KELOMPOK A2
SKENARIO
Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan nyeri pada jari-jari
tangan, dan pergelangan tangan kanan dan kiri,
yang sudah berlangsung sejak 4 bulan terakhir.
ANATOMI
ANAMNESIS
Identitas: Perempuan 21 tahun
Ku: nyeri pada jari-jari tangan dan pergelangan tangah
kanan kiri sejak 4 bulan terakhir
Nyeri terus-menerus dan kaku. Ada pembengkakan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Sakit ringan
Kesadaran: Compos mentis
Tekanan darah: 110/80 mmHg
Pernafasan: 18x/menit
Nadi: 84x/menit
Suhu: 36,9°C
LOOK: Pembengkakan pada PIP 2-4, MCP 2-4
FEEL: Pembengkakan dan nyeri tekan
MOVE: kaku dan nyeri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi & MRI RF Test Anti-CCP Test
DD:
SLE
Arthritis Gout
PATHOGENESIS of
RHEUMATOID ARTHRITIS
TINDAKAN
Farmakologis
• Anti-inflamasi non-steroid (OAINS) = hambat prostaglandin
ex: Piroxicam (10-20mg/hari), meloxicam (15mg/hari)
• Dengan DMARD (Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs)
ex: Mathotrexate (7,5-25mg/minggu, IM/SC)
Non-farmakologis
• Bed rest, kompres
• Fisioterapi
PROGNOSIS
Baik: Jika reaksi terhadap terapi obat baik
Buruk: jika sudah terlalu banyak sendi yang terkena RA, terdapat nodul
rheumatoid, manifestasi ekstra-artikular.
KOMPLIKASI
SKIN: Rheumatoid Nodules
EYES: Scleritis, Sjrogen’s Syndrome
CIRCULATION: Cardiovascular diseases
BLOOD: Anaemia, Felty Syndrome
LUNGS: Pleural Effusion
PSYCHOLOGY: Depression
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi RA dari seluruh populasi dunia: 0,5%-1%
Lebih banyak ditemukan pada perempuan daripada pria. Androgen bersifat
imunosupresi terhadap respon humoral dan selular, sedangkan esterogen dan
progesteron bersifat menstimulasi respon imun.
KESIMPULAN