Anda di halaman 1dari 14

Gangguan Pendengaran Akibat

Pajanan Kebisingan di Tempat


Kerja
Vioini Gracia Prokhorus
102017145
B6 SKENARIO 3
Skenario
• Seorang laki-laki operator mesin casting 48 tahun, datang ke klinik
perusahaan dengan keluhan gangguan pendengaran sejak 6 bulan yang
lalu di kedua telinga.

Rumusan Masalah
• Laki-laki operator mesing casting berusia 48 tahun dengan keluhan gangguan
pendengaran sejak 6 yang lalu di kedua telinga
7 langkah
diagnosis
PAK

Program
WD: NIHL
Kembali
Analisis Kerja
(PAK)

Masalah rm
Tatalaksana
Nilai
dan
Ambang
Pencegaha
Batas
n
Anamnesis
• Bekerja di lingkungan dengan kebisingan 92 dB
• Lama kerja 15 tahun, sehari 8 jam, Senin-Jumat
• APD yang dipakai: helmet, safety shoes, sarung tangan, earplug 21 dB
• Tidak ada hobi/pekerjaan lain yang terpapar bising selain di pabrik
Anamnesis (2)
• Konsumsi obat (-)
• Trauma kepala dan telinga (-)
• Gangguan pendengaran sejak lahir (-)
• Keluhan gangguang di kedua telinga, tidak dapat mendengar fonasi
dengan kata dengan jelas
• Pendengaran mulai menurun 3 tahun yang lalu dan semakin menurun
sebulan terakhir
Pemeriksaan Fisik
• THT: dbn
• Pemeriksaan penala: belum dilakukan

Pemeriksaan Penunjang
• Audiometri: gangguan sensori neural sedang bilateral
• AD: 47,5 dB
• AS: 52,5 dB
7 Langkah Diagnosis PAK
• Penentuan Diagnosis Klinis
NIHL
• Penentuan Pajanan di Tempat Kerja
Kebisingan
• Penentuan Hubungan Pajanan dengan Diagnosis Klinis
Workers in industry, shipbuilding, construction industry, military and farmers
have the highest risk of hearing loss.
sekitar 15% atau 26 juta orang di Amerika Serikat yang berumur 20 sampai 69
tahun menderita gangguan pendengaran akibat bising di tempat kerja
7 Langkah Diagnosis PAK (2)
• Penentuan Besar Pajanan
92 dB, terus-menerus
Bekerja 8 jam/hari, Senin-Jumat
15 tahun bekerja
APD earplug 21 dB
• Penentuan Faktor Individu
Konsumsi obat (-)
Trauma kepala dan telinga (-)
Gangguan pendengaran sejak lahir (-)
• Penentuan Faktor Lain
Tidak ada hobi/pekerjaan lain yang terpapar bising selain di pabrik
• Penentuan Diagnosis PAK
Noise Induced Hearing Loss
• Ketulian yang diakibatkan pajanan bising yang cukup keras dalam
jangka waktu yang lama.
• Kebisingan: continuous, intermittent, impact
• Sensorineural (khas: terjadi pada 4000 Hz)
• Patofisiologi:
Bising → lama dan intensitas tinggi → sel-sel rambut rusak
→ degenerasi → jaringan parut
Noise Induced Hearing Loss
• Grading
• Klasifikasi:
• Noise Induced Temporary Threshold Shift
• Noise Induced Permanent Threshold Shift
Nilai Ambang
Batas
• Skenario: 92 dB,
bekerja 8 jam
Tatalaksana
• Tatalaksana medis:
• Obat-obatan = modalitasnya belum ada
• Hearing aid
• Edukasi, konseling, psikoterapi, nutrisi
• Tatalaksana okupasi:
• Kelaikan kerja
• Program kembali bekerja
• Penentuan kecacatan
Pencegahan
• Monitoring Kebisingan

• Kontrol Teknik

• Kontrol Administrasi

• APD

• Edukasi
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai