapa ukurannya, dan berapa
banyak?
Metastasis (M): Apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain?

Ada 5 stadium kanker payudara:


stadium 0 (nol), yang merupakan karsinoma duktal non-invasif in situ (DCIS)
stadium I hingga IV (1 hingga 4), yang digunakan untuk kanker payudara invasif.
Tatalaksana Tumor Payudara
Pembedahan
Mastektomi
Tindakan pengangkatan tumor payudara dan
seluruh payudara termasuk kompleks puting-
areola, disertai diseksi kelenjar getah bening
aksilaris.

Lumpektomi
Ahli bedah mengangkat tumor dan sebagian
kecil jaringan sehat di sekitarnya.
Lumpektomi mungkin disarankan untuk
mengangkat tumor yang lebih kecil.

25
Kemoterapi
• penggunaan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker, biasanya dengan mencegah sel kanker tumbuh,
membelah, dan membuat lebih banyak sel
• Neoadjuvant 🡪 diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor besar, membuat operasi lebih mudah
• Adjuvant 🡪 diberikan setelah operasi untuk mengurangi risiko kekambuhan

Radioterapi
• radioterapi neoadjuvant (sebelum pembedahan), radioterapi adjuvant (sesudah pembedahan), palliative diberikan
sebagai terapi paliatif

Terapi Hormonal
• Tamoxifen 🡪 menghalangi estrogen untuk mengikat sel kanker payudara. Ini efektif untuk menurunkan risiko
kekambuhan pada payudara yang terkena kanker, risiko berkembangnya kanker di payudara lain, dan risiko
kekambuhan yang jauh

• Aromatase Inhibitors 🡪 menurunkan jumlah estrogen yang dibuat di jaringan selain ovarium pada wanita pasca
menopause dengan memblokir enzim aromatase

26
Prognosis Tumor Payudara
• Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun memberi tahu berapa persen orang yang hidup
setidaknya 5 tahun setelah kanker ditemukan
• Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun rata-rata untuk wanita dengan kanker payudara
non-metastasis invasif adalah 90%
• Tingkat kelangsungan hidup 10 tahun rata-rata untuk wanita dengan kanker payudara
non-metastasis invasif adalah 84%
• Jika kanker payudara invasif hanya terletak di payudara, tingkat kelangsungan hidup 5
tahun wanita dengan penyakit ini adalah 99%.

27
Pencegahan Tumor Payudara
Pencegahan Primer: SADARI Pencegahan Sekunder

∙ Deteksi dini 🡪 skrinning dengan mamografi

∙ tanpa resiko : setiap 2 tahun lakukan


pemeriksaan

∙ resiko : setiap tahun lakukan pemeriksaan

∙ Lakukan pemeriksaan SADARI

29
Kanker payudara mewakili 27% kanker dan 19% kematian akibat kanker pada wanita. Sampai
saat ini etiologi dari tumor payudara masih belum diketahui namun ada beberapa faktor risiko
yang bisa kita perhatikan. Ada faktor risiko yang bisa kita ubah seperti gaya hidup dan faktor
risiko yang tidak dapat kita ubah seperti genetic. Jika ada anggota keluarga yang mempunyai
riwayat tumor payudara, maka sedari dini harus rajin dan lebih perhatian terhadap payudara
sendiri dengan teknik pemeriksaan sadari. Benjolan yang pertumbuhannya cepat seperti
phylloides tidak selalu akan menuju keganasan namun bukan berarti benjolan kecil seperti
tumor jinak fibroadenoma dapat diabaikan. Tumor jinak dapat berubah menjadi tumor ganas,
oleh karena itu screening awal sangat penting sekali untuk dapat mengetahui perjalanan
penyakit itu sendiri.

Kesimpulan

30

Anda mungkin juga menyukai