2
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Rumah sakit (RS) adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat (UU No. 44 tahun 2009).
Pelayanan yang diberikan rumah sakit adalah pelayanan medik, pelayanan penunjang medic,
keperawatan, rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan, serta sebagai tempat pendidikan
dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan, sehingga perlu adanya penyelenggaraan
kesehatan sesuai dengan persyaratan yang diperlukan. Rumah Sakit merupakan organisasi yang padat
modal, padat tenaga dan padat teknologi. Oleh karena itu dalam mengelola Rumah Sakit (RS) perlu
menerapkan prinsip-prinsip manajemen Rumah Sakit, sehingga dapat tercapai eficiency, equity, dan
quality. Semakin besar RS, pembagian kerja pun akan menjadi lebih rumit dan tingkat hirarki lebih
banyak. Dengan demikian koordinasi menjadi lebih besar dan kebutuhan akan kebijakan, pedoman
dan prosedur juga meningkat.
Mitra Keluarga saat ini sedang berbenah dan menuju visi dan misi yang lebih dipercaya oleh berjuta-
juta customer, tidak hanya di tempat berdirinya Mitra Keluarga itu sendiri akan tetapi hingga dikenal
di seluroh pelosok Nusantara. Oleh karena itu Mitra Keluarga membuat kebijakan mutu Rumah Sakit
yaitu GREAT (CarinG, Respect, Excellence, InovAtive dan Team Work).
Mitra Keluarga Cibubur memberikan pelayanan yang bersifat profesional dengan tujuan memberikan
kepuasan pada pelanggan (pasien, keluarga, dokter dan unit terkait lainnya). Pelayanan yang
diberikan oleh Mitra Keluarga Cibubur didukung oleh tenaga profesional dan sarana serta prasarana
yang memadai dengan tujuan memberikan pelayanan yang menyeluruh dan dapat didukung oleh
semua unit yang saling terkait. Salah satu unit yang ada di dalam Mitra Keluarga Cibubur adalah unit
Amaryllis dan Kamar Bersalin.
B. LATAR BELAKANG
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-
sosial-spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. (Kusnanto, 2003).
3
Pemberian pelayanan Amaryllis dan Kamar Bayi bertujuan untuk memberikan asuhan bagi pasien
yang membutuhkan observasi ketat dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat diberikan di
ruang perawatan biasa. Uraian di atas menunjukkan bahwa pelayanan Amaryllis dan Kamar Bayi
membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki ketrampilan, daya analisa dan tanggung jawab
yang tinggi, peralatan medis yang dapat menunjang pengobatan pasien serta standar prosedur
operasional yang lengkap. Pelayanan Amaryllis dan Kamar Bayi perlu direncanakan melalui
program pengembangan Sumber Daya Manusia yang menitik beratkan pada bidang pendidikan dan
pelatihan (eksternal/internal), program pengembangan dan pemeliharaan fasilitas, program upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien, program pengendalian dan pencegahan infeksi serta
program keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana.
Pelayanan eucharis di RS perlu ditingkatkan secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelayanan pengobatan, perawatan dan observasi secara ketat yang semakin meningkat
akibat penyakit menular dan tidak menular yang memerlukan monitoring secara ketat yang
mengedepankan keselamatan pasien di RS. Evaluasi pelayanan di ruang Amaryllis dan Kamar Bayi
tertuang dalam laporan evaluasi program kerja tahun 2018 yang dibuat setiap bulan yang
memperlihatkan beberapa kegiatan, seperti :
SDM : jumlah SDM diruang eucharis belum mencukupi dengan jumlah SDM 19 perawat belum
sesuai dengan penghitungan pola ketenagaan, Pelatihan eksternal yang sudah terlaksana dimana
pelatihan yang sudah dilaksanakan pelatihan BTCLS (3 perawat), pencapaian hasil selama tahun
2018 jam pelatihan diklat rata – rata jam/bulan/karyawan
Sarana & Prasarana : Pemeliharaan barang non medis dilakukan secara kontinyu serta kalibrasi alat
medis yang dilakukan mencapai 100%.
PPI : staf Amaryllis dan Kamar Bayi yang telah mengikuti pelatihan PPI dasar dari PERDALIN
(10.2%) yaitu IPCLN dan kepala bagian, staf Amaryllis dan Kamar Bayi yang mengikuti Pelatihan
ulang PPI dasar sudah 6 perawat (66%), hasil monitoring kepatuhan harian selama tahun 2018 yaitu
hasil 100% pad audit hang hygiene, linen dan penanganan limbah dan benda tajam, sedangkan audit
APD (96.3%), steriliasasi (94.85%) dan audit dokumentasi, fasilitas dan proses kadaluarsa mencapai
94.43%.
Peningkatan Mutu : untuk pencapaian peningkatan mutu selama tahun 2018 dengan hasil rata-rata
yaitu Keberhasilan perawatan Pelaporan nilai krits <20 menit (100%). Upaya untuk meningkatkan
pelayanan dan asuhan di ruang Amaryllis dan Kamar Bayi di tahun 2018 disampaikan dalam
Program Kerja Amaryllis dan Kamar Bayi Tahun 2019.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di ruang Amaryllis dan Kamar Bayi di Mitra
Keluarga Cibubur sesuai standar yang berlaku.
2. Tujuan Khusus
a. Mengatur SDM tentang pelatihan dan kompetensi staf Amaryllis dan Kamar Bayi
4
b. Memenuhi kebutuhan sarana dan Prasarana diruang Amaryllis dan Kamar Bayi
c. Pemantauan dan pencegahan infeksi di rumah sakit
d. Keselamatan, kesehatan kerja di rumah sakit
e. Peningkatan mutu ruang Amaryllis dan Kamar Bayi
f. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) diruang Amaryllis dan Kamar Bayi
D. RUANG LINGKUP
Penerapan program kerja ruang Amaryllis dan Kamar Bayi Mitra Keluarga Cibubur yang
meliputi :
a. Pengelolaan regulasi unit Amaryllis dan Kamar bayi
b. Pemenuhan, pemantauan dan pengembangan SDM unit Amaryllis dan Kamar bayi
c. Pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien di unit Amaryllis dan Kamar bayi
Perencanaan Pengembangan Staf (Kenaikan jenjang Karir, Kaderisasi Staf) Tahun 2019
Perencanaan
Masa
No Nama Karyawan NIK Pend. Level Kategori Pengembanga
Kerja
n Staf
16 tahun 6
1 Maelani 02110171 DIII Kep III KaBag
bulan
Naik ke PK III
7 tahun
2 Rizkika Ch 11060147 DIII Keb III CM
5bulan Kaderisasi
KaBag
Le
N Nama Masa
NIK Pend ve Kategori Eksternal Internal
o Karyawan Kerja
l
fisik - BHD
- Basic Computer
-Pemeriksaan - Manajemen
fisik Tanggap Darurat
- K3RS (refresh)
7 tahun
Rizkika Ch 11060147 DIII Keb III CM - Pasien safety
5bulan
(refresh)
- BHD (refresh)
- PPIRS
3 - PPB 2
- K3 RS
- Manajemen
Tanggap Darurat
-PPI (refresh)
- BHD (refresh)
Le
N Nama Masa
NIK Pend ve Kategori Eksternal Internal
o Karyawan Kerja
l
-PPI (refresh)
- manajemen
Laktasi
8 - BTCLS - PPB 1
-PPI (refresh)
- PPI
Program Akademik
S1 Ners 1 orang
i. Target Waktu
1 tahun
ii. Tempat Pelaksanaan
Rumah Sakit Carolus
iv. Peserta
Staf Unit Amaryllis dan Kamar Bayi
iv. Peserta
Staf Unit Amaryllis,Vk,Kamar Bayi
Evaluasi
Melakukan evaluasi terkait hasil penilaian kinerja dari masing masing karyawan
di unit Amaryllis dan Kamar Bayi.
Merencanakan tindak lanjut terkait hasil penilaian kinerja yang telah
dilakukan, seperti kebutuhan pelatihan, dll (berkoordinasi dengan bidang
terkait).
3) Pelaksana
Kepala bagian Amaryllis dan Kamar Bersalin
4) Target Waktu
1 tahun 12
5) Peserta
Seluruh staff Amaryllis dan kamar bersalin
2. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
a. Managemen Risiko
1) Tujuan
Melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko di unit Amaryllis dan Kamar Bayi
2) Rincian Kegiatan
Mengikuti pelatihan terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko RS
Melakukan identifikasi potensi – potensi risiko yang mungkin terjadi di unit
eucharis
Melakukan analisa risiko yang telah diidentifikasi serta menetapkan prioritas
potensi risiko yang akan ditindaklanjuti
Melakukan identifikasi serta analisa kemungkinan – kemungkinan akar
penyebab munculnya risiko di unit Amaryllis dan Kamar Bayi. Proses analisa
risiko yang belum terjadi menggunakan metode Failure Mode Effects
Analysis (FMEA) sedangkan proses analisa risiko yang pernah terjadi
menggunakan metode Root Case Analysis (RCA) dan proses perbaikan terus
menerus dengan metode CONIM
Menentukan rencana perbaikan dari potensi risiko yang telah dianalisa dan
ditetapkan
Melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana perbaikan yang
telah dilakukan
Menetapkan standar perbaikan untuk mencegah terjadinya risiko kegagalan
Melaporkan hasil pelaksanaan tindakan manajemen risiko ke Komite
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
3) Target Waktu
1 tahun sekali
4) Tempat Pelaksanaan
Unit Amaryllis dan Kamar Bayi
5) Pelaksana
Kepala Bagian Amaryllis dan Kamar Bayi
b. Indikator Mutu
1) Tujuan
Memastikan program mutu dilaksanakan di Unit
13Amaryllis dan Kamar Bayi
2) Rincian Kegiatan
Mengidentifikasi indikator mutu yang meliputi area klinis, manajemen dan
sasaran keselamatan pasien;
Menyusun profil indikator mutu
Mengajukan indikator mutu untuk dievaluasi oleh Manager Keperawatan dan
Tim Mutu dan Keselamatan Pasien untuk selanjutnya diserahkan ke QMR
dan Direktur RS untuk disetujui;
Melakukan sosialisasi indikator mutu ke unit kerja;
Mengumpulkan data indikator mutu melalui formulir sensus harian
pemantauan indikator mutu harian.
Memasukkan data indikator mutu ke dalam formulir pencapaian indikator
mutu sesuai dengan data yang telah direkapitulasi selama sebulan;
Melakukan identifikasi, analisa dan tindak lanjut perbaikan terhadap
indikator mutu yang tidak sesuai target pencapaian. Analisa dan tindak lanjut
meliputi permasalahan yang terjadi, akar penyebab masalah, rencana
perbaikan dan tanggal pelaksanaan perbaikan;
Melakukan evaluasi terhadap laporan pencapaian indikator mutu dan
keselamatan pasien;
Mengumpulkan data indikator mutu bulanan ke bagian QMR
Melakukan evaluasi dan validasi data laporan indikator mutu dan
keselamatan pasien yang dilaporkan;
Menganalisa pencapaian indikator mutu dan keselamatan pasien setiap
periode 6 bulan sekali.
Audit Mutu Internal
3) Target Waktu
Sebelum tanggal 10 setiap bulan berjalan
4) Tempat Pelaksanaan
Unit Amaryllis dan Kamar Bayi
5) Pelaksana
Kepala Bagian Amaryllis/Kamar Bayi dan staf yang ditunjuk terkait pemantauan
data harian dan bulanan indikator mutu
d. CONIM
1) Tujuan
Mengidentifikasi masalah yang ada di unit Amaryllis dan Kamar Bayi
Melakukan analisa kondisi terhadap masalah yang ditemui di unit Amaryllis
dan Kamar Bayi
Menyusun strategi penanggulangan terhadapa masalah yang ditemui di unit
Amaryllis dan Kamar Bayi
2) Rincian Kegiatan
Perencanaan
Menyusun time table pelaksanaan Continous Improvement (CONIM) unit eucharis
Pelaksanaan 15
Evaluasi
Membuat laporan inventaris alat ruangan Amaryllis dan Kamar bayi secara
keseluruhan (setiap tahun)
3) Pelaksana
Kepala Bagian
4) Peserta
Seluruh staff Amaryllis dan Kamar Bayi
c. Kalibrasi
1) Tujuan
Mengecek kelayakan alat – alat inventaris medis di Unit Amaryllis dan
Kamar Bayi
Mencegah kerusakan peralatan atau inventaris
18 ruangan.
2) Rincian Kegiatan
Perencanaan
Mengecek jadwal kalibrasi alat medis inventaris unit Amaryllis dan Kamar Bayi di
tahun 2019
Pelaksanaan
Melakukan monitoring inventaris
Melakukan koordinasi dengan maintenance medis dalam pengontrolan
kalibrasi alat inventaris
Evaluasi
Membuat laporan monitoring pengelolaan inventaris
3) Pelaksana
Kepala bagian dan petugas yang telah ditunjuk terkait pemantauan inventaris unit
Amaryllis dan Kamar Bayi serta maintenance medis
4) Peserta
Seluruh staff Amaryllis dan Kamar Bersalin
4. PPI
a. Surveilans PPI
1) Tujuan
Mencegah dan meminimalisir kejadian infeksi nosokomial di lingkungan
Amaryllis dan Kamar Bersalin
Memastikan setiap kejadian infeksi yang terjadi di Amaryllis dan Kamar
Bersalin dilaporkan dan ditindaklanjuti guna mencegah terjadinya insiden
terulang kembali
Memperoleh data dasar dalam pelaksanaan program PPI di lingkungan
eucharis, meliputi : Infeksi Luka Infus (ILI), Infeksi Saluran Kemih (ISK),
Infeksi Daerah Operasi (IDO), Infeksi Aliran Darah Primer (IADP),
Hospital Acquired Pneumonia (IADP) dan , Hospital Acquired Pneumonia
(HAP), Health Care Associated Pneumonia (HCAP) dan Luka Dekubitus
grade 2.
2) Rincian Kegiatan
Pelaksanaan
Memasukkan data pasien yang terpasang infus, kateter urin, dan tirah
baring.
Memasukkan data kejadian infeksi kedalam program PPIRS meliputi :
Infeksi Luka Infus (ILI), Infeksi Aliran Darah Primer (IADP), Infeksi
saluran kemih (ISK) dan Infeksi luka operasi (ILO); Infeksi Aliran Darah
Primer (IADP), Hospital Acquired Pneumonia
19 (IADP) , Hospital Acquired
Pneumonia (HAP), Health Care Associated Pneumonia (HCAP) dan Luka
Dekubitus grade 2.
Melakukan pemantauan setiap shift meliputi kondisi area insersi,
penanggalan di area insersi dan set infus, perawatan genitalia setiap shift,
oral hygiene tiap 4 jam, kepatenan posisi dan fiksasi kateter urin,
penggantian infus, dressing CVC, dan set infus setiap 3 x 24 jam atau bila
ditemukan tanda infeksi.
Melakukan pendokumentasian pada catatan perawatan dan HIS PPIRS
setelah melakukan tindakan pemasangan dan pelepasan alat invasif seperti
infus, kateter urin.
Melakukan pendokumentasian pada catatan perawatan tentang hasil
pemantauan yang dilakukan setiap shift
Melakukan pemantauan area insersi pada penggunaan cairan infus dengan
osmolaritas yang lebih dari 900 mol/ml
Evaluasi
c. Swab
1) Tujuan
Menjaga dan mempertahankan sterilitas peralatan medis yang digunakan
di Amaryllis dan Kamar Bayi
Mempertahankan lingkungan RS 21
sesuai standar Permenkes No.
124/MenKes/SK/X/2004
2) Rincian Kegiatan
Berkerjasama dengan bagian mikrobiologi untuk melakukan pemeriksaan
Swab.
Pelaksanaan Swab dilakukan 2x dalam setahun (sesuai program PPI 2019)
Pelaksanaan Swab meliputi :
a) Botol susu bagian dalam (1 botol/steamer) pada bulan April
b) Air pembuatan susu yang telah direbus dengan teko rebus, pada bulan
Oktober
c) Kualitas udara (sesuai jadwal bagian umum)
Pelaksanaan
Petugas mikrobiologi akan melakukan konfirmasi pengecekan swab 1 hari
sebelumnya.
Petugas mikrobiologi melakukan swab ke ruangan
Hasil swab ruangan akan mendapatkan salinannya.
Evaluasi
Bila hasil tidak sesuai akan dilaporkan ke IPCN dan IPCLN untuk dilakukan
investigasi kemudian melakukan rapat dan pembuatan FTKP.
3) Pelaksana
Kepala Bagian dan IPCLN Amaryllis,Vk.Kby
4) Peserta
Seluruh Staff Amaryllis dan Kamar Bayi
5. K3 Rumah Sakit
a. Tujuan
Menciptakan cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman, dan nyaman
Memastikan bahwa seluruf staf terlindungi dari Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
b. Pelaksanaan
Perencanaan
Mengecek kesediaan alat untuk keselamatan kerja, seperti masker, dus infeksi
Menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk keselamatan kerja
Melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur operasional di unit kerja
Melakukan kerjasama dengan bagian PAR/HRD dalam pemantauan kesehatan
22
staf pertahun sesuai dengan program Rumah Sakit
Evaluasi
Melaporkan jika terjadi kecelakaan akibat kerja ke tim K3RS
Mengevaluasi kesehatan staf unit pertahun
c. Pelaksana
Kepala Bagian dan petugas yang telah ditunjuk terkait dengan tim K3
d. Peserta
Seluruh staf Amaryllis dan Kamar Bayi, pasien dan pengunjung
23
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
MA AP AG OK
NO KEGIATAN JAN FEB MEI JUN JUL SEP NOV DES KET
R R T T
1 SDM Eucharis
a. Perencanaan Pengembangan Staf
b. Pelatihan Internal RS sesuai jadwal TNP
c. Pelatihan Internal Unit
sesuai jadwal dari
d. Pelatihan Eksternal
penyelenggara
2 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
a. Managemen risko
b. Indikator mutu
c. Audit Mutu sesuai jadwal dari Komite
H. RENCANA ANGGARAN
Pembiayaan kegiatan Ruang Eucharis masuk dalam anggaran Rumah Sakit, sesuai dengan
kebutuhan dari unit yang terkait, sebagai berikut :
Keselamatan
No Materi Target Sasaran Total Biaya
Pasien / Mutu
1. Pelatihan Karyawan
a. Pelatihan Internal
Kabag/CM/P
Bahasa Inggris 2 Rp 1.200.000,
J
b. Pelatihan Eksternal
Keselamatan Kabag/CM/P
Pelatihan CM 1 Rp 16.000.000,
Pasien J
Keselamatan PJ/
Pemeriksaan Fisik 2 Rp 7.000.000,
Pasien Pelaksana
c. Pendidikan Akademi
S1 Ners 1 Perawat Rp. 90.000.000
Peralatan
Stetoscope dewasa 2 ERKA Menggantika
n
stethoscope
yang patah
Tensimeter elektrik 1 Omron
Flowmeter 1 ml 1
Box Bayi 4 Paramount
Doppler 1
Stetoskope infant 1 ERKA
1. Bulan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja departemen keperawatan
pada setiap bulan berjalan yang dilaporkan kepada Kepala Departemen Keperawatan.
2. Enam bulan
Sebagai laporan internal yang merupakan bulan berjalan dan rekapitulasi perkembangan
hasil kerja bulan pertama sampai dengan bulan ke enam unit keperawatan yang dilaporkan
kepada Kepala Departemen Keperawatan dan diketahui oleh Direktur.
3. Tahunan
Sebagai laporan internal yang merupakan bulan berjalan dan rekapitulasi perkembangan
hasil kerja selama satu tahun unit keperawatan yang dilaporkan kepada Kepala Departemen
Keperawatan dan diketahui oleh Direktur.