Tn. Mansyur (25 tahun), datang UGD RS karena batuk darah + 15 cc tiap keluar ( 3-4
kali sehari batuk darah ) sejak 2 hari yang lalu, warna merah segar, berbuih. Setiap
batuk, darah selalu keluar, bahkan saat berada di UGD darah yang keluar bertambah
banyak
1. Kata Kunci:
- Tn. Mansyur 25 thn
- Batuk darah
- 2 hari yang lalu batuk darah warna merah segar dan berbuih
- Di UGD darah bertambah banyak
- Batuk darah 15 cc tiap kali keluar
- Setiap batuk darah selalu keluar
- 3-4 x sehari batuk darah
2. Problem:
- Kenapa Tn. Mansyur datang ke UGD RS?
- Apa penyebab Tn. Mansyur batuk berdarah?
- Kenapa batuk Tn. Mansyur berdarah dan berwarna merah segar berbuih?
- Mengapa saat di UGD darah keluar bertambah banyak?
- Apakah ada faktor yang memperberat batuk Tn. Mansyur?
- Apakah batuk berdarah disertai dahak kehijauan?
- Apakah Tn. Mansyur pernah batuk seperti ini sebelumnya?
- Apa saja diagnosis
- Prognosis
3. Identitas:
- Nama: Tn. Mansyur
- Umur: 25 thn
- Alamat: jln. Dukuh Kupang Surabaya
- Status: Belum menikah
- Pekerjaan: Pedagang beras
4. Anamnesis
- Keluhan Utama: Batuk Berdarah
- Riwayat penyakit sekarang:
Sejak 2 hari yang lalu -+ 20 cc 3-4 x sehari,
sejak 1 bulan lalu setiap pagi, siang sore saat malam hari memberat, tidak
terus menerus kadang” saja batuk, setiap batuk yang berulang” dan keluar
darah 30cc setiap batuk,
batuknya disertai darah merah segar berbuih tidak disertai dahak tapi 1
bulan lalu ada dahak kuning kehijaun kental,
kadang badan terasa summer” mering , tidak ada yang mengurangi
keluhan,
bertambah berat saat berbaring,
dada terasa sakit saat batuk,
nafsu makan menurun menyebabkan penurunan berat badan,
- Riwayat penyakit dahulu:
Pertama kali batuk seperti ini 1 bulan yang lalu, belum pernah berobat
baru sekali ini,
tidak ada riwayat operasi, hepatits B (-),
alergi makan / obat (-),
Hipertensi(-),
diabetes(-)
- RPK:
Ayah sakit dan dalam pengobatan ayah sakit TBC,
ibu diabetes (+).
- Riwayat sosial:
rumah di kampung berdekatan dengan tetangga,
ventilasi rumah tinggal kurang,
kebiasaan merokok ½ pack atau 6 batang sehari
tidak minum alkohol,
tidak olah raga,
kurang istirahat dan terlambat makan.
- Riwayat pengobatan:
Tidak minum obat apa”.
5. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan Umum:
komposmentis (sadar baik),
lemah,
GCS 456
- vital sign:
1. Tensi: 100/70
2. Rr: 24x/m
3. Nadi: 100x/m
4. Suhu: 36,5 C
5. BB/TB: 35kg/ 160cm (underweight)
- status generalis:
1. Kepala leher:
a/I/c/d : +/-/-/+
Pupil isorkor/ reflek cahaya: +/+
Pembesaran KGB (-)
Pembesaran tiroid (dbn)
2. Thorax Simetris
C=
o s1,s2 tunggal reguler,
o murmur (-)
P= status lokalis regio pulmo:
Inspeksi:
o simetris 2 lapangan paru
Palpasi:
o Raba kanan kiri sama
Perkusi:
o sonor kedua lapangan paru
Aukultasi:
o vesikuler 2 lapangan paru,
o ronki (+/-),
o wheezing (-/-)
3. Abdomen :
Hepar dan lien tidak teraba,
bising usus normal
4. Ekstremitas: Edema -/-
- pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
Hematologi rutin
o Hb 8,5 (anemia +),
o leukosit 8.000 (N),
o Trombosit 200.000 (N),
o LED meningkat
Gula darah acak: dbn
Dahak: seputum BTA dan gram stapilococus aureus
2. Radiologi:
Foto torak:
posisi PA penyinaran cukup,
inspirasi cukup,
jaringan lunak dan tulang dbn.
trakea ditengah,
cavitas besar di apex paru kanan,
fibroinfiltrat paradiler paru kanan dan kiri,
sinus costo phreicocostalis kiri kanan tajam,
cardio toraksik rasio < 50% (TB Paru).
- Dd:
o Broncitis
o TBC
o Pneumonia
- Diagnosa utama:
TBC disertai batuk darah (hemoptisis) infeksi sekunder dan anemia => Komplikasi
- Tata laksana
Duduk miring/setengah berbaring,
pasang cairan infus Nacl / Rl,
bebaskan jalan nafas,
berikan oksigen,
transfusi darah, Hb>10,
berikan vit K dosis 2,5-25 mg bisa di tingkatkan 25-50mg dan di ulang 12-48
jam berikutnya
Mukolitik,
antibiotik untuk infeksi sekunder,
paracetamol kalau demam.
1. Medikamentosa:
OAT, berapa lama ? 6bln, setelah 6 bln diperiksa lagi sputumnya.
2. Non medikamentosa:
Prognosis:
Dubois ad bonam(baik) jika ikuti terapidan dubois ad malam(jelek)
Komplikasi:
Hemoptisis ( batuk darah ) => Anemia
Pasien bisa dirawat jika tidak menunjukan komplikasi yang parah jika
tidak membutuhkan ventilator.
Edukasi:
Rokok berhenti,
ventilasi rumah yang bagus,
rutin minum obat,
pasien tidur sendiri,
etika Ketika batuk maupun bersih,
makanan yang bersih.
Menjaga kebersihan alat makan