IMPLIKASI KLINISNYA
KELOMPOK B6
• Seorang bayi baru lahir, neonatus, perempuan, dirawat di rumah sakit karena icterus.
Bayi lahir aterm dengan berat 2850 gram.
• Waktu baru dilahirkan, sampai pulang RS, bayi baik-baik saja. Setelah 2 hari di rumah,
bayi mengalami kuning dan mulai kejang. Bayi dibawa ke UGD dan dilakukan
pemeriksaan, dan didapatkan kadar bilirubin yang tinggi. Dugaan sementara adalah
aktivitas pemecahan eritrosit yang berlebihan.
• Pada anamnesa didapatkan bahwa bayi mulai kuning 2 hari setelah di rumah. Tidak
diperoleh history yang bermakna berhubungan dengan penyebab ikterus dan
kejangnya bayi.
• Waktu bayi diganti bajunya oleh ibunya di UGD, Nampak baju-baju yang ada bau
kamfer/kapur barus yang cukup kuat.
DARI SKENARIO…
patofisiolog
i
Anamnesis
Defisiensi
R Penegakkan
M
G6PD diagnosis
Pemeriksaan
Fisik
tatalaksana Pemeriksaan
Penunjang
DEFISIENSI G6PD
• ANAMNESIS:
• Mencari trigger atau faktor yang memperberat, riwayat penyakit dahulu,
riwayat keluarga.
• membuat pedigree diagram
• Melakukan konseling genetik
• PEMERIKSAAN FISIK:
• Ikterus
• Jantung berdebar
• Urin berwarna gelap
• Splenomegali
• Kejang (kadar bilirubin tinggi pada CNS)
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
• PEMERIKSAAN PENUNJANG:
• Hb: Anemia
• Hitung retikulosit: Retikulositosis
• Bilirubin: Indirek bilirubin meningkat
• Apusan darah tepi: Badan Heinz, bite cells, blister cells
• Screening G6PD
• Kuantitatif = spectrophotometry
• Kualitatif = fluorescent spot test (FST)
PENATALAKSANAAN