Anda di halaman 1dari 26

Tichvy Tammama, drg., Sp.

BM
DEFINISI

Neo Plasma Neoplasma


(baru) (formasi) (new growth)

Neoplasma (tumor): “massa jaringan abnormal akibat


pertumbuhan atau pembelahan sel abnormal, bersifat
berlebihan dan tidak terkoordinasi serta menetap walaupun
stimulus dihentikan. “

Kumar, Abbas, Fausto, Mitchell. Robbins Basic Pathology. 8th Ed. 2006. Wb Saunders Elsevier Inc.
ETIOLOGI
ž  Genetik

ž  Lingkungan

Radiasi
Karsinogen

Diet

Neoplasma
JENIS NEOPLASMA

Jinak •  Terlokalisir
(benign) •  Berkapsul

•  Menginvasi dan merusak


Ganas jaringan sekitar
(malignant) •  Dapat bermetastasis jauh
Perbandingan Tumor Jinak dan Ganas

Karakteristik Tumor Jinak Tumor Ganas


Diferensiasi Tumor Baik Tidak baik
Dismorfisme Kecil Besar
Pembelahan inti Tidak ada/sedikit Banyak, sering patologis
Pola pertumbuhan Eksofitik, ekspansif Infiltratif (invasif)
Hubungan dengan Mendorong, mendesak Merusak
jaringan sekitar
Kapsul Sering ada Tidak ada
Batas Jelas Tidak jelas

Laju pertumbuhan Relatif lambat Cepat


Perubahan sekunder Jarang berdarah, nekrosis, Berdarah, nekrosis, ulserasi
dapat terjadi kalsifikasi/kistik
Residif dan metastasis Tidak ada / sangat jarang Sering

Pengaruh bagi tubuh Relatif kecil Relatif besar, bahkan fatal


Penamaan Tumor
Jenis Akhiran Contoh
- Osteosarkoma
-sarcoma
- Chondrosarcoma
(mesenkim) - Rhabdomyosarcoma
Ganas
- Adenocarsinoma
-carsinoma
- Epidermoid
Tatanama (epitel) carcinoma

- Adenoma
Jinak -oma - Lipoma

Spesifik: Leukemia,
Inkonsisten: Lymphoma, mesotelioma, melanoma, seminoma
Proto-oncogen & Oncogen

ž  Proto-oncogen: normal gen yang berfungsi:


—  Memberikan sinyal utk pembelahan sel
—  Meregulasi apoptosis (kematian sel terprogram)

ž  Apabila proto-oncogen mengalami mutasi, dapat


menjadi oncogen -> berkontribusi terhadap
kanker.
                                                                                               Regulasi  oleh  gen  
       penekan  tumor  
 NORMAL  
Proto-­‐onkogen        pertumbuhan  dan  proliferasi  sel  
   
   
   
               Kehilangan  fungsi  atau  mutasi  
               Gen  penekan  tumor  
   
KANKER  
Onkogen              pertumbuhan  dan  proliferasi                                              neoplasia  
                                               sel  abnormal  

Interaksi antara proto-onkogen seluler dan gen penekan tumor pada sel-sel normal
dan neoplasma
•  = antioncogene
•  Produk gen supresor dapat mendeteksi adanya
sinyal pertumbuhan abnormal atau keadaan
abnormal pada siklus sel
•  Misal: p53
•  Apabila inaktif -> berkontribusi terhadap kanker
Skema dasar karsinogenesis

Progresi
Promosi

Inisiasi

Kumar, Abbas, Fausto, Mitchell. Robbins Basic Pathology. 8th Ed. 2006. Wb Saunders Elsevier Inc.
Sel normal:

Sel kanker:
INVASI
è Penyebaran sel kanker ke daerah setempat (lokal)

Pengikatan sel
sekresi enzim bergerak ke
kanker pada
hidrolitik daerah matriks
matriks sekitar
METASTASIS
ž  Penyebaran sel kanker ke tempat yang jauh è tumor
metastasis = tumor sekunder

ž  Jalan penyebaran metastasis:


—  Pb. darah (hematogen)
—  Pb. limfe (limfogen)
—  Transplantasi langsung
Tempat Metastasis
ž  Sesuai dengan topografi anatomi tumor
primer
ž  Lingkungan yang menerima metastasiss
tersebut
ž  seed and soil theory
Angiogenesis
ž  -> kemampuan tumor utk menginduksi pembentukan
pembuluh darah baru (neovaskularisasi)
ž  Metastasis & angiogenesis merupakan 2 hal penting yg
saling berhubungan pd pertumbuhan suatu tumor.
ž  Molekul angiogenesis :
—  vascular endothelial growth factor receptor
—  platelet derived growth factro receptor
Proses tumorigenesis, invasi, metastasis

1.  Aktivasi onkogen (transformasi);


2.  Proliferasi sel-sel yang ditransformasi;
3.  Menghindari immunesurveillance;
4.  Suplai nutrisi melalui angiogenesis;
5.  Invasi lokal & destruksi komponen
matriks ekstraseluler dan parenkim;
6.  Migrasi sel tumor
7.  Penetrasi melalui dinding p.d;
8.  Embolisasi menuju lokasi baru;
9.  Berhenti dalam lumen p.d/getah
bening
10.  Ekstravasasi à tumor metastasis
Kecepatan Tumbuh Tumor
(Tumor Doubling Time)
è Waktu yang diperlukan sel tumor untuk menambah jumlah sel
2x dari jumlah sebelumnya

<8 hari : 8-200 hari : >200 hari :


infeksi/inflamasi ganas jinak

Brunicardi, F. Charles. Schwartz”s Principles of Surgery. Ninth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. 2010
Sistem Klasifikasi Tumor

•  Berdasarkan gambaran differensiasi sel pada


mikroskop.
Grading •  Dinilai tingkat anaplastik/differensiasinya à
semakin tinggi derajatnya, semakin ganas

•  Berdasarkan pemeriksaan klinis & penunjang


•  T (ukuran tumor primer)
Staging •  N (penyebaran KGB regional)
•  M (metastasis jauh)
Stadium tumor berdasarkan sistem TNM:
ž  T : Tumor
—  Tx : Tumor primer tidak diketahui
—  T0 : tidak adanya tumor primer
—  TIs : carcinoma in situ
—  T1, T2, T3, T4 : peningkatan ukuran dan lokasi tumor primer.
ž  N : Node (kelenjar)
—  Nx : kelenjar limfe regional tidak diketahui
—  N0 : tidak ada metastasis ke kelenjar limfe regional.
—  N1, N2, N3 : peningkatan penjalaran ke kelenjar limfe regional.
ž  M : Metastasis jauh.
—  Mx : metastasis tidak diketahui
—  M0 : tidak ada metastasis jauh.
—  M1 : adanya metastasis ke organ yang jauh.
Pencegahan Kanker
ž  Deteksi dini
—  Screening cancer

ž  Terapi preventif (pencegahan)


—  Operasi pengangkatan organ tubuh yang
beresiko.
Penatalaksanaan tumor
Tujuan terapi kanker secara prinsip terdiri dari 3 macam:
ž  Terapi kuratif (Penyembuhan)
—  hanya dimungkinkan pada stadium dini. Terapi yang dipilih adalah yang radikal, biasanya
tindakan bedah dan menimbulkan mutilasi yang terpaksa diterima, dapat pula
direncanakan terapi kombinasi
ž  Terapi paliatif
—  Tujuan terapi paliatif adalah
○  Memperbaiki kualitas hidup dan memeperbesar angka harapan hidup
○  Mengatasi komplikasi yang terjadi.
○  Mengurangi atau meringankan keluhan penderita
—  Terapi ini diberikan untuk kanker yang sudah stadium lanjut. Terapi untuk kanker dapat
berupa tindakan pembedahan, radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, dan terapi
hormonal, atau kombinasi.
ž  Terapi simptomatik
—  Terapi ini diberikan pada pasien yang tidak mempunyai harapan lagi, baik dengan terapi
pembedahan, radiasi maupun dengan kemoterapi. Pada pasien tersebut diberikan obat –
obatan untuk mengurangi atau menghilangkan gejala.
Terapi Pembedahan
Terapi pembedahan didasarkan pada suatu konsep bahwa suatu kanker
berasal dari penyakit lokal yang kemudian meluas (infiltrasi) pada jaringan
sekitarnya secara langsung (perkontinuitatum) maupun menyebar secara
hematogen atau limfogen ke tempat – tempat yang jauh.

Berdasarkan konsep diatas maka tujuan pembedahan tumor adalah :


ž  Mengangkat tumor primer beserta penyebarannya.
ž  Mencegah residif lokal
ž  Memperlama ”disease free interval”
ž  Meningkatkan survival rate

Anda mungkin juga menyukai