Anda di halaman 1dari 5

REKAP OSCE 2 SESI 2

Stase 1 : Disentri basiler


Anak 11 bulan keluhan bab cair, rewel
1. Anamnesis
- RPS
Keynote : Karakter feses dan frekuensi diare, sejak kapan & muncul setelah
ngapain, udah dikasi obat belum
 bab cair
 berlendir
 ada darah
 nafsu makan nurun (Tanya ASI nya tetep dikasih nggak, setelah dikasih ASI
diarenya gimana?masih/makin parah –-buat dx intoleransi/malabsopsi
makanan---)
- RPD
“dulu adeknya pernah ada keluhan serupa ga?”
- Riwayat keluarga
“ada yang keluhannya sama juga ga?”
- Riwayat social
Keynote : pekerjaan ortu, sanitasi air di sekitar rumah, jarak TPU dari rumah
 Sanitasi air kurang bagus (air keruh, dsb)
 Air yang diminum itu dari air yang dimasak
 Jarak TPU ga deket rumah
2. Pemeriksaan Penunjang :
- Darah rutin → Ada Leukositosis
- Pemeriksaan Feses → Eritrosit, leukosit, Amoeba (-), cacing (-), Benzedhine
3. Dx dan Dd
- Dx : disentri basiler
- Db : disentri amoeba, diare cair akut
4. Tatalaksana Farmako
R/Amoxcicillin Syrup fl No.1
S 3 d d 1 cth
--‐---------------------------------------------- (sign)
Cyprofloxcacin syrup 60 ml no.1
S 2 dd
--‐---------------------------------------------- (sign)
Oralit sachet no.20
S prn
--‐---------------------------------------------- (sign)
Attapulgit syrup no.1
S prn
--‐---------------------------------------------- (sign)

Note :
- Amoxcicilin, Ciprofloxcacin (antibiotic)
- Oralit, attapulgit (anti diare)
 Tujuan sama, mekanisme kerja oralit sm attapulgitnya yang beda

5. Edukasi
Keynote :
- 101 penyakit
- Antibiotik minum sampai habis
- Kebersihan dan sanitasi rumah dijaga
- ASI tetep dikasih, pastikan adeknya terhidrasi

Stase 2 : Apendisitis
Pasien mengeluhkan nyeri perut kanan bawah, kaya tertusuk, sakitnya terus menerus
1. Pemeriksaan Fisik
- TTV
- Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
Keynote :
 Palpasi : nyeri abdomen kanan bawah
 Auskultasi : bising usus meningkat
- Cek titik Mc Burney → (+)
- Cek rovsing sign → (+)
- Cek illiopsoas sign → (+)
- Cek obturator sign → (+)
2. Dd dan Dx
- Dd : Apendisitis
- Dx : Diverticulitis, Peritonitis
3. Tatalaksana farmakologi
R/ Ciprofloxcacin vial 2 mg/ml 100 ml No.1
S imm
--‐---------------------------------------------- (sign)

Note :
- Ciprofloxcacin (antibiotic)
4. Edukasi
Keynote :
- 101 penyakit
- Rujuk ke spesialis bedah

Stase 3 : Vesicolithiasis
Pasien (60 thn-an) mengeluhkan kencing terputus putus, perasaan tidak lampias disertai darah
juga.
1. Pemeriksaan Penunjang
Keynote :
- BNO-IVP : Ada opasitas di vesica urinaria kanan dan kiri.
- Pemeriksaan darah : leukosit 12000-an → leukositosis
- Urinalisis
2. Dx dan Dd
- Dx : Vesicolithiasis
- Dd : Uretrolithiasis, Sistitis, GN
3. Tatalaksana non-farmako
Keynote : Kateter
4. Edukasi :
- Jangan banyak gerak agar kateter tidak lepas
- dirujuk ke spesialis bedah urologi

Stase 4 : Klamidiasis
Pasien laki-laki mengeluhkan keluar cairan nanah dari organ genitalnya.
1. Anamnesis
- RPS
Keynote : Karakteristik sekret, urin, dan rasa nyeri, udah dikasi obat belum
 Ada cairan nanah dari organ genital
 Nyeri saat berkemih
 Perasaan panas pada bagian genital
- RPD
- Riwayat keluarga
- Riwayat social
Keynote : riwayat hubungan seksual (terakhir kapan, sama siapa, pake pengaman
ga)
 riwayat hub. seksual yang terakhir 2 minggu lalu tanpa pengaman sama orang
lain –selain istri-
2. Pemeriksaan fisik
- TTV
- Inspeksi
- Palpasi
3. Pemeriksaan Penunjang
- Pewarnaan Gram sekret

Chlamydia trachomatis → Gram Negatif


4. Dx dan 2 Dd
- Dx : Klamidiasis
- Dd : Gonore, uretritis
5. Edukasi
Keynote :
- Minum antibiotik sampai habis
- hentikan kebiasaan hubungan seksual dengan selain pasangan
- Ajak istri untuk periksa diri ke dokter
- Jika berhubungan seksual pakai pengaman (kondom)

Tambahan : Pertanyaan Probandus


Q :Apakah saya bisa kena HIV?
A :
- Pasien bisa kena HIV pada kondisi imunodefisiensi (imun menurun) → terdapat
kemungkinan pasien kena HIV apabila pasien dalam imunitas menurun dan
penyakitnya belum tereliminasi.

Stase 5 : HTN Emergensi


Keluhan pasien nyeri kepala seperti tertimpa benda, disertai mual muntah, pandangan kabur
1. Anamnesis
- RPS
Keynote : QRST (Quantity, Quality, Radiation, Severity, Time) nyeri, sejak kapan &
muncul setelah ngapain, udah dikasi obat belum, ada keluhan system lain ga
 Nyeri kepala belakang
 Nyeri terus menerus
 Skala nyeri 5-6/10
 Belum minum obat
 Tidak membaik setelah beristirahat
 Lumayan nambah sakitnya saat bangun tidur pagi
 Menganggu aktivitas sehari-hari
 Mual muntah
 Pandangan kabur dan berbayang
- RPD
“dulu pernah ada keluhan serupa ga?”
- Riwayat keluarga
Keynote : riwayat historis penyakit herediter (hipertensi, HF, stroke)
“apa ada keluarga yang mengalami keluhan serupa?”
- Riwayat social
Keynote : riwayat kebiasaan merokok, minumkopi, dan minum alcohol, riwayat
konsumsi obat jangka panjang
 Pasien perokok aktif sejak masih muda, per hari 1-2 bks rokok
2. Pemeriksaan Fisik :
- TTV
- Cek head to toe (cukup inspeksi)
 konjungtiva dan sklera mata
 kulit : turgor kulit + perubahan warna
 ekstremitas bawah : edema
- Cek inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi toraks
3. Dd dan Dx
- Dd : HTN Emergensi
- Dx : Hipertensi Esensial, hipertensi urgensi, hipertensi retinovaskular, Perdarahan
Subarachnoid
4. Tatalaksana Farmakoterapi

Sumber : Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi Kemenkes


5. Edukasi
- Minum obatnya teratur
- Upayakan penurunan Blood Pressure
- Kurangi, hentikan kebiasaan merokok
- Jaga diet sehat
- Atur pola tidur cukup (idealnya 8 jam/hari)

Stase 6 : Endocarditis ↔ PJR


Pasien anak mengeluhkan sesak napas dan memburuk saat beraktivitas
1. Anamnesis
- RPS
Keynote : QRST (Quantity, Quality, Radiation, Severity, Time) nyeri/sesak, kapan
membaik memburuk, udah dikasi obat belum, ada keluhan orthopnea dan
paroxysmal nocturnal dyspnea ga
 sesak sejak 1 bulan yang lalu, memburuk 2 minggu ke belakang(?)
 sesak memburuk setelah beraktivitas
 tidur perlu ditinggin pake 2 bantal ↔ orthopnea
- RPD
Keynote : riwayat keluhan serupa, riwayat demam, asma, pernah dapet
obat/intervensi apa
 Ada riwayat demam 1,5 bulan yang lalu
 Ga minum obat
 Demam disertai nyeri sendi yang berpindah (poliartritis & artralgia)
- Riwayat keluarga
Keynote : riwayat historis penyakit herediter (hipertensi, HF, stroke)
“apa ada keluarga yang mengalami keluhan serupa?” ---buat bantu singkirin dx---
- Riwayat social
Keynote : riwayat kebiasaan
 Anaknya suka main bola/aktivitas yang intensitas lumayan sedang-berat
2. Pemeriksaan Fisik
- TTV
- Cek Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
Keynote :
 Palpasi : terlihat thrill
 Palpasi : kalo ga salah ada pembesaran jantung (batas jantung berubah)
 Auskultasi : Murmur Pansistolik
3. Pemeriksaan Penunjang
Keynote : cek leukosit, cek juga troponin dan CKMB ---buat tegakin Db/singkirin Dx---
- Pem.darah → perhatiin kadar leukosit
- Cek kadar troponin+CKMB
- Rontgen/foto polos
4. Dx dan Dd
- Dx : PJR, endokarditis
- Dd : gagal jantung, angina pektoris
5. Terapi Farmakologi
R/ captopril 30 mg No.30
S 2 dd tab 1
--‐---------------------------------------------- (sign)
Amoxcicillin 500 mg No.15
S 3 dd tab 1
--‐---------------------------------------------- (sign)
prednisone 3 mg No….
S 3 d d tab 1
--‐---------------------------------------------- (sign)

Note :
- Captopril (ACE inhibitor) → buat nyeri dada sama sesaknya
- Amoxcicilin (antibiotic) → buat profilaksis primer
- Prednisone (kortikosteroid) → buat anti inflamasinya
6. Edukasi

Tambahan : Pertanyaan Probandus


Q : Apakah anak saya bisa sembuh?
A : sebenernya progresifitas penyakit ini dipengaruhi beratnya penyakit saat terdiagnosis,
rekurensi demam rematik, dan penanganan demam rematik. Untuk RHD, obat nya gaada dan
kerusakan katup sifatnya bias permanen. Jadi, yang perlu + bisa dilakuin itu prevent
penyakitnya jadi lebih parah, bisa dengan tatalaksanan invasif/non-invasif (WHO).

Anda mungkin juga menyukai