Anda di halaman 1dari 7

Skenario 2

gangguan pendengaran di lingkungan pekerjaan

Togu Jastin Lodewiyk Simarmata


102018149
Skenario 5
Seorang laki-laki berusia 48 tahun, bekerja sebagai
operator mesin casting, datang ke klinik perusahaan
dengan keluhan gangguan pendengaran sejak 6
bulan yang lalu di kedua telinga.

Identifikasi Istilah Yang Tidak diKetahui : -

Rumusan Masalah
Seorang laki-laki berusia 48 tahun operator mesin
casting memiliki keluhan gangguan pendengaran
sejak 6 bulan yang lalu di kedua telinga

Hipotesis : Gangguan pendengaran yang dialami oleh


pasien ini diakibatkan oleh penyakit akibar kerja.
Mind Map
7 Langkah Nilai Ambang
diagnosis Okupasi Batas

RM
Program
Konversi
Pendengaran
7 Langkah Diagnosis Okupasi

• Diagnosis Klinis : Noise Induced Hearing Loss


• Pajanan yang dialami : Pajanan Fisik berupa Bising
• Hubungan Pajanan dengan Penyakit : Gangguan Pendengaran
oleh karena bising
• Jumlah Pajanan yang dialami secara Kuantitatif : Pemeriksaan
Lingkungan Kerja
• Peranan Faktor Individu : Tidak ada
• Faktor Pencetus Lain : Tidak ada
• Diagnosa Okupasi : Penyakit Akibat Kerja
NAB Bising Menurut
Permenakertrans No 13 tahun 2011
Waktu Pajanan Per hari
Intensitas Bising (dB) dalam jam

85 8

88 4

91 2

94 1

97 0,5

100 0,25

103 0,125
Program Konservasi Pendengaran

• Identifikasi dan Analisis Sumber


Bising
• Kontrol Kebisingan dan Kontrol
Administrasi
• Tes Audiometri Berkala
• Alat Pelindung Diri
• Motivasi dan Edukasi Pekerja
• Pencatatan dan Pelaporan data
• Evaluasi Program
Kesimpulan

• Berdasarkan kasus dan pembahasan yang telah


dijelaskan, seorang 48 tahun dengan keluhan
penurunan fungsi pendengaran setelah dilakukan
diagnosis 7 langkah okupasi didapatkan menderita
NIHL yang merupakan penyakit akibat kerja
dikarenakan pajanan fisik berupa bising.

Anda mungkin juga menyukai