Anda di halaman 1dari 17

NEOPLASMA Revky Akbar Iztian

1810211102
DEFINISI
Massa jaringan yang abnormal, tumbuh berlebihan, tidak terkoordinasi dengan
jaringan normal dan tumbuh terus meskipun stimulus yang menimbulkannya telah
hilang.
Neoplasma tumbuh karena hilangnya control pertumbuhan yang normal.
Neoplasma dalam istilah medis disebut “tumor”. Tumor adalah semua tonjolan
abnormal pada tubuh. Tumor ganas disebut dengan “kanker”
Ilmu yang mempelajari : Onkologi
KARAKTERISTIK UMUM
Parasit, mengambil nutrisi dari sel inangnya
Autonom, tumbuh tanpa harus ada faktor pertumbuhan normal dan tanpa faktor
penghambat pertumbuhan normal.
Klonal, seluruh populasi sel dalam tumor berasal daari sel tunggal yang telah
mengalami perubahan genetik
KLASIFIKASI
Berdasarkan potensi manifestasi klinis:
1. Tumor jinak (Benigna)  gambaran makroskopik dan mikroskopik tidak
membahayakan. Tumor terlokasi dan dapat dilakukan pengangkatan dengan
bedah lokal.
2. Tumor ganas (Maligna)  disebut kelompok kanker, melekat erat di permukaan
tempat tumor berada. Lesi dapat menginvasi dan merusak struktur sekitarnya dan
menyebar ke tempat jauh (metastasis)
Berdasarkan sifat biologisnya
1. Jinak: pertumbuhannya lambat, berkapsul, tidak infiltratif tidak bermetastasis
2. Ganas : pertumbuhannya cepat, infiltratif dan bermetastasis
3. Intermediate : jinak tapi destruktif, ganas tapi tidak bermetastasis
KLASIFIKASI
Berdasarkan sel induknya
1. Simple Neoplasma : terdiri dari satu tipe sel.
Contoh : fibroma, fibrosarkoma, adenoma, adenokarsinoma
2. Mixed Neoplasma : terdiri dari >1 tipe sel yang berasal dari satu germ cell layer
Contoh : Fibroadenoma mammae
3. Compound Neoplasma : terdiri dari >1 tipe sel yang berasal dari >1 germ cell layer
Contoh : Teratoma kistik dan solidum
KARAKTERISTIK
Jinak Ganas
Kecepatan pertumbuhan Lambat cepat
Ikatan antar sel Kuat Tidak beraturan
Morfologi sel Baik berbeda
Diferensiasi & Anaplasia Baik, anaplasia (-) Anaplasia (+)
Invasi Lokal Menembus m.basal dan jaringan
sekitar
Metastasis (-) (+)
Infiltratif (-) (+)
Konsistensi Kenyal keras
Pergerakan dan Palpasi Mudah sulit
Kerapuhan Kuat rapuh
Kapsul Berkapsul Tidak berkapsul
NOMENKLATUR (TUMOR
JINAK)
Diakhiri dengan “-oma” 2. Epitelial tumor
1. Mesenkimal Tumor a. Berdasarkan asal sel : Bronchial adenoma
Fibrosit  Fibroma b. Arsitektur mikroskopis : Squamous cell
Lipid  Lipoma papilloma
Osteosit  Osteoma
Chondrosit  Chondroma c. Bentuk makroskopis : Papilloma, Cystadenoma,
Otot polos  Leiomyoma Polip
Otot bergaris  Rhabdomyoma
Pembuluh darah  Hemangioma, dst
NOMENKLATUR (TUMOR
GANAS)
1. Tumor ganas Mesenkimal: diakhiri dengan “sarcoma”
Fibrosit  Fibrosarcoma
Lipid  Liposarcoma
Osteosit  Osteosarcoma
Chondrosit  Chondrosarcoma
Otot polos  Leiomyosarcoma
Otot bergaris  Rhabdomyosarcoma
pembuluh darah  Angiosarcoma, dst.
NOMENKLATUR (TUMOR
GANAS)
2. Tumor ganas Epitelial : diakhiri dengan “karsinoma”
 Adenoma  adenocarcinoma
 Squamous cell papilloma  squamous cell carcinoma
 Cystadenoma  cystadenocarcinoma
Pengecualian: 1. Hepatoma = hepatocellular carcinoma
2. Basalioma = basal cell carcinoma
3. seminoma = carcinoma dari testicular epithelium
4. Choriocarcinoma = neoplasma ganas dari epitel plasenta
(bentuk ganas dari Mola Hidatidosa)
5. Melanoma = tumor ganas sel melanosit (jinak: nevus)
ETIOLOGI
1. Kimia: karsinogen kimia mempunyai kelompok elektrofil reaktif yang tinggi, yang bisa
langsung merusak DNA dengan menimbulkan mutasi dan kemudian menjadi kanker.
a. Agen yang bekerja secara langsung: tidak membutuhkan perubahan metabolit agar
menjadi karsinogenik. Contoh : obat kemoterapi untuk menyembuhkan kanker tertentu
ternyata bisa memicu kanker jenis kedua.
b. Agen yang bekerja tidak langsung : Zat kimia yang membutuhkan perubahan metabolit
untuk menjadi karsinogen.
2. Radiasi : radiasi ion menyebabkan patahnya kromosom, translokasi dan mutasi titik yang
menyebabkan kerusakan genetic dan karsinogenesis. Sumber radiasi : sinar UV, sinar X,
radiasi nuklir dll.
3. Biologi : Bakteri dan virus
PRESDIPOSISI
1. Faktor Geografi
Ca. Mammae 4x> tinggi di AS dibandingkan di Jepang
Ca. Lambung 7x> tinggi di Jepang dibandingkan di AS
Ca. Liver sering ditemukan di Afrika
Ca. Nasofaring sering di China.
2. . Faktor lingkungan dan Gaya hidup
Konsumsi minuman keras  Ca. Liver
Nyirih  Ca. bibir/ rongga mulut
Merokok  Ca. paru-paru
Nikah muda/ seks bebas : Ca. serviks
Konsumsi junk food
3. Herediter / Genetik
Faktor keturunan, contohnya jika Ibu terkena karsinoma mammae maka kemungkinan
besar anaknya juga bisa terkena karena gennya turun dari ibu ke anak.
4. Variabel usia
Secara umum, semakin tua makin beresiko terkena kanker karena semakin tua
seseorang fungsi perbaikan selnya akan semakin menurun dan sistem imun juga
menurun
Kebanyakan kematian akibat kanker terjadi antara umur 55-75 tahun.
Pada anak-anak dibawah usia 15 tahun, kanker menyebabkan kematian sekitar
10% dari seluruh total kematian pada anak. Kanker penyebab kematian pada anak
yang tersering adalah: leukemia, tumor CNS, limfoma, soft tissue sarcoma, & bone
sarcoma.
5. Ras
Orang yang berkulit putih lebih tinggi resiko terkena ca. kulit dibandingkan orang
berkulit gelap
BIOLOGI PERTUMBUHAN
TUMOR
Kinetik dan pertumbuhan tumor
Waktu yang diperlukan sel bertransformasi membentuk massa tumor
Angiogenesis
Pembentukan vascular baru akibat adanya pelepasan faktor angiogenik : TGF, EGF,
PDGF, VEGF oleh sel tumor guna memberi nutrisi untuk pertumbuhan &
metastasis sel tumor
Progresi dan heterogenitas
Perkembangan sel tumor menjadi agresif dan ganas dari satu macam sel menjadi
bermacam-macam (heterogen) yang memiliki morfologi dan sifat berbeda dari sel
asal
BIOLOGI PERTUMBUHAN
TUMOR
• Mekanisme invasi & metastasis
- Invasi
1. Sel tumor melepaskan diri dari sel-sel normal di sekitarnya
2. Sel tumor akan mendegradasi komponen matriks ekstraseluler
3. Terjadi perlekatan sel tumor dengan reseptor matriks ekstraseluler
4. Sel tumor bermigrasi menembus membran basal
- Metastasis
Sel tumor selanjutnya akan bermetastasis melalui 3 cara :
1. Mengalir melalui dinding rongga tubuh (perkontinuitatum)
2. Penyebaran limfatik
3. Penyebaran hematogen
GRADING & STAGING
• Grading
- Upaya penentuan derajat keganasan atau agresivitas berdasarkan diferensiasi sel
dan jumlah mitosis pada sel tumor
- Dalam penentuan grading, digunakan pemeriksaan mikroskopik dengan
pewarnaan hematoxylin and eosin.
GX= penampakan tidak bisa dinilai
G1 = sel tumor dengan sel normal bisa dibedakan dengan jelas (well differentiated)
G2 = sel tumor dengan sel normal bisa dibedakan dengan cukup jelas (moderately
differentiated)
G3 = sel normal dengan sel tumor susah dibedakan (poorly differentiated)
G4 = sel tumor dan sel normal tidak bisa dibedakan (undifferentiated)
STAGING
Suatu proses untuk mencari tahu T-stage = tumor primer.
seberapa jauh proses kanker itu ketika
kanker itu didiagnosa. TX = tumor masih belum bisa
digolongkan
Ditentukan berdasarkan invasif atau
tidak invasifnya suatu kanker, ukuran T0 = tidak ditemukan tumor primer.
tumor, berapa kelenjar limfe yang T1 = tumor primer berukuran <2 cm
terkena, dan ada tidaknya penyebaran ke
bagian tubuh lain. T2 = tumor primer berukuran 2-5 cm
Biasanya menggunakan prinsip TNM T3 = tumor primer berukuran >5cm
dan AJC (American Joint Committee)
STAGING
N-stage = adanya metastasis yang berkaitan M- stage = jarak metastasis dari tumor
dengan kelenjar getah bening.
primer.
- NX = penyebaran ke KGB belum diketahui.
Mx = metastasis masih belum bisa
- N0 = tumor tidak bermetastasis pada KGB. diidentifikasi.
- N1 = tumor bermetastasis ke KGB M0 = metastasis tidak berjarak jauh.
- N2 = tumor bermetastasis dari KGB M1 = metastasis berjarak jauh.
menuju ke kelenjar lain.
- N3 = tumor bermetastasis lewat KGB dan
telah menyebar ke bagian tubuh yang
lain.

Anda mungkin juga menyukai