Anda di halaman 1dari 18

DASAR DAN PRINSIP

ONKOLOGI

dr. Marcella
DEFINISI
Onkologi  Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang tumor
(oncos, “massa/tumor," and logos, “ilmu")

Arti luas tumor  setiap benjolan abnormal pada tubuh tanpa melihat penyebabnya

Arti sempit disebut juga neoplasma


Kanker : tumor
Tumor Diferensiasi
ganas / neoplasia

• “Benjolan”  massa • Berpotensi metastasis • Morfologi sel


jaringan, solid/berisi- • Pertumbuhan meski dibandingkan dengan
cairan tanpa stimulus sel normal
• Jinak / ganas • Well differentiated /
Poorly differentiated
(sel anaplastik)
TIPE PERTUMBUHAN JARINGAN
FAKTOR RESIKO TERJADINYA KANKER
Faktor Gaya Hidup
• Tobacco
• Tanning (excessive exposure to ultraviolet light)
• Diet (red, processed meats)
• Alcohol
• Unsafe sex (leading to viral infection)
• Inflammatory conditions, such as ulcerative colitis or obesity

Faktor Lingkungan
• Excessive sun exposure (UV)
• Chemical carcinogen exposure
• High-dose chemotherapy and radiation (mainly in children being treated for existing
cancers)
• Hormonal drugs
• Immune-suppressing drugs (taken by transplant recipients)
• Radioactive materials, e.g., radon
•Infeksi bakteri atau jamur
INSIDENSI
KANKER
KARSINOGENESIS
PROSES
METASTASIS
PERBANDINGAN TUMOR JINAK DAN GANAS

• Tumor jinak : Tumor ganas :


• Diberikan -oma dari nama sel asal Sarkoma: jaringan mesenkim
Karsinoma: sel epitel
Adenokarsinoma: jaringan granular
Karakterisitik Jinak Ganas
Diferensiasi/anaplasia Diferensiasi baik; struktur mungkin Tidak memperlihatkan diferensiasi
khas jaringan asal disertai anaplasia; struktur sering tidak
khas
Laju pertumbuhan Progresif dan lambat; mungkin Tidak terduga dan mungkin cepat atau
berhenti tumbuh; gambaran mitotik lambat; gambaran mitotik mungkin
jarang dan normal banyak dan abnormal
Invasi lokal Kohesif dan ekspansif; batas tegas Invasi lokal; infiltrasi jaringan normal
tidak menginvasi atau infiltrasi sekitar
jaringan normal
Metastasis Tidak ada Sering ditemukan
NOMENCLATURE
NEOPLASIA
STAGING
PIERRE DE NOIX DARI PRANCIS KEMUDIAN DISEMPURNAKAN OLEH UICC (UNION INTERNATIONAL CONTRE LE
CANCERE).

T : Tumor primer
• Tx = syarat minimal menentukan indeks T tidak terpenuhi
• Tis = tumor in situ
• T0 = tidak ditemukan adanya tumor primer
• T1 = tumor diameter terbesar <2 cm
• T2 = tumor diameter terbesar 2–5 cm
• T3 = tumor diameter terbesar >5 cm
• T4 = tumor invasi keluar organ asal (origin)

N = Nodus/metastasis KGB
• N0= KGB regional (-)
• N1= KGB regional (+), mobile
• N2= KGB regional (+), fixed d. N3= KGB juxtaregional/bilateral

M = Metastasis jauh
• M0 = metastasis jauh (-)
• M1 = metastasis jauh (+)
• Mx = metastasis tidak dapat ditentukan
GRADING

Ditentukan oleh gambaran sitologi, berdasarkan:


Derajat diferensisasi sel tumor
Jumlah mitosis
Keberadaan karakteristik khusus

Grade
GX Grade cannot be assessed (Undetermined grade)
G1 Well-differentiated (Low grade)
G2 Moderately differentiated (Intermediate grade)
G3 Poorly differentiated (High grade)
G4 Undifferentiated (High grade)
HALLMARKS
OF CANCER
1. Mempertahankan sinyal proliferasi (sustaining proliferative
signaling)

2. Menghindari supresor pertumbuhan sel (evading growth


suppressor)

3. Melawan proses kematian sel (resisting cell death)

4. Memungkinkan replikasi yang tiada henti (enabling replicative


immortality)

5. Menginduksi angiogenesis (inducing angiogenesis)

6. Mengaktifkan invasi dan metastasis (activating invasion and


metastasis)

7. Mengakibatkan ketidakstabilan dan mutasi genom (genome


instability and mutation)

8. Inflamasi yang dipicu oleh tumor (tumor promoting


inflammation)

9. Mengatur ulang penyediaan energi untuk sel (deregulating


cellular energetics)

10. Menghindari penghancuran oleh sistem imun (avoiding immune


destruction)
PRINSIP-PRINSIP ONKOLOGI
1. Jangan memakai anestesi infiltrasi
2. Jangan menekan massa tumor
3. Jangan menarik - narik preparat
4. Melakukan preparasi tumor harus selalu dengan sayatan tajam
5. Daerah kelenjar diangkat dalam satu preparasi dengan tumor primernya (en bloc)
6. Bekas biopsi atau bekas operasi sebelumnya jangan dibuka kembali
7. Permukaan tumor yang berulkus, tempat tumor yang telah mencapai permukaan harus ditutup atau
dikoagulasi agar daerah operasi tidak terkontaminasi
8. Permukaan lumen usus setelah direseksi dibilas dengan cairan pembunuh sel melalui lumen distal
sebelum dianastomosis. ( sublimat 1 : 500, cetrimide 1%)
9. Rongga besar seperti peritoneal atau pleura tidak boleh dibilas dengan cairan pembunuh sel
10. Penyinaran pra dan pasca bedah
PRINSIP TERAPI BEDAH ONKOLOGI

Pencegahan

Diagnosa dini dan staging tumor

Penyembuhan, pengurangan massa tumor

Mengurangi gejala dan rehabilitasi pasien


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai