Anda di halaman 1dari 14

Tanda dan Gejala

Gangguan
Afektif pada
Perempuan 25
Tahun
Vioini Gracia Prokhorus
A4 | Skenario 12
SKENARIO 12
Rumusan
Seorang perempuan 25 tahun Masalah
dibawa ke puskesmas oleh ibunya Perempuan 25 tahun tidak
karena malam tidak tidur, banyak tidur, banyak kegiatan,
kegiatan, gembira terus, banyak gembira terus, banyak
bicara, make-up menyolok sekali, bicara, make-up
menyolok sekali,ganti
ganti pakaian baru setiap hari. pakaian baru setiap hari.
WAWANCARA PSIKIATRIK
Hasil yang
Keluhan
Utama
• Menanyakan keluhan fisik atau pun kejiwaan yang dialami
pasien dan hubungannya dengan permasalahannya didapatkan:
• Menanyakan apa stressornya (organobiologik maupun • Pasien tidak bisa
psikososial)
RPS • Apakah ada gangguan fungsi pekerjaan, sosial, dan sehari- dilarang untuk membeli
sehari
baju setiap hari
RPD • Menanyakan penyakit jiwa atau fisik sebelumnya
• Uang tabungan selama
2 tahun dipakai setia
• Riwayat kehidupan pribadinya, perkembangan kepribadian,
RKP pendidikan, pekerjaan, agama, perkawinan, keluarga, kehidupan hari untuk membeli
sosial
baju
STATUS MENTAL PASIEN 6P+1T

Penampilan Pembicaraan Perilaku


Hasil yang
• Dandanan • Spontan/lancar • kooperatif atau
didapatkan:
• Kebersihan • Artikulasi dan gaduh gelisah
• Kesesuaian volume suara atau tidak • Pasien tidak bisa
kooperatif
penampilan dilarang untuk membeli
dengan usia
baju setiap hari
• Uang tabungan selama
Perasaan Pikiran Persepsi 2 tahun dipakai setia
• MOOD • PROSES PIKIR • Apakah ada hari untuk membeli
• Hipertym/eutym
hipotym/distorik/
• Koheren/inkohren
• Asosiasi longgar
halusinasi baju
penglihatan atau
labil • Blocking suara atau
• AFEK • ISI PIKIR perabaan
• Mimik wajah sesuai • Miskin ide
mood atau tidak • waham
STATUS MENTAL PASIEN 6P+1T
Tilikan
1
Mengatakan dirinya tidak sakit Hasil yang
Tilikan Ragu kalau dirinya sakit (ambivalen)
didapatkan:
2
• Pasien tidak bisa
Tilikan Menyalahkan orang lain dilarang untuk membeli
3 baju setiap hari
Tilikan Sadar dirinya sakit tetapi tidak tahu
• Uang tabungan selama
4 sebabnya
2 tahun dipakai setia
Tilikan Sadar dirinya sakit dan tahu sebabnya hari untuk membeli
5 baju
Tilikan Sadar dirinya sakit, tahu sebabnya,
6 dan bisa menjaga diri
WD/: Gangguan Afektif Bipolar dengan
Episode Kini Manik tanpa Ciri Psikotik
 Kaplan: Episode Manik adalah periode di mana suasana hati terus-menerus
meningkat, kadang mudah tersinggung, berlangsung setidaknya 1 minggu atau
kurang
 PPDGJ III: Kesamaan karakteristik dalam afek yang meningkat, disertai
peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktivitas fisik dan mental, dalam berbagai
derajat keparahan.

Manik saja = episode manik tunggal


Manik + depresif = Bipolar
Manik + manik/hipomanik = Bipolar
WD/: Gangguan Afektif Bipolar dengan
Episode Kini Manik tanpa Ciri Psikotik
(F30.1) MANIA TANPA CIRI (F30.2) MANIA DENGAN CIRI
PSIKOTIK PSIKOTIK
Berlangsung sekurang-kurangnya 1 Ditambah dengan waham dan
minggu halusinasi yang sesuai dengan afek
Mengganggu pekerjaan dan
aktivitas sosial Harus memenuhi kriteria F30.1 dan
Energi bertambah, banyak bicara, setidaknya pernah ada gangguan afektif
kurang tidur, banyak ide, terlalu sebelumnya (manik, hipomanik, depresif)
optimis
DD/: Skizoafektif tipe Manik
Gangguan skizoafektif = jika ada gejala skizofrenia dan gangguan afektif yang sama-
sama menonjol pada saat yang bersamaan.

Perbedaannya dengan gangguan afektif episode manik dengan ciri psikotik:


 Kenaikan afek dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang memuncak
 Ada ketidaksesuaian gejala afek dengan wahan dan halusinasi
Diagnosis Multiaxial
Axis 1 = diagnosis klinis (F0-F5)
Axis 2 = gangguan kepribadian dan retardasi mental
Axis 3 = kondisi klinis lain dari pasien
Axis 4 = psikososial dan lingkungan
Axis 5 = fungsi sosial dan pekerjaan
Etiologi
1. Faktor Biologik:
- berhubungan dengan neurotransmitters
- perubahan regulasi hormone
2. Faktor Genetik
3. Faktor Psikososial
- Stressor dari lingkungan dan life events
- Kepribadian
Tatalaksana
PHARMACHOTHERAPY PSYCHOTHERAPY
Mood Stabilizers: Lebih digunakan untuk membantu
Lithium Karbonat pasien depresif.
Asam Valproat = mania akut

Antipsikotik:
Haloperidol
Risperidon

Indikasi tirah baring = suicide or homicide


Epidemiologi
Episode Manik lebih banyak ditemukan pada laki-laki. Prognosis
Bipolar ditemukan hampir sama banyaknya pada perempuan dan laki-laki.
• Onset muda = buruk
Lebih sering terjadi pada orang yang tidak memiliki hubungan
intrapersonal dengan orang lain, misalnya yang tidak berpasangan atau
sudah cerai. • Akut = baik
• Serangan sangat sering
= buruk
Kesimpulan
Perempuan 25 tahun tersebut mengalami gangguan afektif bipolar dengan episode
kini manik tanpa ciri psikotik jika perempuan tersebut:
-Punya riwayat gangguan afektif lainnya sebelum episode manik
-Tidak mempunyai gejala psikotik seperti waham, halusinasi, inkoheren, katatonia
Perempuan tersebut dapat diobati dengan pemberian mood-stabilizers seperti Lithium
karbonat dan asam valproate.
Sekian dan
Terima Kasih.
Vioini Gracia Prokhorus
A4 | Skenario 12

Anda mungkin juga menyukai