Anda di halaman 1dari 37

Dasar Pemeriksaan Onkologi

Reny Purnamasari

Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
2018
Defenisi
Oncology

Ilmu yang mempelajari penyakit yang


diakibatkan tumor khususnya
neoplasma

Oncos = tumor
Logos = ilmu
Embriologi sel
Ektoderm
Berkembang biak menjadi epitel kulit dengan
adneksanya, neuroektoderm.
Endoderm
Berkembang menjadi epitel mukosa, kelenjar,
parenkim organ visceral.
Mesoderm
Berkembang biak menjadi jaringan lunak, jaringan ikat,
tulang, otot, jantung dan pembuluh darah, selaput
saraf
Patofisiologi
TUMOR

Sel mengalami transformasi sehingga bentuk, sifat dan


kinetikanya berubah

Pertumbuhan sel menjadi autonom, tidak terkendali, dan


terlepas dari koordinasi pertumbuhan normal

Mutasi gen

Proto-onkogen Supressor gen


(mengatur pertumbuhan dan (=anti onkogen)
diferensiasi sel)
Klasifikasi tumor
Non Neoplasma “tumor like lession” Neoplasma

- Kista (mis. ganglion) - Neoplasma jinak


- Infeksi (mis. limfadenitis) - Neoplasma ganas
- Radang (mis. abses)
- Hipertrofi (mis. hipertrofi prostat)
- Hiperplasia (mis. hiperplasia paratiroid)
- Displasia (mis. displasia mamma)

Hipertrofi ukuran sel bertambah, jumlah dan susunannya tetap


Hiperplasia jumlah sel bertambah, ukuran sel dan susunannya tetap
Displasia ukuran dan jumlah sel bertambah, susunannya abnormal
Sifat Pertumbuhan Kanker

 Unisentris
Mulai dari satu sel dalam satu jaringan/organ
 Multi sentris
Berasal dari beberapa sel (jarang)
 Sinkronous
Sel tumbuh dalam waktu yang bersamaan
 Metakronous
Tumbuh dalam waktu yang berbeda
 Tumbuh secara binear
Pembelahan sel seperti fase mitosis
 Lokal insitu,lokal invasif/infiltrat
Faktor resiko kanker
Usia Secara epidemiologi >> 35 – 40 tahun
Kelainan genetik Mis. Polip colon resiko terjadi kanker
kolorektal
Kontak dengan karsinogen Kontak akibat pekerjaan, kebiasaan hidup,
makanan/minuman, lingkungan hidup

Orang dengan penyakit -Riwayat kanker sebelumnya


tertentu - Penyakit infeksi (mis. virus  kanker
hati)
- Imunodefisiensi (daya tahan tubuh
menurun  mudah terpapar)

Kanker dalam keluarga Riwayat keluarga menderita kanker


terutama garis pertama vertikal.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan
pertumbuhan tumor

Faktor Tumor 1. Asal sel tumor


2. Jenis tumor
3. Sifat tumor
4. Derajat keganasan
5. Besar tumor

Faktor Penderita 1. Umur (semakin cepat tumbuh pada anak-anak)


2. Jenis kelamin
3. Penyakit (mis. DM)

Faktor Lingkungan 1. Ruang tempat tumbuh


2. Nutrisi (vaskularisasi)
Penyebaran kanker
Limfogen Sel kanker menginvasi pembuluh limfe dan
ikut aliran limfe masuk ke kelenjar limfe.

Hematogen Menginvasi pembuluh darah (angioinvasi)


lalu ikut aliran darah ke organ tubuh yang
letaknya jauh sehingga tubuh nodus/tumor
sekunder.

Transluminal Sel kanker lepas dari tumor induknya lalu ikut


aliran makanan ke distal.
Transcelomik Sel kanker menginvasi lapisan serosa, saat sel
lepas dari tempatnya menyebar ke
peritoneum.
Iatrogen Sel kanker lepas karena manipulasi tindakan
(mis. masase, operasi)
Gejala dan tanda yang harus diperhatikan

 Penurunan berat badan


 Perdarahan per anus/melena
 Hemoptisis/batuk menetap

 Hematuria
 Benjolan pada payudara

 Disfagia/dispepsia
 Nyeri kepala menetap
 Gejala tidak khas yang menetap
CAUTION (7 – DANGER SIGNAL)
American Cancer Society

C : Change in bowel or bladder habits


A : A sore that does not heal
U : Unsual bleeding or discharge
T : Thickening/lump in the breast or else
I : Indigestion or difficulty in swallowing
O : Obvious change in wart or mole
N : Nanging cough or hoarseness
Gejala dan tanda neoplasma jinak

Klinis - Keluhan ada benjolan


- Keluhan nyeri yang muncul karena
desakan tumor
- Kosmetika

Perjalanan penyakit - Perjalanan penyakit lambat


- Dapat tumbuh sangat besar tapi keluhan
tak sebanding
- Tumbuh terbatas pada organ asalnya
- Jarang mengganggu fungsi organ
asalnya
Gejala dan tanda neoplasma jinak

Pemeriksaan fisik - Status penampilan umumnya baik


- Pada pemeriksaan tumor – batas tumor
tegas teratur, tumbuh ekspansif, dapat
digerakkan, permukaan rata, jarang
disertai neovaskularisasi.

Pemeriksaan imaging - Well capsulated


- Tidak infiltratif
- Gambaran homogen
- Tidak ada neovaskularisasi
Gejala dan tanda neoplasma ganas

Klinis Gejala lokal


- Tumor yang disertai erosi, ulkus, bentuk
campuran
- Gejala infiltrasi lokal – retraksi
jaringan/organ/kulit
- Satelit nodul
- Nyeri
- Perdarahan
Gejala dan tanda neoplasma ganas

Klinis Gejala regional


- Pembesaran kelenjar limfe regional
Gejala sistemik
-Tergantung lokasi metastase
(mis. Metastase hepar – ikterus)
- Anoreksia
- Anemia
- Kaheksia

Perjalanan penyakit -Tumbuhnya progresif


- Infiltrasi dan tak pernah mengalami
fase regresi spontan
- Awal pertumbuhan mulai loko - regional
lalu bermetastase jauh
- Berakhir dengan kematian
Gejala dan tanda neoplasma ganas

Pemeriksaan fisik - Massa dengan bentuk tidak teratur


- Batas tidak tegas
- Konsistensi padat keras
- Massa terfiksir
- Teraba hangat
- Terdapat tanda infiltrasi lokal
- Retraksi kulit
- Ulkus
- Terdapat pembesaran kelenjar
Pemeriksaan laboratorium
 Hematologi Rutin
 Fungsi hati
Peningkatan GOT/GPT bila terjadi metastasis
 Tumor marker
CEA Kolorektal dan payudara
Alfafetoprotein Hepatoseluler, tumor germ cell
CA 19-9 Pankreas
CA 15-3 Payudara
CA 125 Ovarium
PSA Prostat
Beta choriogonadotrophin (βHCG) Tumor germ cell, koriokarsinoma
Kalsitonin Karsinoma medular pada tiroid
5 hydroxy indoleacetic acid (5 – HIAA) Karsinoid

Laktat dehidrogenase Tumor germ cell


Limfoma
Pemeriksaan imaging

 Foto toraks

 Foto kontras, barium enema

 USG

 CT Scan

 PET Scan

 MRI
Interpretasi imaging pada neoplasma jinak

Pemeriksaan imaging - Well capsulated


- Tidak infiltratif
- Gambaran homogen
- Tidak ada neovaskularisasi
Interpretasi pemeriksaan imaging pada
neoplasma ganas
Pemeriksaan Tumor primer
imaging - Batas dengan jaringan sekitar tidak tegas
- Struktur jaringan tidak homogen
- Tampak gambaran infiltrasi
- Terdapat mikrokalsifikasi
Metastase
- Coin lession
- Pleural effusion
- Nodul hepar
- Lesi litik pada tulang
Pemeriksaan histopatologi

 Sitologi cairan tubuh


 Fine Needle Aspiration (FNA)
 Biopsi insisi
 Biopsi eksisi
Histologi neoplasma jinak dan ganas

• Mempunyai kapsul yang jelas.


• Bentuk sel teratur, homogen dan
sama dengan sel asalnya.
• Tidak mengadakan infiltrasi ke kapsul

Makroskopis
- Bentuk tidak jelas
- Kapsul tidak jelas
- Batas tidak tegas
- Hipervaskular atau neovaskularisasi
- Rapuh dan mudah berdarah
- Ulserasi
Mikroskopis
- Pleomorfik
- Hiperkromasi
- Polikromasi
- N/C ratio mendekati 1
- Struktur jaringan tidak teratur
Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan histopatologi

Pemeriksaan imaging

Stadium pada neoplasma ganas


Stadium

NEOPLASMA GANAS

Stadium Pra Klinik

Stadium Klinik
STADIUM PRA KLINIK

Kanker belum dapat diketahui keberadaannya


dengan pemeriksaan klinik saat itu.
STADIUM KLINIK

Saat kanker telah terdeteksi secara


pemeriksaan klinik / stadium didasarkan atas
kesepakatan para ahli
- Stadium Ann Arbar untuk limfoma maligna
- Stadium FIGO untuk ca. cervix
PRINSIP PENATALAKSANAAN TUMOR SECARA UMUM

1. Menegakkan diagnosis :
Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang.
2. Menentukan stadium tumor
3. Penentuan status penampilan ('performance status”)
Karnofsky atau WHO.
4. Perencanaan terapi
Pembedahan, kemoterapi, radioterapi & hormonal.
5. Pelaksanaan (implementasi) terapi
6. Follow up terapi
Status Karnofsky
 100 % = mampu melaksanakan aktivitas normal, keluhan/ kelainan (-)
 90 % = tidak perlu perawatan khusus, keluhan gejala minimal.
 80 % = tidak perlu perawatan khusus, dengan beberapa keluhan
 70 % = tidak mampu bekerja, mampu merawat diri.
 60 % = kadang perlu bantuan tetapi umumnya dapat melakukan untuk keperluan
sendiri.
 50 % = perlu bantuan dan umumnya perlu obat-obatan.
 40 % = tidak mampu merawat diri, perlu bantuan dan perawatan khusus
 30 % = perlu pertimbangan rawat di RS.
 20 % = sakit berat, perlu perawatan RS.
 10 % = mendekati kematian.
 0 % = meninggal ” Rest In Peace & No Pain ”
Status WHO

0 = Baik, dapat bekerja normal.


1 = Cukup, tidak dapat bekerja berat,ringan bisa.
2 = Lemah, tidak dapat bekerja,tapi dapat jalan & merawat diri
sendiri 50% dari waktu sadar.
3 = Jelek, tidak dapat jalan, dapat bangun & rawat diri sendiri,
perlu tiduran > 50% waktu sadar
4 = Jelek sekali : tidak dapat bangun & rawat diri sendiri, hanya
tiduran saja.
Masalah khusus pada kanker

 Komplikasi dan masalah akut


 Keadaan gizi
 Nyeri kanker
 Perawatan pada akhir masa hidup
 Proses duka cita
Terima Kasih
Pre Test Dasar Onkologi

1. Sebutkan perbedaan tumor jinak dan ganas secara


klinis?
2. Sebutkan tumor marker untuk keganasan pada
prostat dan pankreas?
3. Sebutkan faktor resiko yang berpotensi
menyebabkan suatu tumor bersifat ganas ?

(Waktu ujian 5 menit)

Anda mungkin juga menyukai