Anda di halaman 1dari 21

KELAINAN PERKEMBANGAN

DAN NEOPLASIA
Oleh :
Ahmad Mudlor
Entin Kartini
Eva Yulianti
Fajarina
Sigit M Nuzul

OUTLINE

Mekanisme karsinogen
Gen-gen yangberperan dalam karsinogen
Pengertian dan klasifikasi neoplasma
Efek sistemik dan lokal dari neoplasma
Staging dan grading pada neoplasma

AGEN-AGEN KARSINOGENIK
Karsinogen
kimia

Radiasi

Herediter
Agen
karsinogen

Inflamasi
kronik

Virus
onkogenik

4/30/15

CONTOH AGEN KARSINOGENIK


Jenis karsinogen

Contoh

1. Karsinogen kimiawi Dimethyl sulfat,


cyclochosphamide,
chlorambucil
2. Radiasi

Sinar UV

3. Virus onkogenik

CMV, HPV, HBV

4. Herediter

Ca. Mamae, servik


4/30/15

MEKANISME KARSINOGENESIS
INISIASI

Tahap dimana agen karsinogenik mulai bekerja mengubah susunan


DNA fungsional sehingga gen berbeda dengan semestinya.

PROMOSI
Promotor merangsang proliferasi sel yang telah terinisiasi dan mengubah cara
diferensiasi dan maturasi.

PROGRESI
transformasi malignansi yang menggambarkan perubahan genomik
yang cepat dimana populasi klonal sel yang berevolusi akan mengarah
pada perkembangan malignansi/keganasan, jika tidak dihambat oleh
lingkungan mikro
5
4/30/15 dalam sel

Diagram
yang
menggambarkan skema dari
molekul dasar kanker yang
sudah disederhanakan (Price
& Wilson, 2006).

GEN YANG PERAN DLM KARSINOGENESIS


1. Proto-onkogen
fisiologis pertumbuhan sel dan deferensiasi
(pembentuk pertumbuhan) sel normal, melalui protein (polipeptida)
faktor pertumbuhan yang beredar dalam
serum atau produk lokal yang bekerja
dengan cara parakrin
2. Onkogen

gen yang produknya berkaitan dengan


terjadinya transformasi neoplastik

3. Anti Onkogen

gen yang bekerja menghambat


pertumbuhan sel

4. Gen pengatur apoptisis

kematian sel terprogram yang terjadi baik


pada proses fisiologik maupun pada
neoplasma. Tumor dapat terbentuk karna
mutasi gen pengatur apoptosis

5. Gen perbaikan DNA

Sel normal mempunyai kemampuan untuk


memperbaiki kerusakan DNA dan mencegah
mutasi pada gen yang mengatur
pertumbuhan dan apoptosis.
4/30/15

ISTILAH DAN DEFINISI


Neoplasia

perkembangan massa jaringan abnormal yang


tidak responsive terhadap mekanisme kontrol
pertumbuhan normal (Tambayong, J., 2010)

Neoplasma

suatu lesi sebagai hasil pertumbuhan abnormal


dari sel yang autonom atau relatif autonom,
yang menetap, walaupun rangsang penyebabnya
telah dihilangkan (Underwood, Vol 1).

Mestastasis

Kemampuan sel kanker untuk menyusup


dan membangun pertumbuhan dirinya pada
area tubuh lain (ca sekunder) yang jauh
dari tempat asalnya (ca primer)
(tambanyong, 2002)
4/30/15

CONTINUE
Anaplasia

Plemorfisme

Invasi

hilangnya
diferensiasi
struktural
dan
fungsional sel
normal

variasi sel
dalam bentuk
dan ukuran
yang nyata

Perlekatan
tumor pada
area
terbentuknya

4/30/15

CONTINUE
Karsinoma : Neoplasma ganas
yang berasal dari sel epitel

Adenoma : neoplasma epitel jinak


yang berasal dari kelenjar.

Sarkoma : neoplasma yang


berasal dari jaringan
mesenkim atau turunannya
4/30/15

10

KOMPONEN DASAR SEL TUMOR

Parenkim

Stroma

sel tumor yang


proliferatif,yang
menunjukkan sifat
pertumbuhan dan fungsi
bervariasi menyerupai
fungsi sel asalnya.

pendukung parenkim
tumor ,terdiri atas
jaringan ikat dan
pembuluh darah.

4/30/15

11

Klasifikasi
Sifat
biologik
Benigna

Maligna

Asal jaringan

intermediate

Totipoten

4/30/15

Embrional
pluripoten

12

berdiferen
siasi

SEL TOTIPOTEN

sel yang dapat berdiferensiasi kedalam tiap


jenis sel tubuh
Dapat ditemui pada sel germinal (gonad)

Sel germinal
Sel yg tdk
berdiferensiasi
Cth. seminoma

Yg berdiferensiasi
minimal
Cth. Karsinoma
embrional

4/30/15

Yg berdiferensiasi ke
jenis jar
Cth. choriocarsinoma

13

SEL TUMOR PLURIPOTEN


Sel yang dapat berdiferensiasi
kedalam berbagai jenis sel-sel dan
sebagian tumor akan membentuk
berbagai jenis struktur alat tubuh.
Tumor sel embrional pluripoten biasanya +
kan kata embiroma atau blastoma,
misalnya retinoblastoma, hepatoblastoma,
embryonal rhabdomyosarcoma
4/30/15

14

TUMOR SEL YG BERDIFERENSIASI

Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi,


terdapat dlm bentuk sel alat2 tubuh pd
kehidupan post natal.

Sel berdiferensiasi

Tumor
epitel

Tumor
jaringan
mesenkim

Tumor
campur

4/30/15

kariostoma/
hamartoma

Kista

15

CONTINUE

Tumor
epitel
Tumor jar.
mesenkim
Tumor
campur

Adenoma: jika terbentuk dari epitel kelenjar


(adenoma tiroid, adenoma kolon)
Papiloma: epitel permukaan dan mempunyai
arsitektur popiler
papiloma skuamosa, papiloma interaduktual
pada payudara atau papiloma sel transisional
Tumor ganas epitel disebut karsinoma

Pemberian nama: asal jaringan+ oma


Cth. Fibroma, limfoma
Tumor ganas pd mesenkim: asal jar+sarcoma
Cth. Fibrosarkoma, liposarkoma

Neoplasma yg terdiri lebih dari 1 jenis sel


Cth. Adenoma pleomorfik kel. Liur (epitel
kel+jar. Tlg+matriks bdegenerasi musin)
4/30/15

16

CONTINUE
Hamartoma/
karistoma

Kista

lesi yang menterupai tumor, koordinasi dengan


jaringan sekitar
Tidak tumbuh otonom
selalu jinak dan biasanya terdiri atas 2 atau lebih
tipe sel matur yang pada keadaan normal terdapat
pada alat tubuh dimana terdapat lesi hamartoma.

ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel.


Kista belum tentu neoplasma tetapi sering
menimbulkan efek lokal seperti yang ditimbulkan
oleh neoplasma
Cth. Cystadenoma, kista epidermoid

4/30/15

17

EFEK LOKAL DAN SISTEMIK


Lokal

Sistemik

Menekan organ atau


struktur penting
disekitarnya
infiltrasi
nekrosis
ulserasi
menimbulkan rasa
sakit hebat
menimbulkan
bendungan iskemik
dan edema setempat

badan lemah,
anoreksia dan anemia
disebut kakeksia.
Kakeksia
kelainan
metabolisme dimana
pengeluaran kalori
tetap tinggi, BMR
tinggi, meskipun
makanan yang masuk
berkurang.
4/30/15

18

STAGING & GRADING


Staging
penentuan stadium tumor ganas didasarkan
pada ukuran lesi primer, luas penyebaran ke kelenjar
getah bening regional dan ada tidaknya metastasis.
Staging metode TNM
T : Tumor lesi primer dan luasnya (T1-T4)
T0: Karsinoma in situ
N: Noduslimfe regional dan keadaannya (N1-N3)
N0: tdk ada penyebaran ke kel. Getah bening
M: Metastasis jauh (M0-M1)
M0: tdk ada metastasis

4/30/15

19

STADIUM NEOPLASMA DALAM TNM


Tahap 1

T1N0M0

Massa terbatas pada organ


Lesi operable, resectable
Kemungkinan hidup 70-90%

Tahap 2

T2N1M0

Massa telah menyebar ke jar.


Sekitar & nodus limfe regiaonal
Lesi operabel, resectable
Kemungkinan hidup 45-55%

Tahap 3

T3N2M0

Massa luas, melekat pd dasarnya


Penyebaran ke nodus limfe dan
tulang
Lesi operabel, tidak resectable
Kemungkinan hidup 15-25%

Tahap 4

T4N3M1

Tanda metastasis jauh


Lesi inoperabel
Kemungkinan
hidup 0-5%
20
4/30/15

CONTSTAGING & GRADING

Grading
penentuan derajat suatu tumor
ganas dengan memperkirakan agresivitas
atau tingkat keganasan berdasarkan
diferensiasi sitologik sel tumor dan jumlah
mitosis didalam tumor. Diklasifikaskan dalam
derajat I- IV
Derajat 1: derajat keganasan rendah, sel
tumor berdiferensiasi baik, mitosis sedikit
Derajat IV: derajat keganasan tinggi, sel
berdiferensiasi buruk, jumlah mitosis banyak

4/30/15

21

Anda mungkin juga menyukai