akibat bising
di lingkungan kerja
NOISE INDUCED HEARING LOSS
Pendahuluan
Penyakit Akibat
Kerja
Pajanan :
Bising
Getaran
Loss (NIHL)
Gangguan
Pendengaran
Akibat
Bising (GPAB)
menerus
( continues noise )
> 85 dBA
8 hours a day
40 hours a week
NIHL berhubungan dengan lamanya
tes pendengaran
Pekerja yang terkena bisa tidak
menyadarinya
Keluhan mendenging (tinnitus) ->
Gangguan Pendengaran
tipe sensorineural
Patofisiologi
NIHL
Adaptasi
Ambang Pendengaran berkurang
sementara
Berkurang secara menetap
Kerusakan organ :
organ Corti , membran,
stereocilia, haircell,
Organ subseluler , stria vascularis
Koklea
Permissible Exposure
Limits
Noise
Intensity (dBA)
Duration
limit per day
( hour )
Diagnosis NIHL
1.
Anamnesis :
Usia
Lama bekerja
Riwayat penyakit sebelumnya
Onset penurunan pendengaran
mendadak, perlahan-lahan
Riwayat keluarga
Terdapat trauma kepala / tidak
Penggunaan obat ototoksik
Pekerjaan sebelumnya, misal militer
Gejala klinik :
Keluhan
Pemeriksaan THT :
2. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum
Otoskopi
Tes bisik
Tes garpu tala / penala
Tes audiometri
Intensitas bising
Tipe bising (spektrum frekuensi)
Lama bekerja
Kerentanan individu
Umur (aterosklerosis, hipertensi, proses
penuaan)
Sifat bising
Jarak dengan sumber bunyi
Posisi telinga
Tingkatan
Gangguan
Pendengaran
PROGRAM KONSERVASI
PENDENGARAN
PEMELIHARAAN PENDENGARAN
DI LINGKUNGAN INDUSTRI
1. ANALISA KEBISINGAN
Mengukur intensitas bising, frekuensi
2. PENGENDALIAN KEBISINGAN
- Pengendalian secara teknis yaitu :
Pada sumber bunyi intensitas
kebisingan dikurangi
- Pengendalian melalui peraturan pemerintah
- Pengendalian melalui administrasi
bertujuan membatasi pajanan
bising melalui pengaturan cara kerja
PENGATURAN TEHNIS
OPERASIONAL MESIN
PENGENDALIAN ADMINISTRASI
KRITERIA RUJUKAN
KRITERIA MEDIS
Serumen obturan
Penyuluhan Kesehatan
- Diberikan penyuluhan pada pekerja
maupun pihak pengelola industri
bahaya akibat bising jangka
panjang,10 15 th kemudian
- Peningkatan kesadaran
menggunakan APD, pemasangan
poster, tanda peringatan daerah
bising
- Monitoring dan evaluasi terhadap
program secara berkelanjutan