Anda di halaman 1dari 25

Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker

Payudara pada Perempuan


 Sutanto 102018017
 Samuel Nico Lunardi 102018099
 Togu Jastin L.S 102018149
 Ghisfaranti 102018016
 Gloria Graceta N.S 102018046
 Dita Eka Saputri 102018086
 Petri Damiani Anindyajati 102018127
Skenario
Seorang wanita, usia 35 tahun,
belum menikah datang dengan
keluhan utama benjolan payudara
kanan sejak 6 bulan yang lalu

Rumusan Masalah
Wanita 35 tahun datang dengan
keluhan utama benjolan payudara
kanan sejak 6 bulan yang lalu
Anamnesis dan PF
 Benjolan pada bagian
payudara sejak 6 bulan
yang lalu
 Awalnya sebesar
kelereng saat ini sudah
sebesar ping pong
 Nyeri (-)

Periksaan Penunjang
USG : BI-RADS 4 (suspek ganas)
MIND MAP

anamnesis

Pemeriksaan
prognosis dan
fisik +
pencegahan
penunjang

komplikasi Wd + dd

tatalaksana
RM edukasi

stadium
etiologi +
tumor +
faktor resiko
gejala

patofisiologi epidemiologi
HIPOTESIS
Wanita 35 tahun diduga mengalami
kanker payudara
Diagnosis Banding

Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor payudara jinak (non-kanker)

Sering terjadi pada wanita usia 20-30

Cenderung menyusut setelah menopause.

Dapat berukuran sangat kecil sehingga sulit untuk dirasakan,


namun seringkali berukuran kelereng yang dapat terasa
dalam payudara. Biasnaya berbentuk bulat dengan tepi yang
tegas, dapat digerakkan terhadap jaringan sekitar, konsistensi
keras atau kenyal, namun tidak empuk.
Diagnosis Banding
Abses payudara
Abses payudara adalah benjolan berisi nanah yang terasa
nyeri di bawaah kulit payudara.

Pada wanita yang sedang menyusui (Staphylococcus aureus)

Pada wanita yang tidak menyusui biasanya terjadi pada


orang yang obesitas dan merokok.

Abses payudara  jinak  bila pasien yang tidak menyusui


datang dengan abses payudara  bisa dipertimbangkan
seperti karsinoma inflamasi

nyeri payudara, eritema, rasa hangat, dan kemungkinan


edem
Diagnosis Kerja
Tumor Mamae Dextra Suspek Maligna
Anatomi Payudara
Etiologi dan Faktor Risko

Faktor yang meningkatkan Faktor yang menurunkan

- Perempuan - Paritas
- Usia ≥40 Tertinggi ≥70 - Menyusui
- Usia menarke dini - Kebiasaan olahraga
- Terlambat menopause teratur
- Paritas
- Menyusui
- Penggunaan
Kontrasepsi Hormonal
- Terapi hormonal pasca
menopause
- Obesitas
- Predisposisi genetik
Epidemiologi Kanker Payudara
92/100.000 wanita
Kasus yang terjadi di Amerika
Serikat pada tahun 2010

12/100.000 wanita
Kasus yang terjadi di Indonesia
pada tahun 2010

40,3/100.000 wanita
Kasus yang terjadi di Indonesia
pada tahun 2012

Dapat mengalami kanker


payudara
Patogenesis

Cancer stem cell (CSC)  tumor terjadi melalui


cara yang sama dengan stem cell yang normal
CSC mampu untuk memperbaiki diri dan
berdiferensiasi menjadi bermacam-macam tipe
sel pada tumor, menetap dalam tumor dan
menyebabkan kekambuhan serta bisa mengalami
metastasis  CSC inilah yang diketahui memiliki
peranan penting pada perkembangan kanker
payudara.

Beberapa faktor yang mempengaruhi


perkembangan kanker payudara : faktor genetik,
faktor lingkungan, olah raga, diet, obesitas, faktor
hormonal.
Gejala Klinis
Klasifikasi
 T (Tumour) — menunjukkan ukuran
tumor dan apakah sudah tumbuh dan
menyebar ke jaringan terdekat.

 N (Node/kelanjar getah bening) —


menunjukkan sel kanker yang telah
menyebar ke kelenjar getah bening.

 M (Metastasis) — menunjukkan
metastasis atau penyebaran sel kanker
ke organ lain di luar payudara, seperti
paru-paru
Diagnosis

Kategori Penilaian Akhir Kemungkinan Terkena


Mamografi Kanker Payudara
BI-RADS
0 Perlu evaluasi berupa pencitraan tambahan Tidak dapat diterapkan/
dan/atau pencitraan sebelumnya sebagai sulit dinilai
perbandingan
1 Negatif Dapat diabaikan
USG 2 Jinak Dapat diabaikan
3 Kemungkinan jinak < 2%
4 Curiga ganas 23-34%
5 Sangat curiga ganas ≥ 95%
6 Ganas dikonfirmasi dengan biopsi 100%

MRI
Penegakkan Diagnosis

VABB
FNAB

Core-Biopsy

Biopsi
eksisional
TATALAKSANA

1. Operasi
2. Kemoterapi
3. Terapi Target
4. Radiasi
Komplikasi
• Tulang jadi lemah, mudah patah, nyeri tulang,
hiperkalsemia: rasa mual, mudah mengantuk,
hilangnya nafsu makan, rasa haus, dan sembelit.
• Umumnya  sesak napas,  efusi pleura (penumpukan
cairan di lapisan paru-paru), batuk berkepanjangan,
dan nyeri dada
• Pembesaran kelenjar getah bening yang berada di
bawah lengan, di dalam payudara, dan di dekat tulang
selangka
Pencegahan
Pencegahan
Pencegahan
Prognosis
Angka kesintasan jika dilakukan diagnosis dan terapi yang tepat:
a. Stadium 0 : 100%
b. Stadium 1 : 100%
c. Stadium II A : 92%
d. Stadium II B : 81%
e. Stadium III A : 65%
f. Stadium III B : 54%
g. Stadium IV : 20%
Dari hasil pemeriksaan sementara,
pasien tersebut mengalami tumor
payudara dextra suspek maligna, yang
merupakan hasil pemeriksaan dari
USG dengan BI-RADS 4. Perlu
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
pada pasien, seperti pemeriksaan
biopsi untuk menegakkan diagnosis
pasti pasien tersebut.
KESIMPULAN
Selain itu, pencegahan dan
pelaksanaan skrining sangat perlu
disosialisasikan pada masyarakat
khususnya kaum wanita untuk dapat
mendeteksi dini kemungkinan adanya
kelainan pada payudaranya page 25

Anda mungkin juga menyukai