Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PBL

– Skenario 4

A. Indikasi Tonsilektomi
Menurut The American Academy of Otalaryngology – Head and Neck Surgery Clinical
Indicators Compendium (1995)
1. Serangan tonsilitis lebih dari tiga kali per tahun walaupun telah mendapatkan terapi
yang adekuat
2. Tonsil hipertrofi yang menimbulkan maloklusi gigi dan menyebabkan gangguan
pertumbuhan orofasial
3. Sumbatan jalan napas yang berupa hipertrofi tonsil dengan sumbatan jalan napas,
sleep apnea, gangguan menelan, gangguan berbicara, dan cor pulmonale
4. Rinitis dan sinusitis yang kronis, peritonsilitis, abses peritonsil yang tidak berhasil
hilang dengan pengobatan
5. Napas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan
6. Tonsilitis berulang yang disebabkan bakteri group A Streptococcus β hemolyticus
7. Hipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan
8. Otitis media efusa / otitis media supuratifa

B. Perbedaan Gambaran Tonsilitis Kronik, Folikularis, Parenkimatosa, dan Fibroid


1. Tonsilitis Kronik
Gambarannya permukaan tidak rata, kriptusnya melebar dan terisi detritus.

2. Tonsilitis Folikularis
Terdapat detritus yang terbentuk dari epitel, leukosit, dan bakteri yang mati.
Bentuknya folikuler seperti bitnik-bintik putih.
3. Tonsilitis Parenkimatosa
Infeksi yang tadinya local menyebar secara difus pada tonsil sampai pada jaringan
parenkim sehingga tonsil mengalami hipertrofi. Bisa membesar sampai bersentuhan.

4. Tonsilitis Fibroid
Tonsil mengecil atau mengkerut karena terbentuknya jaringan-jaringan fibrosa untuk
menggantikan jaringan yang rusak.

C. Pertanyaan saat PBL


1. Mengapa predisposisi seperti cuaca dan kelelahan dapat menyebabkan tonsilitis?
Jawab:
Cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat merangsang perubahan
vaskularisasi atau sekresi tonsil, kemudian kelelahan membuat sistem pertahanan
tonsil sendiri melemah. Keduanya mengakitabtkan penurunan fungsi imunologi dari
tonsil sehingga lebih rentan untuk mengalami infeksi ketika virus atau bakteri
menginfiltrasi tonsil.
2. Patofisiologi terjadinya hipertrofi tonsil?
Jawab:
Bakteri/virus menginfiltrasi tonsil, terjadi reaksi inflamasi. Kelenjar limfe akan
mengeluarkan sel-sel makrofag, limfosit T dan limfosit B. Sel limfosit B akan
membentuk sentrum germinativum sehingga menyebabkan hipertrofi pada tonsil.

Anda mungkin juga menyukai