Solusio placentae
inspikulo
Belum viable
Konservatif Viable :
Tunggu 6 jam Tunggu 6-8 jam
Awasi : lingk. Perut, Awasi : lingk. Perut
Rb, Ht, DDJ, KU Hb, Ht, DJJ, KU
Tx : progesteron 3 x 10 mg
Papaverin 3 x 10 mg
Selama pengawasan :
Baik Perut makin tegang
Jelek
Tunggu viable VT
SC
Lanjutan…..
VT
Pecah KK
SC
(mengurangi ketegangan perut)
tergantung sudah
berapa lama menunggu (6-8 jam)
FE VE SC
Management KK pecah dini
KK pecah dini
Viable
Belum viable
tunggu 24 jam
Konservatif :
Papaverin
Antibiotik
Awasi : suhu, leukosit
tanda2 kala I (-) Infeksi (+)
Induksi SC
viable Akhiri SC
induksi
Management gemelli
Gemelli
Kala I
Kala II Anak I spontan
biasa Anak II
Tunggu 15-30 menit
HIS (+)
His (-)
VT
Infus glukose 5%
Infus pitosin
Seggested mode of delivery in
prolaps of the umbilical cord
Vertex Breach Transvers
Ø > 5 cm SC Turunkan SC
kaki
Multi: SC/ vakum Sc/hydrost SC/hidrosta
Ø < 5cm atic tic
bag/turunk bag/versi
Ø > 5cm Vakum/ an kaki
duhrsens dalam
incision Turunkan turunkan
kemudian kaki kaki
forsep bokong
Diagnosis kematian anak intra
uterin
• DJJ (-), bising uterus (-) beberapa hari
sesudah feotus mati
• Rahim tak membesar, fundus uteri malah
turun, mamma regrasi
• Pergerakan anak tidak teraba pada
pemeriksaan
• Palpasi anak kurang jelas
• Reaksi biologis (-) setelah mati 10 hari
• Rontgent foto :
- spalding : tulang tengkorak tutup menutupi
disebabkan karena isi tengkorak berkurang
karena otak mencair
- tulang punggung sangat melengkung
- adanya gelembung2 gas dalam janin
• Amnioskopi : anak mati dapat kapan saja asal
OUE 1 jari air ketuban keruh spt pus/
coklat
• Ultrasonic echoscopy : doppler gerak anak
Penyebab :
• Lues, DM, nephritis kronis, toxemia
gravidarum
• Infeksi akut & intoksikasi
• Kelainan bawaan yang berat
• Erythroblastosis totalis
Pemeriksaan:
• Darah rutin
• CT, BT
• Gula darah
• Ureum darah
• Kolesterol
• Urin rutin