Anda di halaman 1dari 20

Diskusi Kasus : TTN

Pembimbing : dr. Elfrienda Simatupang Sp.A


Identitas Pasien
• No. RM : 00-03-83-46
• Nama : By. Ny. S
• Tanggal lahir: 09/12/2021
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Tanggal masuk : 09/12/2021
• Tanggal pulang : 16/12/2021
• Ruang rawat: Yasinta / HCU bayi
• Jaminan : BPJS
ANAMNESA
• Lahir bayi laki2 pukul 15.27 WIB dari Ibu G2P1A0 gr 38 minggu JTHIU
dengan CPD + BSC 1x. Ketuban putih keruh. Lilitan tali pusat (-) Bayi
meco(-) dan miksi(-).
• Bayi lahir tidak langsung menangis, kemudian bayi dirangsang taktil
dan suction namun tidak ada respon dari bayi. Kemudian dilakukan
pemberian neopuff sekitar 2 menit.
• Saat diperiksa HR <60 x/m dilakukan RJP
selama 30 detik dengan kompresi 3:1. Saat
dinilai ulang kembali HR sudah meningkat ke
>60 x/m, RJP dihentikan sambal menunggu
transport bayi menuju perina.
• Bayi kemudian dipindahkan ke dalam incubator dengan
menggunakan CPAP FiO2 25% PEEP 7 Flow 8.
• Beberapa menit kemudian bayi sudah menangis kuat dan
bergerak aktif didalam incubator.
PEMERIKSAAN FISIK
BB : 3130 gram HR 139 x/m
PB : 48 cm RR 56 x/m
LK : 34 cm T 36,7C
LD : 33 cm SpO2 76%  98% ( CPAP FiO2 21%
LP : 31 cm PEEP 7 Flow 8)
K/L : PCH (+) POC (-) caput (-)
THORAX : SDV (+/+) Rh (-/-) Wh (-/-) retraksi SC (+)
COR : BJ 1 dan 2 dbn murmur (-) gallop (-)
ABDOMEN : BU (+) Supel, tali pusat segar
EKSTERMITAS: akral hangat, CRT 4s
Pemeriksaan Penunjang
9-DES 10-DES 12-DES 14-DES 15-DES 16-DES
HB 18,5 18,8
HT 54 53
LEU 14000 8400
THR 274.000 239.000
GDS 67
CRP 0.12 0.03
IT RATIO 0.04
BIL. TOTAL 14.25 11.74 11.84 8.63
BIL. DIREK 0.13 0.41 0.31 0.27
BIL. INDIREK 14.12 11.33 11.53 8.36
• RADIOLOGI
Diagnosis : RDS ec TTN, Hiperbilirubin, NCB-SMK, SC ai BSC dan CPD
P: Tatalaksana 9-Des 10-Des 11-Des 12-Des 13-Des 14-Des 15-Des
Hari Rawat 1 2 3 4 5 6 7
Airway & CPAP FiO2 CPAP AFF
Breathing 21% Flow 8 FiO2 21%
PEEP 7 Flow 8
PEEP 6 
5
Circulation Loading
NaCl 0,9%
31 cc
Cairan Infus D10% 70 cc/kgBB/ hari 1/5 NS+KCL 10 meq 1/5 AFF
 11,7cc/ jam 9cc/jam NS+KCL
10 meq
5cc/jam
Antibiotik Vicillin 2x150mg
Gentamycin 15mg/36 jam
OGT no 8 ASI 8x5 cc ASI 8x10-20 ml
Single Fototerapi
Tinjauan Pustaka
Transient Tachypnea of the Newborn (TTN)
Definisi

Suatu penyakit ringan pada neonatus yang mendekati cukup bulan


atau neonatus cukup bulan yang mengalami gawat napas segera
setelah lahir dan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-5 hari.

Epidemiology
Insidensi terjadi pada 10% bayi dilahirkan pada 33 dan 34 minggu , 5%
pada 35-36 minggu dan <1% pada cukup bulan
Etiology
• Maternal Risk Factor
• Kelahiran sebelum 39 minggu
• SC tanpa tanda persalinan
• Diabetes gestasional
• Asma saat kehamilan
• Fetal Risk Factor
• Laki-laki
• Perinatal asfiksia
• Prematuritas
• KMK/ BMK
PATOFISIOL
• paa OGI Pertukaran O2
Pada fetus,paru Sebelum kelahiran
antara plasenta sebagian cairan keluar
berisi cairan dan bayi dari paru-paru

Saat lahir cairan keluar


Bayi bernafas normal semua dengan tekanan
pada thorax saat melewati
jalan lahir
Cairan tidak keluar /
Pada bayi TTN pengeluaran cairan dari
paru-paru terlalu Bayi susah bernafas
lambat

Bayi bernafas lebih


cepat dan dalam untk
mendapatkan cukup
oksigen ke paru-paru
History and Physical Finding
 Takipnea (>60 x/menit)
 Merintih

 Napas cuping hidung

 Retraksi dada

 Sianosis

 Crackles pada auskultasi atau kadang vesikuler

Kadang dapat ditemukan takikardi atau barrel chest.


Workup
• CBC, blood culture, CRP, lactate (eksklusi sepsis)
• ABG
• Chest X-Ray
• Others : echocardiography
Treatment / Management
• bersifat self limiting disease, sehingga pengobatan yang ditujukan
biasanya hanya berupa pengobatan suportif.
• Rule of 2 hours jika dalam 2 jam respiratory distress belum teratasi
harus dipersiapkan merujuk pasien ke fasilitas yang lebih tinggi
• Tatalaksana rutin :
• Monitoring cardiopulmonary
• Termoregulasi
• IV access
• GDS
• Observasi tanda2 sepsis
Respiratory  Oksigenasi optimal(nasal canule, CPAP), monitor SpO2
Nutrition
 Jika pernafasan >60x/menit = jangan diberikan per oral untuk menghindari resiko
aspirasi= gunakan NGT
 Jika pernafasan <60x/menit= pemberian makanan peroral dapat ditolerir
 Jika pernafasan >80x/menit= pemberian nutrisi intra vena di indikasikan
Infectious TTN sulit dibedakan dengan early neonatal sepsis dan pneumonia
sehingga pemberikan antibiotic emperik (ampicillin dan gentamisin) perlu
dipertimbangkan.
Cairan dan elektrolit  cairan tubuh dan elektrolit harus dimonitor dan
dipertahankan normal.
DD/ PROGNOSIS
• Pneumonia • Penyakit ini bersifat sembuh
• RDS sendiri dan tidak ada risiko
kekambuhan atau disfungsi paru
• MAS lebih lanjut. Gejala respirasi
• Pneumothorax membaik sejalan dengan
mobilisasi cairan dan tatalaksana
yg sesuai.
• Tanda gejala akan teratas dalam
48 jam onset.
Kesimpulan
• TTN adalah permasalahan nafas pada bayi baru lahir dikarenakan
cairan pada paru-paru tidak terserap dengan baik saat proses
kelahiran. Ibu dengan diabetes, asma dan SC tanpa tanda inpartu
meningkatan resiko TTN pada bayi.
• Tanda dan gejala pada bayi dengan RR >60x/m dan terdapat tanda
distress nafas.
• Tatalaksana pada kasus TTN dengan oksigenasi adekuat, cairan infus,
dan antibiotic.
Daftar pustaka
1. Badran EF, Abdalgani MM, Al-Lawama MA, Al-Ammouri IA, Basha AS, Al Kazaleh FA, Saleh SS, Al-Katib FA, Khader YS. Effects of
perinatal risk factors on common neonatal respiratory morbidities beyond 36 weeks of gestation. Saudi Med J. 2012 Dec;33(12):1317-23. 
2. Dani C, Reali MF, Bertini G, Wiechmann L, Spagnolo A, Tangucci M, Rubaltelli FF. Risk factors for the development of respiratory
distress syndrome and transient tachypnoea in newborn infants. Italian Group of Neonatal Pneumology. Eur Respir J. 1999 Jul;14(1):155-
9. 
3. Zanardo V, Simbi AK, Franzoi M, Soldà G, Salvadori A, Trevisanuto D. Neonatal respiratory morbidity risk and mode of delivery at term:
influence of timing of elective caesarean delivery. Acta Paediatr. 2004 May;93(5):643-7. 
4. Kasap B, Duman N, Ozer E, Tatli M, Kumral A, Ozkan H. Transient tachypnea of the newborn: predictive factor for prolonged
tachypnea. Pediatr Int. 2008 Feb;50(1):81-4. 
5. Jain L. Respiratory morbidity in late-preterm infants: prevention is better than cure! Am J Perinatol. 2008 Feb;25(2):75-8. 
6. Guglani L, Lakshminrusimha S, Ryan RM. Transient tachypnea of the newborn. Pediatr Rev. 2008 Nov;29(11):e59-65. 
7. Adamson TM, Brodecky V, Lambert TF, Maloney JE, Ritchie BC, Walker AM. Lung liquid production and composition in the "in utero"
foetal lamb. Aust J Exp Biol Med Sci. 1975 Feb;53(1):65-75. 
8. Jain L. Alveolar fluid clearance in developing lungs and its role in neonatal transition. Clin Perinatol. 1999 Sep;26(3):585-99.
9. Yost GC, Young PC, Buchi KF. Significance of grunting respirations in infants admitted to a well-baby nursery. Arch Pediatr Adolesc
Med. 2001 Mar;155(3):372-5. 
10. Hein HA, Ely JW, Lofgren MA. Neonatal respiratory distress in the community hospital: when to transport, when to keep. J Fam
Pract. 1998 Apr;46(4):284-9. 

Anda mungkin juga menyukai