Anda di halaman 1dari 9

STATION 1 : BEDAH MINOR

Anamnesis :

1. KU : luka sayat di regio palmar (otot thenar) sinistra


2. RPS : - Udah sejak kapan?
- Bisa diceritakan bagaimana bisa timbulnya luka? (tertusuk besi)
- Apakah besinya berkarat atau tidak?
- Tanyakan kondisi luka (apakah saat tertusuk langsung berdarah? Darahnya sudah berhenti
blm sekarang? Ada nyeri? Apakah tangannya masih bisa digerakkan?)
3. RPO : udah coba diobatin belom? Apakah ada alergi obat?
4. RPD : riwayat DM, luka sulit sembuh, darah sulit berhenti
5. RPK = RPD
6. Riwayat imunisasi tetanus
7. Kebiasaan : Rokok, alkohol
8. Inform consent untuk lihat, palpasi luka, dan ttv
PF :
1. KU , Kesadaran, TTV
2. inspeksi luka (look):
- luka berupa vulnus scissum di regio palmar sinistra
- PXLXD
- Luka bersih
- Masih terdapat perdarahan
- Terdapat kemerahan disekitar luka dan tidak ada edema
3. palpasi luka (feel)  pake sarung tangan sebelah kanan (clean)
- apakah teraba hangat? Ada bengkak tidak?
- Sensorik : apakah masih teraba tangan saya?
- Apakah terdapat krepitasi?
- CRT (< 2 detik)
- Akral : hangat atau dingin?
- Sirkulasi distal (a. radialis) masih baik atau tidak?
4. Move (ROM) : gerakin jari dan pergelangan tangan dan tanya sakit ga pak kalo digerakin?
5. Inform consent : pak berdasarkan hasil pemeriksaan tadi, luka bapak cukup lebar dan dalam, oleh
karena itu dibutuhkan tindakan penjaitan yang bertujuan untuk menutup luka dan mencegah
berbagai infeksi. Mungkin akan sedikit nyeri dan luka akan menimbulkan bekas tapi tenang saja
nanti saya akan berikan obat bius supaya bapak tidak merasakan nyeri dan bekas lukanya juga
bisa hilang. Apakah bapak bersedia?
TATALAKSANA NON-FARMAKOLOGI : JAHIT
TATALAKSANA FARMAKOLOGI : analgetik dan antibiotic
KIE :
1. Tangannya jangan banyak digerak2in, tempat jaitan jangan di pegang2 atau di pencet2
2. Usahakan jangan kena air, tapi kalo terlanjur kena harus diganti dengan kassa yang baru
3. Jelasin obatnya apa
4. Nanti balik lagi 3 hari kemudian untuk liat lukanya apakah tertutup dengan baik atau tidak, jika ya
maka balik lagi seminggu kemudian untuk kita buka jaitannya
5. Nanti kalo ternyata masih nyeri padahal bapak sudah minum obat, atau darah/nanah terus keluar
bapak boleh balik lagi untuk kita lepas jaitannya dan saya rujuk ke dokter spesialis bedah.

STATION 2 : RESPIRASI (PPOK EKSASERBASI AKUT, DD : Asma Bronkial)


TATALAKSANA AWAL :
1. Pasang pulse oxymetri  tanya saturasi oksigen (92%)
2. Memberikan oksigen dengan sungkup/face mask sebanyak 6-10 L/menit + salbutamol sampai
dengan keadaan pasien membaik
3. Saya akan memasangkan pulse oxymetri kembali  cek saturasi oksigen (94%)
4. Memberikan oksigen dengan sungkup/face mask sebanyak 6-10 L/menit + salbutamol sampai
dengan keadaan pasien membaik
5. Tanya ke penguji apakah pasien sudah dapat dianamnesis?
6. Kalo belom kasih terus bedasarkan kadar saturasi oksigen! (jika saturasi 90-95% :
sungkup/face mask sebanyak 6-10 L/menit + salbutamol, jika saturasi >95% : nasal canule
sebanyak 4L/menit + salbutamol)
7. Jika pasien sudah dapat dianamnesis : ulang aja gejala secara singkat yang ada di soalnya (kaya
resume di lembar rekam medis) karena gaada perintah anamnesis disoal (haha)
8. Inform consent : TTV dan PF
PF : - KU, kesadaran, TTV
- PF dada bagian depan (IPPA) : perkusi hipersonor dan auskultasi terdapat wheezing saat
expirasi
PP : inform consent ke pasien untuk disuruh foto dada
- Minta ke penguji foto rontgen thorax proyeksi PA
- Kelainan : corakan bronkovaskuler sedikit meningkat, parenkim paru hiperinflasi (lebih hitam
daripada normal), sinus costophrenicus tidak utuh dan tidak lancip  yang lain dalam batas
normal, (kesan : cor normal, pulmo suspect PPOK)
TATALAKSANA FARMAKOLOGI ORAL: salbutamol 4 mg 2 dd 1 , prednisone 5 mg 3 dd 1, ambroxol 30 mg
3 dd 1
KIE :
1. Jelasin ttg penyakit
- Penyebab : rokok dan tempat kerja yang penuh debu
- Jelasin bahwa penyakit tidak menular, karena penyakit ini lebih diakibatkan gaya hidup yang
suka merokok, dan penyakit bisa kambuh kembali apabila bapak tidak mengurangi rokok dan
terus terusan terpapar debu
- Jadi bilang pas kerja suruh pake masker atau alat pelindung lainnya supaya tidak kambuh lagi
- Etika batuk
2. Jelasin obat apa yang dikasih
3. Harus banyak istirahat, minum air putih yang cukup, dan makan makanan yang bergizi
4. Nanti jika keluhan belum membaik atau malah bertambah parah padahal sudah minum obat
boleh balik lagi kesini untuk saya rujuk ke dokter spesialis paru

STATION 3 : PSIKIATRI (BIPOLAR TIPE 1 FASE DEPRESI)


ANAMNESIS :
- KU : lemas sejak 1 bulan yang lalu
- RPS : ada ide bunuh diri, gamau makan dan mandi
- RPD : udah pernah 3 kali kaya gini, sebelumnya kaya gini (2 tahun yang lalu) karena diputusin
pacar. 6 bulan yang lalu ada manik
PF : KU, kesadaran, TTV
LAPORAN :
- penampilan sesuai usia tapi berantakan
- tilikan : 5
- Axis I : bipolar tipe 1 fase depresi
- Axis 2 : tidak dapat dinilai karena masih pertemuan pertama
- Axis 3 : tidak ada RPD
- Axis 4 : masalah Pekerjaan
- Axis 5 : GAF : 41-50, HLPY : 61-70
- Terdapat KGD medik dan rujuk ke spesialis psikiatri/jiwa
- Yang lainnya dalam batas normal

STATION 4 : IMUNISASI (PENTAVALEN)  siti, 3 bulan


ANAMNESIS :
- Sebelumnya udh pernah imunisasi? Lengkap ga?
- Setelah imunisasi yang kemarin ada timbul KIPI atau reaksi alergi ga?
- Anaknya lagi ada sakit ga hari ini? (karena kalo mau di imunisasi harus sehat!
- Riwayat perinatal
- Riwayat tumbuh kembang  anaknya udh bisa ngaoain aja sekarang?
- Riwayat makanan (ASI eksklusif)
- Jelasin : imunisasi apa yg mau dikasih, mau disuntik dimana (paha atas bagian luar dan tetes
polio dimulut), jelasin bakal timbul KIPI (tapi tenang saja bu nanti saya akan berikan obat
penurun panas dan jika bengkak maka ibu cukup kompres dengan air hangat, maka nanti akan
hilang dalam 2-3 hari)
- Inform consent!
PF : KU, Kesadaran, TTV (kecuali tensi), LK (lupa), BB (5,5 Kg), TB (lupa)
IMUNISASI :
- Pentavalent : VVM, kadaluarsa, jernih, pake jarum yang gede 0,5cc, jangan lupa ganti kepala
jarum habis diambil dr botol, desinfeksi sirkuler, regangin kulitnya, masukin setengah jarum,
aspirasi, masukin cairannya, tutup pake plester
- Polio : VVM, Kadaluarsa, kejernihan, buang 2 tetes, tekan pipi bayi supaya kebuka mulutnya,
masukin 2 tetes, tutup mulut bayi
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
R/paracetamol 120mg/5ml syr fl.1
S 3 dd ½ cth pc prn demam
KIE :
- Jelasin tumbuh kembang (normal)  ibunya boleh diberi pujian
- Teruskan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan
- KIPI dan obat penurun panas (sirup 3 dd ½ cth) dan kalo bengkak kompres
- Balik lagi pas umur 4 bulan untuk imunisasi selanjutnya
- Jika panasnya belum turun dalam 2-3 hari atau bengkak tidak sembuh suruh balik lagi untuk
dirujuk ke dokter spesialis anak

STATION 5 : UROLOGI ( URETRITIS GONORE, DD : URETRITIS NON GONORE)


ANAMNESIS :
- pekerjaan : supir antar kota
- KU : keluar nanah dari kelamin (tanya sejak kapan, warna, konsistensi, jumlah, bau)
- RPS : kencing terasa panas
- RPO
- RPD & RPK : Keluhan yang sama, dm, ht
- Kebiasaan : berhubungan intim dengan pasangan (2 minggu yang lalu dengan PSK dan 2 hari
yang lalu dengan pacar), rokok, alkohol
PF : KU,Kesadaran, TTV
PP : ceklis (minta hasil ke penguji) dan interpretasi (bakteri diplokokus gram negative intra dan
ekstraseluler)
TATALAKSANA FARMAKOLOGI : ofloxacin 400 mg 1dd1
KIE
- Jelasin penyakit (penyebab karena berganti2 pasangan sex ataupun tertular dari pasangan sex
sebelumnya, edukasi sex yaitu pakai pelindung seperti kondom saat berhubungan)
- Pasien gaboleh berhubungan sex dulu sampai dengan sembuh total karena dapat menularka
ke pasangannya
- Kasih tau obatnya apa dan harus dihabiskan
- Nanti kalo keluhannya ga berkurang atau bertambah parah bleh balik lagi untuk dirujuk ke
spesialis kulit dan kelamin
- Pertanyaan ps : bisa bikin mandul ga? Engga, kalo segera diterapi dan diobati. Bisa bikin
mandul jika udh komplikasi (proctitis)
STATION 6 : ENDOKRIN (DISLIPIDEMIA DENGAN SINDROM METABOLIK)

ANAMNESIS
1. KU : Badan lemas (tanya sejak kapan, sepanjang hari atau hilang timbul, lemasnya seluruh
tubuh atau bagian tertentu doang, progresivitas, hal yang memperingan dan memperberat)
2. RPS : pegel di leher, kalo jalan 100-200 m mudah capek, kesemutan, bajunya pada kesempitan
3. RPO
4. RPD & RPK : dm, ht, kolesterol, penyakit jantung, paru, stroke
5. Kebiasaan : makanan (gorengan), minuman (sukanya soda dan jarang minum air putih), rokok,
alkohol, obat2an terlarang, olahraga
6. Riwayat menstruasi
PF : KU, Kesadaran, TTV (hipertensi grade 1  140/90 kalo ga salah), TB (165 cm), BB (75 Kg), LP (95 cm)
PP : inform consent  darah lengkap (Hb, Ht, eritrosit, trombosit, leukosit, kolesterol total, LDL, HDL,
Trigliserid, GDP)
TATALAKSANA FARMAKOLOGI : antihipertensi dan simvastatin
KIE :
- Jelasin penyakitnya kenapa (penyebabnya karena pola hidup makanan, minuman, rokok, dan
jarang olahraga)
- Kasih tau apa aja yang abnormal (IMT = 27,.. yaitu pre obese), LP, tensi, hasil lab yang
abnormal
- Edukasi makanan, minuman, olahraga, rokok
- Bilang juga kalo ga dirubah banyak komplikasinya yaitu bisa kena jantung atau stroke
- Balik lagi kalo obatnya sudah habis untuk dilakukan pemeriksaan
- Mudah2an bisa sembuh dengan obat dan perubahan pola hidup, namun jika hasilnya belum
berubah maka saya akan rujuk ke spesialis penyakit dalam untuk diterapi lebih lanjut

(sebenernya gw lupa nanya GDP ada data atau tidak, kalo gaada data GDP gabisa disebut sindrom
metabolik. Tapi kalo GDP >=110 baru bisa diagnosis ditambah sindom metabolic) tolong yang tau
dikoreksi ya, makasih
STATION 7 : MATA (HORDEOLUM EXTERNA OS)
ANAMNESIS :
1. KU : Mata kiri bengkak (sejak kapan, tanya memang sebelumnya bapak ngapain ko tiba2 bisa
bengkak?)
2. RPS : tanya ada nyeri? Penurunan pandangan ? kalo buka mata susah dan ada yang ganjel, keluhan
lain (gatal, sekret)  gaada Cuma kalo gw tanyain aja semua
3. RPO
4. RPD & RPK : DM, ada yg mengalami keluhan yg sama?
5. Kebiasaan : mengucek mata tanpa cuci tangan, rokok, alkohol
6. Lingkungan : rumah dan tempat kerja (penuh debu)
PF : KU, kesadaran, TTV, visus (VOD dan VOS 6/6), PF mata (pada palpebral superior ocular sinistra
didapatkan benjolan, edema, hiperemis, sedikit ptosis, dan tidak terdapat lagophtalmus, ectropion
maupun entropion)

TATALAKSANA FARMAKOLOGI
R/ kloramfenikol 1% eye ointment tube no.1
S.u.e. 2dd1 OS in applic part dol
KIE :
- Jelaskan penyakit (radang pada kelenjar mata yang disebabkan personal hygine)
- Tingkatkan personal hygine
- Kasih tau obat
- Kompres kelopak mata dengan air hangat 4-6x/hari supaya bengkaknya hilang
- Nanti kalo keluhan belum hilang padahal sudah pake obat atau malah bertambah parah
(makin nyeri, benjolan makin besar) langsung balik lagi untuk segera dirujuk ke dokter
spesialis mata

STATION 8 : GIT ANAK (RUBEOLLA/MORBILI/CAMPAK) DD : RUBELLA


ANAMNESIS :
- KU : anak 6 perempuan 6 tahun Demam ( sejak kapan? Demam sepanjang hari dan naik turun,
paling tinggi pernah diukur sampe 39,5)
- RPS : mata berair dan merah, batuk pilek, ruam pada kulit yang dimulai dari dahi – belakang
telinga – wajah - badan dan punggung
- RPO : udah pake pct turun, tapi naik lagi
- RPD dan RPK : ada yang mengalami keluhan yang sama ga? Alegi obat?
- Riwayat imunisasi : ga lengkap sampai dengan 1 tahun
- Riwayat perinatal
- Riwayat makanan : penurunan nafsu makan, Asi eksklusif
- Riwayat tumbuh kembang (0-3 bulan, 3-6 bulan, 6 bulan sampai dengan sekarang)
- Lingkungan rumah dan sekolah : kakak kelasnya ada yang menderita keluhan yang sama
PF (tanyakan hasil ke penguji) :
- KU, Kesadaran, TTV, BB (13 Kg), TB (lupa)
- Mata : injeksi konjungtiva dan sekret jernih
- Hidung : ada sekret jernih dan …. (lupa)
- KGB leher : pembesaran
- paru (IPPA)
- abdomen (IAPP)
- kulit : (ada penguji yang suruh nyebutin didaerah mana aja yg kamu minta)
1. regio : seluruh tubuh
2. distribusi : universal
3. efloresensi primer : macula dan papul
4. warna : eritema
5. ukuran : milier – lentikuler
6. jumlah : multiple
7. efloresensi skunder : -
8. konfigurasi : konfluens
TATALAKSANA FARMAKOLOGI :
R/ paracetamol 120mg/5ml syr fl.1
S 3 dd 1 ½ cth pc prn demam

R/ vitamin A tab no. II


S 1dd 1 tab pc habiskan

KIE :
1. Jelasin penyakit (karena belum imunisasi atau tertular dr kakak kelasnya)
2. Penyakit menular lewat batuk atau bersin, jadi orang terdekat yang rentan terkena harus
diberikan immunoglobulin dan anaknya jangan masuk sekolah dulu karena takut menularkan ke
anak lain
3. Bilang kalo penyakit self-limiting, ruam akan hilang setelah 4-6 hari atau lebih, jadi pengobatan
hanya bersifat simpromatik untuk menurangi gejala
4. Jelasin obatnya dan mata ditambah kompres dingin (karena konjungtivitis viral)
5. Jelasin tumbuh kembang  anak kurus, harusnya dengan TB sekian BB nya 16 Kg (anaknya BB nya
Cuma 13 Kg)
6. Makan harus yang lunak dan bergizi, sedikit tapi sering. Minum air putih yang banyak. Nanti kalo
udh sembuh harus ditambah makannya supaya BB nya nambah
7. Nanti kalo keluhan ga membaik atau malah bertambah parah (komplikasi : pneumonia) balik lagi
untuk segera dirujuk ke spesialis anak
STATION 9 : INFUS (DIARE KOLERA)

PF (TANYAKAN HASIL KE PENGUJI) :

1. KU, Kesadaran, TTV


2. Mata : palpebral cekung
3. Turgor menurun
4. Abdomen (IAPP) : inspeksi tampak cekung atau tidak, bising usus meningkat
5. Akral : jari2 tangan dan kaki dingin
6. CRT : > 2 detik
7. Inform consent pemasangan cairan infus
TATALAKSANA AWAL : cairan infus Nacl 0,9%, 30 tetes per menit (1 tetes = 2 detik)
KIE :
- tangannya jangan banyak digerakin, jangan ditarik2 selang infusnya, kalo ada darah naik
keatas atau cairannya habis boleh panggil petugas untuk diganti cairannya
- bilang pasien harus tinggal dulu disini sampai kkeadaanya stabil dan kebutuhan cairannya
sudah tercukupi
- setelah stabil baru akan kita terapi untuk keluhannya yaitu diare
- nanti jika keadaan tidak membaik atau malah bertambah parah akan segera saya rujuk ke
dokter spesialis penyakit dalam untuk diterapi lebih lanjut

STATION 10 : IUD (SUDAH SESUAI CEKLIS BLOK REPRO)

STATION 11 : EKG (SINUS BRADIKARDIA DENGAN STEMI DI INFERIOR JANTUNG)


Soal : nyeri dada sejak 30 menit yang lalu
PF (tanyakan hasil ke penguji) :
- KU, kesadaran, TTV
- JVP, PF jantung (normal), ekstremitas (tidak ada edema tungkai)
- Inform consent : pasang alat EKG atau rekam jantung untuk melihat aktivitas jantung bapak
apakah ada kelainan atau tidak. Dipasang didada dan tangan & kaki
PP : LEPAS SEMUA ALAT LOGAM, KAOS KAKI, jangan lupa desinfeksi dan gel, SEBELUM DI START BILANG
KE pasien suruh rileks dan jangan bergerak
- Dada : V1/merah (ICS 4 STERNAL LINE DEXTRA), V2/KUNING (ICS 4 STERNAL LINE
SISNISTRA), HIJAU/V3 (ANTARA V1 & V4), V4/COKLAT (ICS 5 MCL DEXTRA), V5/HITAM
(SEJAJAR DENGAN V5 DI GARIS AXILLA ANTERIOR), V6/UNGU (SEJAJAR DENGAN V4 DAN V5
DI GARIS MIDAXILA)
- EXTREMITAS (BESI2 DI BAGIAN DALEM) : tangan kanan merah, tangan kiri kuning, kaki kiri
hijau, kaki kanan hitam
INTERPRETASI PP : sinus bradikardi, IM baru/akut di inferior (lead II,III, dan AVF), iskemi miokard di
anterior (V1 & V2), dan yang lain dalam batas normal
SEBUTKAN OBAT KE PENGUJI : aspirin 80 mg 1 dd 1, ISDN 2,5 mg 2 dd 1 sublingual
KIE :
- Jelasin terdapat sumbatan pembuluh darah di jantung bapak sehingga bapak merasakan nyeri
dada terus menerus
- Bilang kalo ini KGD dan harus segera dirujuk ke spesialis jantung untuk ditatalaksana lebih
lanjut

STATION 12 : SARAF (EPILEPSI, dd : STATUS EPILEPTIKUS)


ANAMNESIS :
- KU : kejang mendadak (sejak kapan? Di seluruh tubuh atau dibagian tertentu saja? Sekarang
masih ga? Berapa lama (Cuma beberpa detik), berulang atau engga?)
- RPS : ada keluhan lain (untuk singkirin dd VITAMIN  vascular, infeksi, trauma, metabolic,
neoplasma, A sama I nya gw lupa:”) misalnya sakit kepala, demam, bada lemas
- RPO :& RPD : ada riwayat kaya gini pas usia 15 tahun dan minum obat fenitoin, jangan lupa
tanya trauma, dm, ht, jantung, stroke, keganasan
- RPK : ada yg mengalami keluhan yg sama? dm, ht, jantung, stroke, keganasan
- Kebiasaan : merokok, alkohol, obat2an terlarang
PF :
- KU, Kesadaran, TTV
- Neurologis : RM, RF, RP, motoric, sensorik, nervus cranial (semua dalam batas normal)
KIE :
- Jelasin penyakit (ga bisa disembuhin tapi bisa dikontrol dengan obat)
- bilang ke pasien bahwa harus ada orang terdekat (istri/anak) untuk selalu ngingetin untuk
minum obat. Dan jika serangan muncul pasien harus dijauhkan dari benda2 tajam
- jika tidak minum obat maka akan kambuh dan bisa jadi penyakit lebih parah
- rujuk ke dokter spesialis saraf untuk diperiksa lebih lanjut dan diberikan obatnya lagi

Mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan karena ini Cuma seingatnya saja dan baru sempat
diskusi dengan teman yang lain sebentar. Kalo ada salah atau kurang bisa langsung dikoreksi bersama
karena masih banyak yang kurang dan lupa. Selamat belajar semoga semua dimudahkan dan
disanggupkan dalam ujian. Semoga semua langsung LULUS, gak gugup, dan gaada yang sampe
reremed (Amiiiin). Good luck semua and GBU 

Anda mungkin juga menyukai