Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

BY. NY. R DENGAN TRANSIENT


TACHYPNEA OF NEWBORN
(TTN) DI RUANG
PERINATOLOGI RUMAH SAKIT
MULYA INSANI (METRO
HOSPITAL)
LATAR BELAKANG

• Neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses


kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra
uterin ke kehidupan ekstra uterin selama 28 hari. Setiap
bayi baru lahir akan mengalami bahaya jiwa saat terjadi
proses kelahirannya .

• Transient Tachypnea of the Newborn (TTN) adalah keadaan


bayi baru lahir yang mengalami pernafasan yang cepat dan
butuh usaha tambahan dari normal karena kondisi di paru-
paru. Angka kejadian TTN sekitar 1-2 % pada bayi baru
lahir. Transient Tachypnea of the Newborn (TTN) sering
PENGERTIAN

Transient Tachypnea Of The Newborn (TTN)


adalah gangguan pernapasan pada bayi baru
lahir yang berlangsung singkat atau short-lived
(< 24 jam) dan bersifat self-limited serta terjadi
sesaat ataupun beberapa jam setelah kelahiran,
baik pada bayi yang prematur maupun pada
bayi yang matur (lahir aterm).
MANEFISTAS
ETIOLOGI
I KLINIS
 Bernapas cepat dan dalam
 Lahir secara sesar
(takipnea) lebih dari 60 x/menit
 Lahir dari ibu dengan
 Napas cuping hidung (nasal
diabetes
flare)
 Lahir dari ibu dengan
 Sela iga cekung saat bernapas
asma
(retraksi interkostal)
 Bayi kecil untuk usia
 Mulut dan hidung kebiruan
kehamilan (small for
(sianosis)
gestational age).
 Grunting atau
merintik/mendengkur saat bayi
mengeluarkan napas Selain
PEMERIKS A AN
DIAGNOSTIK
KOMPLIKASI

Pemeriksaan  Hipoksia karena


Laboratorium
penanganan terlalu lama,
 Analisis Gas Darah
akibatnya terjadi
 Differensial Count
kekurangan nutrisi pada
 Urine and serum
antigen test organ-organ vital (otak,
jantung, paru, ginjal)
Pemeriksaan Radilogi  Asidosis metabolic
 Rontgen thoraks.
(hipoglikemia, hipotermia)
GAMBARAN KASUS

• Pada kasus Transient Tachypnea Of The Newborn (TTN)


yang terdapat di rumah sakit mulya insani (metro
hospital) dengan riwayat persalinan ibu G3P2A0 Hamil
ATERM dengan SC a/i BSC 1X yaitu Ny. R dari ruang VK
(Jambrud) dan bayi lahir pada pukul 22.00WIB di ruang OK
dengan By. Ny. R dimana bayi lahir menangis (+) disertai
merintih (+), kemudian bayi di suction (+) dan di
rangsang taktil (+) dan bayi langsung menagis (+) apgar
score 7/8, dan terpasang O2 1 Lpm, ketuban Hijau encer,
meko (-) miksi (-) anus (+), cacat (-), BB : 2500 gram, PB :
L A N J U TA N . . . .

Diresusitasi (+) oleh dr. Anna, Hasil Pemeriksaan : K/U bayi


SPA dengan insturksi : sakit sedang, bayi aktif,
mengangis (+), retraksi dada
 Bayi rawat incubator (+), RR : 54-60 x/menit, HR :
sementara 140 x/menit, S : 36,60C –
 Injeksi vitamin K 0, 5 ml 36,70C, SPO2 : 90-93 %
kemudian lapor Dr. Anna SPA
 Injeksi vaksin hepatitis B1 k/u bayi advish :
 Tetes mata sagestam ODS  O2 1/2 Lpm nasal kanul
 O21 Lpm nasal kanul  Pasang infuse D 5 % 6 cc/jam
 Observasi 3 jam setelah  Cek lab DPL,CRP
lahir bila k/u bayi membaik
 Babygram
bayi rawat gabung
 Beri Terapi injeksi : Ceotaxim
 Rawat ruang perina
x 125 mg, Gentamicin 1x 13
mg,
BIODATA PASIEN

• Nama Bayi : By. Ny. R


• Tanggal Lahir : 09 Agustus 2018
• Berat Badan : 2500 Gram
• Panjang Badan : 45 Cm
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Lingkar Kepala : 31 Cm
• Lingkar Dada : 30 Cm
• No. Register : 14-54-61
• Dokter Anak : Dr. Effi Koesnandar, SPA
• Dokter Obgin : Dr. Willy, SPOG
• Riwayat persalinan ibu : G3P0A0 kehamilan ATERM, Persalinan SC a/i BSC
1X, Ketuban
Hijau encer
• Alamat : Kp.Talaga
• Diagnosa Medis : Transient Tachypnea Of The Newborn (TTN)
HASIL BABY GRAM

Pemeriksaan Radiografi Thorakoabdominal (Babygram)


pada tanggal 10 Aguatus 2019
• Jantung kesan tidak melebar.
• Aorta baik. Mediastinum superior tidak melebar. Ttrahea relative
di tengah. Kedua hillus suram.
• Tampak infiltrat retikulogranular halus dikedua yang tervisualisasi.
• Hemidiafragma dan sinus costorenikus baik.
• Pre peritoneal fat line kesan baik. Psoas line dan kontur kedua
ginjal tertutup bayangan udara usus. Tidak tampak dilatasi
maupun penebalan dinding usus.
• Udara usus mencapai pelvis minor.
• Tulang-tulang yang tervisualisasi intak.
Kesan : infiltrate kedua paru, cenderung TTN.
TERAPI PENGOBATAN

• Cefotaxime 3 x 125 mg
• Gentamicin 1 x 13 mg
• Digoxin 2 x 0,1 mg
HASIL LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 10 AGUSTUS 2019
• Darah Rutin
• Hemoglobin 14,9 g/dl 12.0 – 16.0
• Jumlah hematokrit 40,0 % 31.0 – 43.0
• Jumlah eritrosit 3.88 juta/μl 4.60 – 5.50
• Jumlah leukosit 14,37 ribu/μl 5.00 – 10.00
• Jumlah trombosit 221 ribu/μl 150 - 450
• Hitung Jenis
• Basofil 0 % 0-1
• Eosinofil 4 % 1-3
• Batang 0 % 2-6
• Segmen 61 % 50 - 70
• Limfosit 21 % 20- 40
• Monosit 14 % 2-8
L A N J U TA N . . . .

Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 13 AGUSTUS 2019


• Darah Rutin
• Hemoglobin 14.5 g/dl 12.0 – 16.0
• Jumlah hematokrit 39.9 % 31.0 – 43.0
• Jumlah eritrosit 3.85 juta/μl 4.60 – 5.50
• Jumlah leukosit 11,57 ribu/μl 5.00 – 10.00
• Jumlah trombosit 246 ribu/μl 150 - 450
• Hitung Jenis
• Basofil 0 % 0-1
• Eosinofil H 10 % 1-3
• Batang L1 % 2-6
• Segmen L 48 % 50 - 70
• Limfosit 29 % 20- 40
• Monosit H 12 % 2–8
• Fungsi Hati : Bilirubin
• Total H 24,83 mg/dl 1 -12
• Direk H 0.48 mg/dl < 0.3
• Bilirubin indirek H 24,35 mg/dl < 0.7
L A N J U TA N . . . .

• Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 17 AGUSTUS 2019


• Darah rutin
• Hemaglobin 15,5 g/dl 15,0- 19,6
• Jumlah hematokrit 42,1 % 46,0-62,0
• Jumlah Eritrosit 4,19 juta/ ul 4,00 -5,60
• Jumlah Loukosit 16,60 ribu/ ul 5,00 -21,00
• Jumlah Trombosit 223 ribu /ul 150 -450
• Hitung jenis
• Basofil 0 % 0 -3
• Eosinofil H5 % 1 -3
• Batang L0 % 2 -6
• Segment L 48 % 50 -70
• Limfosit 21 % 20 – 40
• Monosit H 26 % 2–8
• Fungsi hati : Bilirubin
• Total H 16 ,94 mg /dl 1 – 12
• Direc H 1,30 Mg /dl <0,3
• Indirec 15 ,64 mg/dl < 0,7.
ANALISA DATA
L A N J U TA N . . . .
IMPLEMENTASI
L A N J U TA N . . . .
L A N J U TA N . . . .
L A N J U TA N . . . .

Anda mungkin juga menyukai