Anda di halaman 1dari 11

PBL 1 Blok 29

Skenario 2
Seorang pasien Tn. GS berusia 22 tahun dibawa keluarga ke UGD RS Ukrida
karena sejak 45 menit yang lalu pasien tidak bisa bicara, badan lemas,
keringat dingin terus. Kira-kira 50 menit yang lalu pasien mengeluh pusing
saat akan makan pagi jam 10.00. Sudah sejak 6 tahun yang lalu pasien
suntik Actrapid tiap sebelum makan dengan takaran 16-14-14 U

I.I: Actrapid
RM: Tn. GS berusia 22 tahun sejak 45 menit yang tidak bisa bicara, badan
lemas, keringat dingin terus. Kira-kira 50 menit yang lalu pasien mengeluh
pusing saat akan makan pagi jam 10.00.
Anamnesis:
-Apa pernah seperti ini sebelumnya?
-Keluhan lain? (sesak nafas, gemetar, berdebar?)
-Penyakit dahulu?
ABCDE Penanganan darurat
-Riwayat keluarga? (tidak ada keterangan)
(Resusitasi cairan, dll) hipoglikemi
-Sudah berapa lama menderita DM?
-Kepatuhan minum obat? Jadwal minum obatnya dan
makannya bagaimana?
-Pola makan? Keseimbangan ion
RM
-Kegiatan (apa ada kegiatan memerlukan tenaga lebih) tubuh

-Pasien kesadarannya menurun


-Tidak ada kontak, dicubit mengaduh dan menyeringai, tidak
bisa Gerakan tangan & kaki

PF:
-KU: sakit berat
-Kesadaran (GCS) : Somnolen WD: Hipoglikemi ec DM tipe 1/2
-TTV 100/60, nadi 96, nafas 24, akral dingin DD: ketoacidosis DM,

PP:
-GDS: 56
-AGD: K 4,5 meq, Na 135 meq Hipotesis: Tuan GS 22 tahun mengalami hipoglikemi
Hb 12.8 sehingga mengalami penurunan kesadaran
Skenario 5
Seorang perempuan usia 65 tahun datang dengan keluhan penglihatan
mata kanan buram mendadak. Keluhan mulai dirasakan 3 hari yang lalu,
dengan diawali rasa nyeri, berair dan mengganjal pada mata kanan.
Pasien memakai kacamata kedua mata +3.50 Addisi (add) +3.00

I.I: -
RM: perempuan usia 65 tahun mata kanan buram mendadak, nyeri,
berair dan mengganjal sejak 3 hari yang lalu.
Anamnesis:
-Sebelum mata buram melakukan aktivitas apa?
-Riwayat trauma mata, kemasukan benda asing
-Apakah pernah mengalami hal yang sama? Manifestasi klinis (Permeriksaan
-Apakah mata sensitive terhadap cahaya? mata, penunjang) RM
-Buram hanya mata kanana atau kiri juga?
-Riwayat penyakit penyerta seperti hipertensi, DM, dll? Tatalaksana keratitis
-Riwayat konsumsi obat”an tertentu> herpes simplex
-Apa pernah berobat sebelumnya?
-Penggunaan lensa kontak?
-Gejala lainnya?
-Orang disekitar ada yang seperti ini juga?
-Kapan terakahir kali ganti kacamata?

PF: WD: keratitis herpes simplex


-Pemeriksaan visus DD: keratitis ec bakteri, blepharitis
-Tekanan intraokuler
-Slit lamp exam (+cairan fluoresen)

-Best corrected visual acuity Hipotesis: Perempuan 65 tahun mengalami keratitis herpes simplex
OD 3/60
OS 6/6
TIO:
OD 12
OS 12
Skenario 6
Seorang anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan
nyeri seluruh perut sejak 1 jam yang lalu setelah jatuh dari sepeda
motor ketika pasien dibonceng ayahnya.

I.I: -
RM: anak laki-laki umur 5 tahun dengan keluhan nyeri seluruh perut
sejak 1 jam yang lalu setelah jatuh dari sepeda motor.
Anamnesis:
-sesak nafas/nyeri dada? Pasien diberikan kristaloid IV 500cc dalam 1 jam
-Mekanisme jatuh? Dievaluasi kesadaran CM, 100/70, nadi 120x, nafas
-Kronologi kejadian? 24x, suhu 36.8
-Apa terjadi pendarahan?
-Pernah mengalami hal seperti ini?
-Sebelum kecelakaan apakah pernah seperti ini juga? ABCDE Penanganan shock
-Sifat nyerinya? (tertusuk, terbakar, dll) (pemeriksaan kesadaran, (resusitasi cairan, dll)
-Hilang timbul, atau saat beraktivitas? pemberian cairan, dll)
-Mual & muntah
RM
PF:
-KU: shock haemorrhagic
-Kesadaran: Somnolen
-TTV Nadi 130, TD 90/60, nafas 28x, suhu 36.8
Akral dingin & lembab
-Jejas pada pinggang kiri
-Abdomen datar
-bising usus menurun
WD: shock haemorrhagic ec trauma abdomen
DD: peritonitis, hemoperitoneum, bowel perforation
-Inspeksi: tanda jejas? Luka, hematoma, edema, distensi
abdomen, bekas operasi
-Defans muscular? Hipotesis:
-Nyeri tekan abdomen?
-Auskultasi: perubahan bunyi abdomen
Skenario 8
Seorang ibu membawa bayi laki-lakinya berusia 5 bulan karena tersedak
saat makan snack pisang (MPASI). Sesaat setelah tersedak, bayi tampak
pucat sehingga ibunya segera membawa ke IGD terdekat.

I.I: -
RM: bayi laki-lakinya berusia 5 bulan tampak pucat karena tersedak
saat makan snack pisang .
Anamnesis:
-apakah snack ini MPASI pertama atau sebelumnya sudah
Tatalaksana aspirasi
-Penyakit kongenital
-Batuk/sesak nafas?
-Penyakit lainnya belakangan ini, seperti demam? ABCDE RM
-Ada yang sudah dilakukan ibunya? (menepuk” bayi,
mengeluarkan dengan jari, merangsang muntah,dll) Edukasi (konsistensi MPASI
mungkin kurang lembek)
PF:
-KU:
-Kesadaran
-TTV
-Inspeksi: pergerakan (statis/dinamis) dada simetris/tidak
-Auskultasi: suara nafas
-Palpasi: pergerakan dada WD: aspirasi benda asing
-Perkusi (cek apa ada actelectasis, pneumothroax) DD:

Anak tampak lemas, pucat, kesadaran CM,


Tensi (-), Suhu 36.5, nadi 110x, nafas 40x
Pemeriksaan mulut: tidak tampak benda asing
Cor & pulmo dbn
CRT 2 detik
Hipotesis:
PP:
-Endoskopi
Skenario 12
Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun di rawat di bangsal isolasi
COVID-19 perawatan hari ke-3 dan didapati lemas, tidak mau makan,
serta tampak kerja nafas (work of breathing) yang memberat. Perawat
segera mengkonsulkan pasien kepada Anda sebagai dokter jaga yang
bertugas untuk mendapatkan arahan terkait kondisi pasien tersebut.

I.I: -
RM: laki-laki berusia 45 tahun lemas, tidak mau makan, serta tampak
kerja nafas (work of breathing) yang memberat pada hari ke-3
perawatan COVID-19.
Anamnesis:
-Sejak kapan?
Tatalaksana gagal nafas
-Gejala lainnya ABCDE
(Terapi oksigen, dll)
-Pemasangan alat bantu nafas
RM
-Batuk/sesak nafas?
-Kenapa tidak mau makan? Penilaian NEWS
-Keluarga apa ada yang mengalami hal serupa?
-Riwayat penyakit sebelumnya Gagal nafas Penilaian Q-SOFA
(+tipe” lainnya)
-Batuk memberat 5 hari, Riwayat terpapar rekan kerja positif
covid-19 7 hari sebelum masuk RS
3 hari yll diantar keluarga ke RS, masih bisa jalan sendiri
2 hari terakhir makan pasien berkurang
Saat ini sesak nafas saat makan atau bila pindah posisi di
tempat tidur, keluhan tidak berkurang meski istirahat di tempat
tidur

PF:
-KU WD: Gagal nafas tipe 2 ec COVID-19
-Kesadaran E3M5P4 DD: gagal nafas tipe lainnya
-TTV : 90/50, nadi 122x, nafas 30-35x, suhu 38.6
-Saturasi: oksigen 92% dengan room air
-Inspeksi, Palpasi, perkusi, auskultasi dada Hipotesis:
-Pemeriksaan akral

Anda mungkin juga menyukai