Anda di halaman 1dari 24

Kuis:

Sebutkan 5 fungsi flora normal di usus!

Waktu: 10 menit, jawaban dikirim ke WA +6285228501020


NEOPLASIA
• Secara harfiah -> "pertumbuhan baru“
• Sel neoplastik bertransformasi karena terus bereplikasi, tidak
dipengaruhi peraturan yang mengontrol sel normal
• Dalam medis, neoplasma -> tumor
• Studi tentang tumor -> onkologi
• Pembagian neoplasma (jinak dan ganas) didasarkan pada penilaian
potensi tumor dan perilaku klinis
Tumor Benigna (Jinak)
• Secara mikroskopis dan ciri umum dianggap relatif tidak berbahaya
 terlokalisasi
 dan dapat dilakukan pengangkatan secara bedah lokal
• Pasien umumnya bertahan hidup
• Dapat menghasilkan lebih dari benjolan lokal, dan kadang morbiditas
signifikan atau bahkan mematikan
Tumor Maligna (Ganas)
• Secara kolektif disebut sebagai kanker
• Menyerang dan menghancurkan struktur yang berdekatan
• Menyebar ke tempat yang jauh (bermetastasis) hingga menyebabkan
kematian
• Dua komponen dasar:
 parenkim, terdiri dari sel yang bertransformasi atau sel neoplastik
 menentukan sifat biologis tumor
 menjadi asal nama dari tumor tersebut

 stroma pendukung, turunan host, non-neoplastik (jaringan ikat,


pembuluh darah, dan sel inflamasi yang diturunkan dari inang)
 sangat penting untuk pertumbuhan neoplasma
Nomenklatur
• Tumor Benigna
 Umumnya menempelkan akhiran -oma untuk jenis sel dari mana tumor muncul
 tumor jaringan fibrosa -> fibroma
 tumor tulang rawan jinak -> chondroma
 Nomenklatur yang bervariasi dan kompleks diterapkan pada tumor jinak epitel
 adenoma
-> neoplasma epitel jinak pada struktur mirip kelenjar
-> neoplasma epitel jinak berasal dari kelenjar tetapi tidak memiliki pola pertumbuhan kelenjar
 papiloma -> neoplasma epitel jinak, tumbuh di permukaan apapun, (mikroskopis seperti daun, makroskopik seperti
jari)
 polip -> massa menonjol di atas permukaan mukosa (seperti di usus) membentuk struktur yang terlihat secara
makroskopis
 kistadenoma -> massa kistik berongga yang biasanya timbul di ovarium
• Tumor Maligna
 Pada dasarnya mengikuti penamaan tumor jinak, dengan tambahan tertentu dan pengecualian
Karakteristik Neoplasma Benigna dan
Maligna
• Tiga fitur mendasar yang digunakan untuk membedakan sebagian
besar tumor jinak dan ganas:
diferensiasi dan anaplasia
invasi lokal
metastasis
• Pertumbuhan yang cepat menandakan keganasan, tetapi banyak
tumor ganas tumbuh lambat -> tingkat pertumbuhan bukanlah
pembeda yang andal
Diferensiasi dan Anaplasia
• Diferensiasi -> sejauh mana neoplasma menyerupai sel parenkim
asalnya, baik secara morfologis dan secara fungsional
• Anaplasia -> kurangnya diferensiasi
• Neoplasma jinak terdiri dari sel yang berdiferensiasi baik yang sangat
mirip dengan sel normalnya
• Pada tumor jinak yang berdiferensiasi baik, mitosis biasanya jarang
dan konfigurasi normal
• Tumor yang terdiri dari sel-sel yang tidak berdiferensiasi dikatakan menjadi anaplastik -> fitur
indikator andal keganasan
• Anaplasia -> “formasi mundur” atau hilangnya diferensiasi struktural dan fungsional sel normal
• Sel anaplastik sering menampilkan ciri morfologis:
Pleomorfisme (variasi dalam ukuran dan bentuk)
Abnormalitas nukleus:
hiperkromatisme ekstrem (pewarnaan gelap)
variasi ukuran nukleus dan bentuk
atau nukleolus tunggal atau ganda yang menonjol
Sel raksasa tumor dapat terbentuk
Mitosis atipikal
Hilangnya polaritas -> sel-sel anaplastik tidak dapat dikenali pola orientasi satu sama lain
Invasi Lokal
• Sebagian besar tumor jinak tumbuh sebagai massa ekspansif kohesif
yang tetap terlokalisasi di tempat asal
• Tumor jinak tumbuh dan berkembang secara perlahan ->
mengembangkan tepi jaringan fibrosa terkompresi
Metastasis
• Penyebaran tumor ke tempat-tempat yang secara fisik terputus
dengan tumor primer -> penanda tumor sebagai ganas
• Pertumbuhan kanker disertai dengan progresif infiltrasi, invasi, dan
perusakan jaringan sekitarnya
• Invasi kanker memungkinkan mereka untuk menembus ke dalam
pembuluh darah, limfatik, dan rongga tubuh -> meningkatkan peluang
penyebaran
Gen Kanker
• Kanker penyakit yang disebabkan oleh mutasi yang mengubah fungsi suatu subset
terbatas 20.000 atau lebih gen manusia
• Gen kanker -> gen yang terpengaruh secara berulang oleh penyimpangan genetik pada
kanker
• Penyebab mutasi yang memunculkan gen kanker: agen lingkungan (bahan kimia, radiasi,
atau virus), dapat terjadi secara spontan, atau mungkin diturunkan dalam garis germinal
• Empat kelas gen fungsional utama yang berkaitan dengan mutasi:
 Oncogene
 Tumor suppressor gene
 Apoptosis gene regulator
 Tumor and host interaction gene regulator
Etiologi Kanker: Agen Karsinogenik
• Agen karsinogenik menimbulkan kerusakan genetik
• Tiga kelas agen karsinogenik telah diidentifikasi:
(1) bahan kimia
(2) radiasi energi
(3) produk mikroba
Aspek Klinis Neoplasia
• Tumor ganas dan jinak dapat menyebabkan masalah karena:
(1) lokasi dan desakan pada struktur yang berdekatan
(2) aktivitas fungsional seperti sintesis hormon atau perkembangan
sindrom paraneoplastik
(3) perdarahan dan infeksi saat tumor mengalami ulserasi melalui
permukaan yang berdekatan
(4) gejala yang dihasilkan dari pecah atau infark
(5) cachexia atau wasting
Efek Tumor pada Host
• Kanker cachexia
 Banyak pasien kanker menderita kehilangan lemak tubuh secara
progresif dan massa tubuh tanpa lemak, disertai dengan
kelemahan yang mendalam, anoreksia, dan anemia
• Sindrom paraneoplastik
 Kompleks gejala yang terjadi pada pasien kanker dan tidak dapat dengan mudah dijelaskan
oleh tumor lokal atau penyebaran tumor jauh atau oleh elaborasi hormon asli dari jaringan
asal tumor
 Penting karena beberapa alasan:
 merupakan manifestasi paling awal neoplasma yang tersembunyi
 pada pasien yang terkena, perubahan patologis mungkin terkait dengan penyakit klinis yang
signifikan dan bahkan mungkin menjadi mematikan
 kompleks gejala dapat menyerupai penyakit metastasis sehingga membingungkan
pengobatan
 Sindrom paraneoplastik beragam dan terkait dengan banyak tumor yang berbeda
 Sindrom paraneoplastik yang paling umum: hiperkalsemia, Sindrom Cushing, dan endokarditis
trombotik nonbakterial
Grading dan Staging
• Sistem semikuantitatif mengekspresikan:
 tingkat diferensiasi -> grading
 tingkat penyebaran kanker di dalam pasien -> staging
Diagnosis Laboratorium
• Metode morfologi -> FNA, apusan sitologi, imunohistokimia, flow
cytometry
• Marker tumor
• Diagnosis molekuler

Anda mungkin juga menyukai