Anda di halaman 1dari 2

Modul 2 Noise Induced Hearing Loss

Skenario : Seorang laki-laki usia 45 tahun telah bekerja sebagai operator shovel pada pertambangan granite selama kurang lebih 19 tahun. Ia bekerja 6 hari seminggu selama 8 sampai 10 jam sehari. Ia diperiksa sehubungan dengan program testing audiometry di tempat kerjanya baru-baru ini. Pada pemeriksaan pure tone audiometry ditemukan adanya penurunan (menkik) pada frekuensi 4 KHz tanpa adanya kelainan penghantaran udara tulang pada kedua telinga. Sebelumnya tidak pernah keluarnya cairan dari telinga, cedera kepala, tetapi ia pernah bekerja dengan menggunakan senjata api. Pada pemeriksaan telinga, tidak terdapat serumen, etitis eksterna didapatkan membran timpani yang masih utuh. Rinne test positf. Kata sulit : Operator shovel Pure tone audiometry

Keyword : Laki-laki 45 tahun seorang operator shovel di pertambangan granit Lama bekerja 19 tahun Jam kerja : 6 kali per minggu, selama 8-10 jam sehari Pure tone audiometry menurun pada frekuensi 4 KHz Penghantaran udara tulang kedua telinga baik Pernah bekerja menggunakan senjata api tapi tidak pernah keluar cairan dari telinga dan tidak pernah mengalami cedera kepala Pemeriksaan telinga : Serumen (-) Otitis eksterna : membrane timpani utuh Rinne test (+)

Key problem : Laki-laki 45 tahun seorang operator shovel pada pertambangan granit mengalami penurunan fungsi pendengaran

Pertnyaan : 1. Bagaimana hubungan pekerjaannya sebagai operator shovel dengan penurunan fungsi pendengaran yang dialaminya? 2. Bagaimana hubungan antara riwayat pekerjaannya dulu (menggunaan senjata api) dengan keluhan yang dialaminya? 3. Bagaimanakah gambaran audiogram yang seharusnya untuk laki-laki usia 45 tahun? 4. Mengapa terjadi penurunan fungsi pendengaran tetapi tidak mengalami kelainan penghantaran udara tulang? 5. Bagaimana interpretasi dari audiometri test yang dijalani pada skenario? 6. Bagaimana hubungan antara lamanya waktu bekerja dan frekuensi bekerjanya setiap hari dengan keluhan yang dialaminya? 7. Berapakah NAB suara yang dapat ditolerir oleh manusia dan bagaimanakah efek jangka panjang jika melewati NAB? 8. Bagaimanakah seorang dokter hiperkes menyusun regulasi kesehatan dan keselamatan kerja di unit kerja tsb : Penempatan dan mutasi karyawan Pengadaan, penggunaan, pemeliharaan APD Pemeliharaan alat-alat operasional Pemeriksaan kesehatan secara berkala 9. Bagaimanakah langkah penegakkan diagnosis pada skenario?

Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu menjeaskan tentang tugas dan tanggung jawab dokter hiperkes di perusahaan pertambangan granite.

Sasaran pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pengertian, tugas, dan tanggung jawab dokter hiperkes Pengertian kesehatan keselamatan kerja Regulasi kesehatan dan keselamatan kerja Komparasi gambaran audiogram Risiko jangka pnjang akibat pemaparan suara melewati NAB Penegakkan diagnosis penurunan fungsi pendengaran pada skenario Tatalaksana promotif dan preventif di Perusahaan pertambangan granite

Anda mungkin juga menyukai