Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MAELANI

NPM : 175103976

SEMESTER : 8 ped 11

Kasus : Transient Tachypnea of Newborn

Bayi baru lahir pada tgl 28/02/2019 jam 08.30 dari ibu dengan G3P1A1 hml 38 mgg dilahirkan dengan
cara section caessar atas indikasi bekas sc. BB lahir 3033 gr PB 50 Cm LK/LD/LP 33/34/34 nilai afgar
Score 8/9 ,20 menit setelah lahir tampak ada pernafasan cuping hidung ,retraksi dada, pernafasan bayi
65 x permenit

Definisi TTN ( Transient Tachypnoe of Newborn )

Gangguan pernafasan pada bayi baru lahir yang berlangsung singkat yang biasanya berlangsung short-
lived ( < 24 jam ) dan bersifat self –limited serta terjadi sesaat setelah ataupun beberapa jam setelah
kelahiran baik pada bayi premature maupun pada bayi matur ( lahir aterm )

Tanda dan gejala TTN

 Bernafas cepat dan dalam (takipnea) lebih 60 x permenit


 Nafas cuping hidung
 Sela iga cekung saat bernafas ( retraksi intercostal
 Mulut dan hidung kebiruan ( sianosis )
 Grunting atau merintih /mendengkur saat bayi mengeluarkan napas

Penyebab TTN
Penyebab TTN lebih dikaitkan dengan beberapa faktor resiko yang meningkatkan kejadian TTN pada bayi
baru lahir .Faktor risiko TTN pada bayi baru lahir diantaranya :
 Lahir secara sectio Caesar
 Lahir dari ibu dengan Diabetes
 Lahir dari ibu ASMA
 Bayi kecil untuk usia kehamilannya

Patofisiologi

Sebelum lahir paru paru bayi terisi dengan cairan .Saat di dalam kandungan bayi tidak menggunakan paru
parunya untuk bernafas .Bayi mendapatkan oksigen dari pembuluh darah plasenta .Saat mendeteksi
kelahiran ,cairan di paru paru bayi mulai berkurang sebagai respon dari perubahan hormonal.Cairan juga
terperas keluar saat bayi lahir melewati jalan lahir( tekanan mekanis terhadap thorax ). Setelah lahir bayi
mengambil nafas pertamanya dan paru paru terisi udara dan cairan di paru paru di dorong keluar.Cairan
yang masih tersisa kemudian dibatukkan atau diserap oleh tubuh secara bertahap melalui sistem
pembuluh darah atau sistem limfatik.Bayi dengan TTN mengalami sisa cairan yang masih terdapat di paru
paru atau pengeluaran cairan dari paru paru terlalu lambat sehingga bayi mengalami kesulitan menghirup
oksigen secara normal kemudian bayi bernafas lebih cepat dan dalam untuk mendapatkan cukup oksigen
ke paru paru

Diagnosa Keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif


2. Gannguan pertukaran gas yang berhubungan dengan imatur paru dan dinding dda atau
berkurangnya jumlah cairan surfactant
3. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan adanya secret pada jalan nafas
dan obstruksi atau pemasangan intubasi yang kurang tepat
4. Resiko injuri yang berhubungan dengan

Anda mungkin juga menyukai