Roro
Ketua : Syarifah Soraya
Sekretaris : Tiffany Anggun Prasetyo
Penulis : Sarah
Anggota :
1. Inke Ayu Pertiwi
2. Stefanus Gardino Setyo D.
3. Alexander Kevin
4. Sandra Lydiayana Siti A.
5. Tirtha Maharani Timotius
6. Pritha Savitri Dhafa P.
7. Michelle Valeria
8. Ice Delpriance Dumupa
Unfamiliar Terms
0-
Rumusan Masalah
1. Mengapa euthanasia dilarang untuk dilakukan?
2. Apakah di Indonesia, euthanasia diperbolehkan?
3. Mengapa ada negara yang melarang dan
mengizinkan euthanasia?
4. Dalam situasi apa euthanasia diperbolehkan?
5. Kenapa ibunya tidak langsung bunuh diri saja?
6. Faktor apa saja yang membuat seseorang
melakukan euthanasia?
7. Dampak dari euthanasia?
Curah Pendapat
1. Karena di Irlandia mayoritas beragama Katolik,
sedangkan gereja Katolik melarang euthanasia
2. Tidak; karena adat istiadat di Indonesia dan faktor
agama
3. Karena faktor adat istiadat, agama, dan hukum di setiap
negara berbeda-beda
4. - pasien sakit, tidak bisa ditolong lagi/sakit parah
- tergantung peraturan hukum dalam suatu negara
mengizinkan/tidak
5. Kondisi dari ibunya yang tidak memungkinkan untuk
melakukan bunuh diri sendiri
6. - pengobatan yang gagal (memperpanjang rasa sakit)
- faktor ekonomi
- mengurangi penderitaan akibat rasa sakit (faktor
keluarga dan individu)
7. - keluarga penyesalan, rasa kehilangan
- individu meninggal
- dokter beban batin
- agama berdosa
REVIEW
ETIKA DEFINISI
KEDOKTERAN FAKTOR
PENYEBAB
PANDANGAN
EUTHANASIA MACAM-
HUKUM DAN
AGAMA MACAM
DAMPAK SYARAT
DIPERBOLEH
KAN
Learning objective
1. MM definisi euthanasia
2. MM faktor penyebab euthanasia
3. MM macam-macam cara euthanasia
4. MM syarat diperbolehkan euthanasia
5. MM dampak dari euthanasia
6. MM pandangan agama
7. MM pandangan hukum
8. MM etika kedokteran
Definisi Euthanasia
LO 1
Definisi Euthanasia
Euthanasia ( Dorland ) adalah :
(1) Kematian secara mudah/ tanpa rasa sakit
(2) Membunuh berdasarkan rasa kasihan
(3) Dengan sengaja mengakhiri hidup seseorang yang
menderita penyakit dengan rasa sakit yang hebat
dan tidak bisa disembuhkan
Definisi Euthanasia
Secara Umum (Etimologi)
0 Berasal dari bahasa Yunani eu = baik dan thanatos
yang berarti “kematian”
0 Kematian yang membahagiakan atau mati cepat tanpa
derita.
Euthanasia Secara Terminologi
Euthanasia pasif
1). Euthanasia pasif atas permintaan pasien : Tidak dihukum
2). Euthanasia pasif tanpa permintaan pasien : Pasal. 304 jo 306 (2)
3). Euthanasia pasif tanpa sikap pasien : Pasal. 304 jo 306 (2)
Etika Kedokteran
LO 8
Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
1. SK PB IDI no.319/PB/4/88:“Pernyataan Dokter
Indonesia tentang Informed Consent”→manusia
dewasa & sehat rohani berhak sepenuhnya
menentukan apa yang hendak dilakukan terhadap
tubuhnya.Dokter tidak berhak melakukan tindakan
medis yang bertentangan dengan kemauan pasien,
walau untuk kepentingan pasien itu sendiri.
2. SK PB IDI no.336/PB/4/88:“Pernyataan Dokter
Indonesia tentang Mati”. Sayangnya SKPB IDI ini tidak
atau belum tersosialisasikan dengan baik di kalangan
IDI sendiri maupun di kalangan pengelola rumah sakit.
Sehingga, tiap dokter & rumah sakit masih memiliki
pandangan & kebijakan yang berlainan.
0 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
434/Men.Kes/SK/X/1983 pasal 10 Setiap dokter
harus senantiasa mengingat akan kewajibannya untuk
melindungi ‘hidup’ makhluk insani
0 Etika Kedokteran, tidak memperbolehkan :
0 Menggugurkan kandungan (abortus provocatus).
0 Mengakhiri hidup seseorang penderita, yang menurut
ilmu dan pengalaman tidak mungkin akan sembuh lagi
(euthanasia).
Aspek KODEKI
Pasal 1
0 Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati
dan mengamalkan sumpah dokter.
Pasal 2
0 “seorang dokter harus senantiasa berupaya
melaksanakan profesinya sesuai dengan standar
profesi tertinggi”.
Pasal 7d
0 Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan
kewajiban melindungi hidup makhluk insani.
Solusi